Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Kirim Kapal Perang ke Karibia, Ada Apa?

bendera Rusia (PIxabay.com/IGORN)
bendera Rusia (PIxabay.com/IGORN)

Jakarta, IDN Times - Kapal perang dan pesawat militer milik Rusia dilaporkan mulai bergerak ke arah Karibia untuk gelaran latihan militer beberapa pekan mendatang. Rusia mengirim sekitar empat kapal perang, termasuk kapal selam bertenaga nuklir.

Perairan Karibia berjarak sekitar 150 kilometer dari Amerika Serikat (AS)

Dilansir Moscow Times, Jumat (7/6/2024), para pejabat AS menduga aksi militer Rusia ini merupakan tanggapan lanjutan dari dukungan Washington terhadap Ukraina.

Menurut mereka, kapal perang Rusia ini bakal singgah di Kuba dan Venezuela, kedua negara yang memang memiliki hubungan dekat dengan Rusia.

1. Kapal Rusia akan tiba pekan depan

Laut Karibia (pexels.com/Asad Photo Maldives)
Laut Karibia (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan bahwa kapal-kapal Rusia tersebut akan tiba di Havana antara 12 saampai 17 Juni 2024.

“Kehadiran kapal-kapal perang Rusia ini tidak akan mengancam wilayah mana pun,” sebut pernyataan dari Kemlu Kuba.

2. Diduga pesawat militer Rusia akan terbang di sepanjang Pantai Timur AS

Selain itu, latihan militer Rusia ini diduga akan melibatkan pesawat militer pengebom jarak jauh Rusia yang bakal terbang di sepanjang Pantai Timur AS.

Sebelumnya, kapal perang Rusia juga sempat berkunjung ke pelabuhan di Kuba, sekitar lima tahun lalu.

3. Putin ancam persenjatai negara lain untuk serang Barat

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa negaranya dapat mempersenjatai negara-negara lain untuk menyerang target negara-negara Barat. Putin mengatakannya pada Rabu, 5 Juni 2024 sambil mengkritik pengiriman senjata jarak jauh Barat ke Ukraina.

Peringatan Putin itu disampaikan pada konferensi pers dengan media-media asing yang berlangsung setidaknya lebih dari tiga jam. Dalam kesempatan itu, Putin berkomentar bahwa pemberian izin kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia merupakan tindakan salah perhitungan besar.

Menurut Putin, tindakan Barat baru-baru ini akan semakin melemahkan keamanan internasional dan dapat menimbulkan masalah yang sangat serius.

Negara-negara Barat seperti AS dan Jerman memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh yang dipasok ke Kiev.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us