5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklir

Bisa saja menjadi tragedi musnahnya populasi manusia, lho

Pada saat ini mungkin dunia sedang dihebohkan oleh invasi militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Hal ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran tersendiri di benak setiap orang jika sewaktu-waktu konflik ini bisa memanas dan berdampak pada peperangan.

Salah satu perang yang sangat diantisipasi adalah mengenai nuklir. Tak dapat ditampik jika perang nuklir menjadi salah satu ketakutan terbesar yang dirasakan oleh semua orang, sebab efek jangka panjangnya.

Selain itu, dunia akan berubah 180 derajat jika sampai perang nuklir meledak dan hal ini bahkan dapat menjadi sinyal bagi musahnya populasi manusia. Untuk memahami seberapa besar efeknya bagi manusia, maka kamu perlu tahu beberapa dampak berikut ini bila semua negara saling berperang nuklir.

1. Jaringan listrik akan mati total

5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklirilustrasi jaringan listrik (unsplash.com/@fresonneveld)

Nuklir termasuk senjata yang memiliki gelombang radiasi elektromagnetik yang sangat kuat, apalagi jika diledakan dalam skala yang besar dan luas. Salah satu dampaknya sangat terasa pada penggunaan segala hal yang menggunakan elektrik, termasuk listrik.

Ketika perang nuklir meledak, maka dengan sekejap akan merusak jaringan listrik dan menyebabkan kerusakan bahkan hingga ratusan kilometer. Jika sudah demikian, maka proses perbaikannya juga akan memakan waktu lama, sehingga secara otomatis dapat melumpuhkan segala sistem penting dalam suatu negara.

2. Matahari akan tertutup awan berbahaya

5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklirilustrasi langit gelap (unsplash.com/@t_ahmetler)

Suasana daerah yang menjadi lokasi peperangan nuklir akan jelas berubah total. Seluruh elemen yang terkena nuklir akan dengan mudahnya terbakar bahkan hingga tak tersisa. Selain itu dilansir NCBI, langit di area yang mejadi lokasi perang nuklir akan berubah gelap.

Penyebab dari gelapnya awan tersebut disebabkan karena kepulan asap berbahaya pasca ledakan nuklir terjadi. Awan yang terkumpul akan membuat sinar matahari sulit untuk menembusnya, sehingga menyebabkan suhu semakin menurun dan cuaca berubah total. Hal ini juga sangat membutuhkan waktu lama hingga awan-awan di sekitar area peperangan kembali berubah menjadi biru.

3. Sumber pangan yang menipis

5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklirilustrasi hasil panen (unsplash.com/@ecasap)

Bagi manusia yang berusaha bertahan dalam peperangan nuklir, tentunya makanan menjadi asupan terpenting yang harus dipenuhi. Namun dilansir BBC, segala pohon, vegetasi tumbuhan, hingga hewan akan memperoleh dampak negatif dari nuklir, entah itu gagal panen atau bahkan tak layak pangan akibat radiasi.

Hal ini semakin diperburuk oleh cuaca yang kian dingin sebab sinar matahari yang sulit masuk dan juga kerusakan ozon. Jika sudah demikian, maka sumber pangan akan semakin menipis dan menyebabkan manusia sulit memperoleh kebutuhannya.

Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Nuklir Chernobyl dan Dampak bagi Kesehatan

4. Paparan sinar ultraviolet

5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklirilustrasi paparan sinar ultraviolet (unsplash.com/@ohlrogge)

Seperti yang dibahas di poin sebelumnya bahwa memang paparan nuklir akan berdampak buruk pada lapisan ozon di langit. Dikutip dari NCAR & UCAR News, asap dari paparan perang nuklir akan merusak lapisan ozon selama 15 tahun lamanya, bahkan dapat merusak lapisan ozon hingga 25 persen hingga 75 persen secara rata-rata.

Dampak dari kerusakan lapisan ozon ini akan membuat bencana yang baru, yaitu paparan sinar ultraviolet dan kemungkinan masuknya asteroid ke Bumi. Hal ini akan semakin menimbulkan dampak serius pada setiap orangnya.

5. Dampak radiasi pada manusia untuk jangka panjang

5 Dampak Buruk bila Semua Negara Saling Berperang Nuklirilustrasi korban nuklir (unsplash.com/@aniitonishvili)

Meski mungkin perang nuklir telah terjadi puluhan tahun silam, namun dampak dan efeknya akan terus terasa hingga tahun-tahun selanjutnya. Melansir EPA, radiasi nuklir tak hanya berdampak pada kulit atau sindrom saja, namun juga pada kesehatan, salah satunya adalah risiko kanker.

Partikel kecil yang disebabkan dari nuklir dapat mengelabui tubuh manusia sebagai kalsium, sehingga diserap oleh sumsum tulang dan gigi hingga menjadi kanker tulang. Hal ini membuat area peperangan nuklir menjadi lokasi terlarang untuk dikunjungi meski sudah puluhan tahun silam.

Beratnya risiko perang nuklir tentu hanya akan membuat orang-orang tak berdosa sebagai korbannya. Hidup secara damai dan tentram tentu menjadi impian bagi banyak orang, tanpa harus dikhawatirkan oleh risiko peperangan. Oleh sebab itu, semoga tidak akan ada lagi perang di masa depan, ya!

Baca Juga: 10 Fakta Mutasi Hewan akibat Radiasi Nuklir di Chernobyl, Ukraina

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya