Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret RMS Queen Mary 2 (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)
potret RMS Queen Mary 2 (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Sebelum era penerbangan semaju saat ini, di masa lalu pergerakan manusia dari Benua Amerika ke Benua Eropa dan sebaliknya menggunakan kapal-kapal uap besar untuk menyeberangi Samudra Atlantik yang berbahaya. Kapal-kapal penumpang besar tersebut dikenal sebagai ocean liner dan pernah merajai sebagai moda transportasi antar benua pada masanya. Kita pernah mendengar kisah tragis RMS Titanic, ocean liner terbesar pada masanya yang tenggelam saat pelayaran komersial perdananya dari Inggris ke Amerika Serikat (AS) di tahun 1912 silam.

Menurut Marine insight, berbeda dengan cruise ship atau kapal pesiar, ocean liner merupakan kapal penumpang yang didesain untuk melakukan pelayaran lintas benua antar pelabuhan, misalnya pelayaran trans-Atlantik antara Pelabuhan Southampton di Inggris dan Pelabuhan New York di AS. Sedangkan cruise ship lebih digunakan untuk perjalanan wisata yang nyaman, memiliki rute jarak pendek yang lebih dekat ke daratan sehingga dapat singgah di banyak pelabuhan. Salah satu ciri khas kapal jenis ocean liner adalah memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cruise ship.

RMS Queen Mary 2 adalah kapal penumpang modern berjenis ocean liner milik perusahaan pelayaran Cunard Line dari Inggris. Kapal tersebut memiliki jadwal pelayaran tetap dari Benua Eropa ke Amerika dan sebaliknya, meskipun pada waktu-waktu tertentu RMS Queen Mary 2 difungsikan pula sebagai kapal pesiar untuk tujuan perjalanan wisata. 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai RMS Queen Mary 2, kapal penumpang megah antar benua ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Penerus kapal legendaris RMS Queen Mary

potret RMS Queen Mary, sang pendahulu RMS Queen Mary 2 dengan latar belakang kota New York di tahun 1961, RMS Queen Mary saat ini telah dijadikan hotel terapung (commons.wikimedia.org/greatships.net)

Dilansir Telegraph, pembuatan RMS Queen Mary 2 mulai dilakukan pada tahun 2000 dan peluncuran kapal dilakukan pada bulan Maret 2003. Ratu Elizabeth II meresmikannya pada Januari 2004 sesaat sebelum kapal tersebut melakukan pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke Fort Lauderdale, Florida, AS. RMS Queen Mary 2 dibangun sebagai penerus kapal legendaris pendahulunya yaitu RMS Queen Mary yang beroperasi untuk perusahaan pelayaran Cunard dari tahun 1936 hingga sekitar tahun 1967. Terdapat salah satu fakta menarik dari RMS Queen Mary 2 ini, bahwa salah satu dari 5 peluit kapalnya adalah peluit kapal milik RMS Queen Mary, pendahulunya.

Sebagai informasi, RMS Queen Mary adalah kapal penumpang legendaris di masa lalu ketika ocean liner masih berjaya. Meski menggunakan mesin uap, namun bahan bakarnya sudah tidak menggunakan batubara melainkan menggunakan minyak yang dikenal sebagai Bunker C oil. RMS Queen Mary memiliki bobot (gross tonnage) sekitar 81.237 ton, yang masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan penerusnya RMS Queen Mary 2 ini dengan bobot sekitar 148.528 ton.

Menurut Britannica, saat RMS Queen Mary diubah menjadi kapal angkut militer di Perang Dunia II, pada salah satu pelayarannya di tahun 1943 ia pernah mencatatkan sejarah mengangkut sekitar 16.683 penumpang, jumlah penumpang terbanyak yang bisa diangkut oleh sebuah kapal uap. Saat ini kapal RMS Queen Mary telah dijadikan sebagai hotel terapung di kawasan Long Beach, California, AS.

2. Kapal terpanjang di dunia saat peluncurannya

Menurut Dailymail, saat peluncurannya RMS Queen Mary 2 merupakan kapal terpanjang di dunia saat itu. Sebenarnya tidak hanya terpanjang, kapal itu juga merupakan ocean liner modern tertinggi dan termahal yang pernah dibuat. Secara teknis RMS Queen Mary 2 memiliki dimensi panjang 345 m yang lebih panjang dari Menara Eiffel yang merupakan struktur bangunan tertinggi di kota Paris, Prancis dengan tinggi 330 m. Ia juga masih lebih panjang bila dibandingkan dengan panjang kapal induk terbesar di dunia milik AL AS, Gerald R. Ford (CVN-78) yang memiliki panjang 333 m.

Saat ini, bila dibandingkan dengan kapal-kapal dari kategori cruise ship atau kapal pesiar, panjang RMS Queen Mary 2 menempati urutan ke-7. Kapal pesiar Icon of the Seas yang merupakan kapal pesiar terbesar di dunia saat ini memiliki panjang 364,75 m dan bobot gross tonnage seberat 248.663 ton. RMS Queen Mary 2 dibuat oleh galangan kapal Chantiers de l’Atlantique, Prancis untuk perusahaan pelayaran Cunard. Ditenagai oleh 4 buah mesin diesel 16 silinder Wärtsilä 16V46CR EnviroEngine dan dua buah mesin gas turbin General Electric LM2500+, RMS Queen Mary 2 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 30 knot (56 km/jam) dan kecepatan jelajah sekitar 24 knot (44 km/jam). Kapal tersebut mampu mengangkut 2.695 orang penumpang dan 1.253 orang awak kapal. Memiliki 19 dek dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah untuk memanjakan penumpang selama perjalanan.

3. Memiliki planetarium on board pertama di atas laut

potret planetarium di atas RMS Queen Mary 2, planetarium pertama di atas laut (commons.wikimedia.org/Spielvogel)

Salah satu fakta menarik dan unik dari RMS Queen Mary 2 ini adalah memiliki planetarium on board pertama di atas laut. Ship-technology melansir RMS Queen Mary 2 merupakan kapal pertama di dunia yang membawa fasilitas planetarium di atas kapalnya. Planetarium merupakan teater yang menawarkan berbagai pertunjukan seperti konstelasi bintang, pertunjukkan langit malam, pengetahuan astronomi, serta presentasi yang bersifat edukasi dan rekreasional lainnya. Saat ini selain RMS Queen Mary 2, fasilitas planetarium canggih juga dibawa oleh kapal pesiar mewah Viking Orion.

Selain fasilitas planetarium RMS Queen Mary 2 juga memiliki akses internet kecepatan tinggi via Thuraya satellite system yang mengorbit bumi di ketinggian sekitar 35.000-an m di atas khatulistiwa yang menghubungkan seluruh kabin dengan internet. Terdapat pula fasilitas-fasilitas lain untuk memanjakan penumpang selama perjalanan seperti: perpustakaan, kolam renang, ball room, 15 restoran dan bar serta fasilitas bermain untuk anak-anak.

4. Memiliki sejumlah karya seni bernilai tinggi

potret panel relief perunggu di pintu masuk grand lobby RMS Queen Mary 2 karya pematung John McKenna (commons.wikimedia.org/Johnsculp)

Sama seperti kapal-kapal penumpang besar dan mewah di masa lalu, RMS Queen Mary 2 juga membawa berbagai macam karya seni bernilai tinggi. Dilansir Beyondshipsart , ketika kapal tersebut sedang dibangun disadari bahwa kapal ini akan menjadi kapal penumpang modern antar benua yang bersejarah dan karenanya dinilai membutuhkan koleksi seni yang sepadan dengan peran bersejarahnya. Untuk membuat kapal ini penuh dengan karya seni, 128 orang seniman ditugaskan untuk membuat 565 buah karya seni untuk kapal tersebut. Pada tahun 2016 ketika kapal direparasi secara ekstensif sejumlah karya seni juga ditambahkan. Karya-karya seni tersebut meliputi lukisan, pahatan, relief, patung, permadani dan lain sebagainya.

Perusahaan pelayaran Cunard juga menciptakan interior untuk mengenang "zaman keemasan" perjalanan kapal laut yang terjadi pada tahun 1920-an dan 1930-an. Kapal-kapal pada masa itu sering kali didekorasi dengan gaya art deco, namun pihak Cunard juga ingin kapalnya bergaya kontemporer dan mutakhir mengikuti perkembangan zaman sehingga terdapat penyesuaian terhadap gaya tersebut. Sebagai contoh, terdapat sejumlah lukisan karya seniman Giancarlo Impiglia yang menggabungkan unsur art deco dan kubisme untuk menciptakan lukisan dengan warna kontemporer dan mewah. Selain itu, penumpang kapalnya pun harus mengenakan pakaian formal di fasilitas umum seperti di restoran dan mengikuti aturan ketertiban yang ada di kapal.

5. Satu-satunya kapal berjenis ocean liner yang masih beroperasi

RMS Queen Mary 2 adalah satu-satunya kapal penumpang antar benua di dunia dari jenis ocean liner yang masih beroperasi (commons.wikimedia.org/Hansueli Krapf)

RMS Queen Mary 2 merupakan satu- satunya kapal dari jenis ocean liner di dunia yang masih beroperasi. Kapal tersebut didesain untuk menyeberangi lautan terbuka atau samudra yang berbahaya. Menurut laman Seat61, RMS Queen Mary 2 memiliki jadwal reguler antara Eropa dan AS, biasanya sekali pelayaran dalam sebulan dengan rute pulang pergi antara Southampton dan New York. Pelayaran dengan jadwal reguler tersebut biasanya dilakukan dari bulan April hingga Desember yang memakan waktu tempuh hingga 7 malam.

Perjalanan tersebut masih memiliki pasar dengan adanya sejumlah konsumen yang masih memilih dan menggunakan RMS Queen Mary 2 sebagai moda transportasi pilihan mereka antara Eropa dan AS. Tentu saja konsumen tersebut adalah konsumen yang memiliki banyak waktu dan bertujuan untuk menikmati perjalanan dengan fasilitas kapal laut yang mewah. Perjalanan tersebut seringkali disebut dengan istilah London to New York without flying.

Masa kejayaan ocean liner memang telah berakhir seiring dengan semakin majunya dunia dan teknologi penerbangan utamanya penerbangan dengan pesawat-pesawat bermesin jet yang memberikan solusi pergerakan manusia yang cepat, aman dan nyaman dalam melintasi Atlantik. Saat ini, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh sebuah pesawat jet komersial untuk menyeberangi Atlantik adalah sekitar 6 hingga 8 jam.

RMS Queen Mary 2 akan meneruskan sejarah besar pelayaran trans-Atlantik tersebut hingga pada harinya nanti dipensiunkan. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk menyeberangi Samudra Atlantik dengan menggunakan Kapal RMS Queen Mary 2 ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team