Perbedaan Difusi dan Osmosis Beserta Contohnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Difusi dan osmosis sebagai prose perpindahan pasif yang berarti tidak membutuhkan masukan energi untuk keduanya dalam memindahkan zat. Saat proses biologis kedua proses tersebut memiliki peran yang penting karena berguna untuk mengangkut air atau nutrisi antar sel.
Meskipun demikian, keduanya mempunyai beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Salah satu yang membedakannya adalah jika difusi bisa terjadi pada campuran apa pun baik itu saat dua larutan tidak dapat terpisahkan dengan membran semipermeabel, sedangkan untuk osmosis secara khusus hanya melewati membran semipermeabel.
Selain itu, apakah kamu tahu perbedaan lain dari kedua hal tersebut? Jika tidak, tenang simak ulasan berikut ini yang akan menjelaskan mengenai perbedaan difusi dan osmosis.
Perbedaan difusi dan osmosis
Difusi dan osmosis sebagai gambaran yang menjelaskan proses yang berlangsung pada sistem. Pada sistem tersebut terdapat partikel atau molekul yang bergerak dengan acak. Kedua proses ini bertujuan agar tercapainya kesetimbangan.
Meskipun adanya keterkaitan dengan pergerakan zat melalui membran pada kedua proses tersebut, tetapi difusi dan osmosis memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut di antaranya:
Baca Juga: Kenali 7 Bahaya Kelebihan Zat Besi, Apakah Bisa Fatal?
1. Pengertian difusi dan osmosis
Perbedaan difusi dan osmosis dapat dilihat dari pengertiannya. Melansir byjus berikut pengertian dari difusi dan osmosis.
- Difusi
Difusi merupakan proses berpindahnya partikel dari daerah yang memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang tingkat konsentrasinya lebih rendah hingga mencapai kesetimbangan. Selain itu, difusi yang sederhana tidak perlu adanya energi. Perpindahan dalam proses difusi melalui membran plasma. - Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan partikel pelarut melalui membran semipermeabel dari konsentrasi pelarut yang lebih tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah. Dalam melakukan proses ini tidak memerlukan adanya energi. Oleh karena itu, osmosis juga bisa diartikan sebagai peristiwa difusi yang secara khusus hanya dapat terjadi di air.
2. Penggunaan membran semipermeabel
Perbedaan antara difusi dan osmosis bisa juga terlihat pada keberadaan membran semipermeabel. Dilansir Diffen, selaput semipermeabel sebagai lapisan bahan yang sangat tipis yang memungkinkan molekul kecil, seperti air, oksigen, karbon dioksida, glukosa, ammonia, danyang lainnya melewatinya. Akan tetapi, molekul yang lebih besar seperti sukrosa atau protein tidak dapat melewatinya.
- Difusi
Dilansir Biology Libre Texts, peristiwa difusi tidak membutuhkan membran semipermeabel. - Osmosis
Dilansir Libra Texts, peristiwa osmosis akan terjadi jika cairan dipisahkan oleh membran semipermeabel.
3. Zat yang berdifusi
Perbedaan lain dari difusi dan osmosis adalah jenis zat yang berdifusi atau zat yang mengalami pelarutan. Melansir ThoughtCo berikut perbedaan dari difusi dan osmosis dilihat dari zat yang berdifusi.
Editor’s picks
- Difusi
Dalam difusi, partikel pelarut dan terlarutnya mampu bergerak secara bebas bisa berupa zat-zat seperti gas, cairan, atau zat terlarut di dalam larutan. - Osmosis
Di dalam osmosis yang dapat bergerak melalui membran semipermeabel hanya pelarut (air).
Baca Juga: 5 Perbedaan Nektar dan Madu, Zat Pemanis dari Alam
4. Difusi tidak dapat dihentikan sedangkan osmosis dapat dihentikan
- Difusi
Menurut Encyclopedia Britannica, proses osmosis dapat dihentikan dengan meningkatkan tekanan osmotik atau peningkatan tekanan pada larutan dengan jumlah tertentu. Sementara itu, aliran osmosis dapat dibalikkan dengan memanipulasi tekanan osmotiknya. - Osmosis
Berbeda dengan osmosis, proses difusi tidak dapat melakukan hal seperti itu. Melansir Encyclopedia Britannica, proses difusi tidak bisa dihentikan bahkan alirannya juga tidak dapat dibalikkan.
5. Aliran pergerakan
Aliran pergerakan dalam difusi dan osmosis juga memiliki perbedaan. Dilansir byjus berikut aliran pergerakan dari keduanya.
- Difusi
Dalam difusi, partikel atau molekul akan bergerak dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah hingga kesetimbangannya tercapai. - Osmosis
Osmosis akan terjadi saat air bergerak melewati membran semipermeabel dimulai pada daerah yang berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan osmotik.
Contoh difusi dan osmosis dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari proses ini sering kita temukan. Beberapa contoh difusi dan osmosis sebagai berikut:
Contoh proses difusi dalam kehidupan sehari-hari:
- Dilansir Zme Science, salah satu contoh difusi adalah saat kamu menyemprotkan parfum di dalam ruangan akan membuat ruangan menjadi harum untuk sementara waktu, tetapi seiring waktu difusi akan mengirimkan molekul bau sehingga konsentrasinya tidak dapat terlihat oleh hidung manusia.
- Meneteskan pewarna makanan dalam secangkir air yang akan menciptakan warna di seluruh air.
- Penyerapan sari-sari makanan di usus halus.
- Melarutkan gula dalam makanan yang nantinya garam akan larut serta merata pada makanan.
- Menambahkan detergen dalam rendaman cucian yang lama-kelamaan detergen akan larut serta menjadikan pakaian tercium harum.
Sementara itu, contoh proses osmosis dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
- Dilansir Zme Science salah satu contoh osmosis adalah ketika sel darah merah yang diletakan di dalam larutan gula pekat akan menyusut.
- Rambut akar tanaman mengambil air.
- Potongan wortel yang semakin berat saat direndam air.
- Terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan saat direndam ke larutan garam.
Berikut penjelasan mengenai perbedaan difusi dan osmosis yang dapat membantu kamu agar semakin paham mengenai kedua proses ini. Tetapi ingat, jangan lupa kalau kedua proses ini mempunyai peran penting dalam beberapa proses ilmiah lingkungan sekitar.
Baca Juga: Osmosis: Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya