8 Tanda Kucing sedang Marah dalam Diam, Awas Dicakar!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing merupakan hewan peliharaan dengan bahasa tubuh yang unik. Salah satu emosi yang bisa diekspresikan oleh kucing adalah marah. Selain meninggikan nada, ada kalanya kucing marah dalam keadaan diam yang sering kali disalah artikan oleh pemiliknya.
Memahami tanda-tanda kucing marah menjadi hal penting bagi pemilik. Dengan memahami emosinya, kita bisa meredakan stres yang dialami oleh kucing. Untuk itu, tak ada salahnya untuk memahami tanda kucing sedang marah meski dalam diam.
1. Telinga tegak atau miring mundur
Jika kucing merasa marah atau terganggu, telinganya biasanya akan berdiri tegak atau miring mundur. Ini merupakan tanda jika kucing sedang melihat situasi dengan waspada atau perasaannya tidak nyaman. Kalau telinga kucing maju ke depan, ini mungkin termasuk tanda perhatian yang positif, tapi jika miring, mereka sedang marah atau jengkel.
2. Mengumpulkan bulu di tubuh
Kucing yang marah atau takut sering mengumpulkan bulu di seluruh tubuhnya sehingga mereka terlihat lebih besar. Ini merupakan mekanisme pertahanan yang dipakai untuk menakuti lawan atau potensi ancaman. Kalau kamu melihat kucing kesayangan sedang mengumpulkan bulunya, lebih baik berikan mereka ruang dan waktu untuk me-time.
3. Menjauhkan diri
Tak sedikit kucing yang lebih menghindari konflik dibandingkan menyakiti pemiliknya. Anabul yang memilih ini, biasanya mengambil keputusan untuk menjauhkan diri. Mereka takut jika marah jadi lepas kendali dan mengeluarkan cakaran yang menyakiti kita. Kucing dengan karakter ini memilih untuk bersembunyi atau menjauh di tempat yang lebih tenang untuk menghindari interaksi.
4. Melebarkan pupil mata
Pupil mata yang melebar bisa menjadi tanda kalau anabul sedang cemas atau marah. Saat kucing merasa terancam, sistem sarafnya akan memberikan respon dengan melebarkan pupil. Hal ini juga bisa menandakan kalau kucing ingin melihat lebih jelas ketika berada di kondisi cahaya yang rendah. Jadi, lihat tanda lain untuk memastikan hewan ini marah atau tidak.
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Tanda Kebutaan pada Kucing, Bisa Menimbulkan Perubahan Perilaku
5. Menggigit atau menjilat secara berlebihan
Kucing yang merasa marah atau cemas juga mencoba untuk mengkomunikasikan rasa itu dengan cara menggigit atau menjilat diri mereka secara berlebihan. Kalau masih merasa tidak nyaman, kucing juga melakukan hal itu pada pemiliknya. Kalau sudah begini, kucing perlu dibantu untuk meredakan emosi. Jika mereka tetap ingin mendekati kita, cobalah untuk mengelus bulunya dengan lembut agar kadar emosi menurun.
6. Ekor menggelembung atau tegak
Ekor juga jadi salah satu indikator utama perasaan kucing. Saat anabul marah, ekornya akan berdiri tegak atau menggelembung sehingga terlihat lebih besar. Jika sangat marah, mereka akan menggoyangkan ekor dengan cepat. Melihat ini, kita harus segera menjauhinya sebelum diterjang oleh mereka.
7. Mencakar atau menendang
Kucing yang merasa terganggu atau marah cenderung ingin melindungi dirinya. Salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah menendang atau mencakar. Pada awalnya dia akan menggaruk, tapi jika tidak direspon, mereka akan menendang atau mencakar. Sebenarnya tindakan ini adalah pertahanan alami yang mereka lakukan, jadi waspadalah!
8. Perubahan dalam perilaku yang dilakukan
Kucing yang merasa marah mungkin juga memperlihatkan perubahan di dalam perilaku yang biasanya mereka lakukan. Kalau biasanya aktif, ceria, atau suka berinteraksi dengan kita, maka saat marah, anabul cenderung kurang aktif, menarik diri, atau bahkan menolak makanan. Kalau terlalu lama melakukan ini, segera bawa mereka ke dokter, ya. Takutnya, mereka merasa tidak nyaman dengan tubuhnya karena sakit yang membuatnya marah pada diri mereka sendiri.
Merespon dengan benar saat melihat tanda kucing sedang marah menjadi hal penting agar mereka merasa nyaman dan aman. Lebih baik kita hormati batasan, jangan menghukum, dan berikan waktu serta ruang untuk mereka. Jika terlalu lama marah, segera bawa ke dokter hewan, takutnya emosi mereka tak stabil karena sedang menahan sakit.
Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Hewan-Hewan Ini pun Jago Bertani
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.