Sebelum era penerbangan semaju saat ini, di masa lalu pergerakan manusia dari Benua Amerika ke Benua Eropa dan sebaliknya menggunakan kapal-kapal uap besar untuk menyeberangi Samudra Atlantik yang berbahaya. Kapal-kapal penumpang besar tersebut dikenal sebagai ocean liner dan pernah merajai sebagai moda transportasi antar benua pada masanya. Kita pernah mendengar kisah tragis RMS Titanic, ocean liner terbesar pada masanya yang tenggelam saat pelayaran komersial perdananya dari Inggris ke Amerika Serikat (AS) di tahun 1912 silam.
Menurut Marine insight, berbeda dengan cruise ship atau kapal pesiar, ocean liner merupakan kapal penumpang yang didesain untuk melakukan pelayaran lintas benua antar pelabuhan, misalnya pelayaran trans-Atlantik antara Pelabuhan Southampton di Inggris dan Pelabuhan New York di AS. Sedangkan cruise ship lebih digunakan untuk perjalanan wisata yang nyaman, memiliki rute jarak pendek yang lebih dekat ke daratan sehingga dapat singgah di banyak pelabuhan. Salah satu ciri khas kapal jenis ocean liner adalah memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cruise ship.
RMS Queen Mary 2 adalah kapal penumpang modern berjenis ocean liner milik perusahaan pelayaran Cunard Line dari Inggris. Kapal tersebut memiliki jadwal pelayaran tetap dari Benua Eropa ke Amerika dan sebaliknya, meskipun pada waktu-waktu tertentu RMS Queen Mary 2 difungsikan pula sebagai kapal pesiar untuk tujuan perjalanan wisata.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai RMS Queen Mary 2, kapal penumpang megah antar benua ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!