Peneliti di Kairo Membuka Mumi Berusia 2.300 Tahun

Ditemukan banyak ornamen dan jimat

Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan berkat perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan. Proses mumifikasi terjadi di berbagai belahan dunia, seperti Mesir, Cina, dan bahkan di Indonesia.

Pada bulan Januari, mumi Mesir berusia 2.300 tahun yang terbungkus emas dibuka oleh para ahli setelah satu abad di ruang bawah tanah. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Medicine.

1. Mumi tersebut adalah remaja laki-laki

Peneliti di Kairo Membuka Mumi Berusia 2.300 Tahunilustrasi artefak mumi Mesir (unsplash.com/Robert Thiemann)

Mumi tersebut adalah seorang remaja laki-laki yang disimpan diperiksa di sebuah museum di Kairo selama lebih dari satu abad. Para peneliti membuka mumi tersebut secara digital untuk pertama kalinya.

Remaja tersebut tidak memiliki nama dan diperkirakan memiliki usia 14 atau 15 tahun. Ia mengenakan sepasang sandal putih saat ia meninggal. Begitu dibuka, ditemukan banyak jimat dan tanaman yang menghiasi tubuh mayat remaja tersebut.

2. Dijuluki sebagai "Golden Boy"

Peneliti di Kairo Membuka Mumi Berusia 2.300 Tahunilustrasi budaya Mesir Kuno (unsplash.com/AXP Photography)

Sahar Saleem, penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah rilis bahwa didekorasi dengan 49 jimat serta ditata dengan indah dalam susunan unik tiga kolom antara lipatan pembungkus dan di dalam rongga tubuh mumi.

Ia menjuluki mumi tersebut dengan sebutan "Golden Boy" atau "Anak Emas". Saleem mencatat perhiasan Golden Boy sejalan dengan beberapa ritual yang digariskan dalam Egyptian Book of the Dead, sebuah kitab untuk orang mati Mesir. Banyak dari ornamen tersebut yang terbuat dari emas.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Mamalia Dalam Perut Dinosaurus 

3. Ditemukan pada tahun 1916

Peneliti di Kairo Membuka Mumi Berusia 2.300 Tahunilustrasi situs makam (unsplash.com/Spencer Davis)

Semua organ dari mumi tersebut telah diangkat kecuali jantungnya. Hasil scan mengungkapkan bahwa dia juga memiliki gigi yang rapi.

Peti mati Golden Boy pertama kali ditemukan pada tahun 1916 di sebuah pekuburan di Nag el Hassaya, pemakaman kota di kota Edfu. Peti tersebut kemudian disimpan di Egyptian Museum.

Anak laki-laki itu hidup selama periode Ptolemeus antara sekitar 330 dan 30 SM. Ia diperkirakan memiliki status tinggi karena mengenakan topeng berlapis emas yang mewah di tempat ia dimakamkan.

 

Orang Mesir percaya ada kehidupan setelah kematian. Proses mumifikasi dan peletakan ornamen, jimat, dan tumbuhan dirancang untuk membantu roh orang mati menavigasi alam baka. Golden Boy memberikan lebih banyak bukti tentang ritual penguburan dan pentingnya ornamen ini selama kehidupan anak laki-laki tersebut pada periode Ptolemeus.

Baca Juga: 10 Artefak Misterius, Menimbulkan Banyak Pertanyaan 

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya