5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di Indonesia

Ada ratusan kasus banjir yang terjadi di Indonesia per tahun

Hampir setiap tahun, Indonesia dihadapkan dengan bencana banjir di berbagai tempat. Kota besar yang sering dilanda rendaman air secara berlebihan ini adalah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan setidaknya ada 464 kasus banjir yang terjadi di negara kita setiap tahunnya. 

Ada begitu banyak penyebab terjadinya banjir. Mulai dari curah hujan yang terlalu tinggi, dataran yang tergolong rendah, hilangnya daerah resapan air, dan lain sebagainya. 

Nah, karena kita sudah memasuki musim hujan, berikut ini beberapa fakta ilmiah banjir yang penting untuk diketahui. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi bencana ini.

1. Banjir disebabkan oleh banyak faktor

5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di Indonesiailustrasi curah hujan tinggi (pexels.com/@gesel)

Semua bencana sudah pasti memiliki penyebabnya tersendiri, tak terkecuali banjir. Fenomena ini dapat terjadi karena beragam faktor yang melatarbelakanginya, dari mulai faktor alam hingga adanya campur tangan manusia.

Dilansir National Weather Service, banjir biasanya terjadi apabila curah hujan terlalu tinggi dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan peningkatan volume air sungai. Namun, sering kali masalah-masalah seperti jalanan yang minim resapan air dan kebiasaan membuang sampah sembarangan juga bisa menjadi penyebabnya.

Sementara itu, di Indonesia, ada beberapa faktor lain yang juga berkontribusi terhadap terjadinya banjir. Dilansir Global Forest Watch, topografi wilayah hingga penebangan hutan juga berpengaruh. 

2. Tak hanya kerusakan, banjir juga menelan korban jiwa

5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di Indonesiailustrasi banjir (pexels.com/@pok-rie)

Apa pun jenis bencana, sudah pasti akan membawa malapetaka bagi masyarakat yang mengalaminya. Termasuk pula banjir yang sudah langganan terjadi di Indonesia. 

Dilansir Washington State Department of Ecology, banjir membawa dampak serius seperti korban jiwa, rusaknya properti infrastruktur, erosi, dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu, fenomena ini juga sering diikuti oleh bencana lain, yaitu tanah longsor. 

Berdasarkan data BNPB pada tahun 2022, banjir yang merendam Jakarta menimbulkan begitu banyak kerusakan. Setidaknya 188 orang meninggal dan ribuan rumah rusak. Tak hanya itu, banjir bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit karena sanitasi yang buruk. 

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Mengenai Bencana Kekeringan, Rawan Kelaparan!

3. Sinyal bahaya saat akan terjadi banjir

5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di Indonesiailustrasi hujan (unsplash.com/@osmanrana)

Memahami sinyal bahaya merupakan hal penting untuk mengantisipasi diri dari bencana alam. Termasuk dalam mengantisipasi banjir yang mungkin terjadi kapan pun dan di mana pun. Nah, ternyata ada sejumlah sinyal yang menandakan banjir akan segera tiba. 

Dilansir National Weather Service, beberapa sinyal yang wajib dicermati adalah curah hujan yang tinggi hingga volume sungai atau bendungan yang naik. Kamu harus mewaspadai sinyal tersebut, apalagi jika lokasimu rawan banjir dan berada pada dataran yang lebih rendah.

Jika curah hujan tinggi, tak kunjung selesai, dan air mulai naik di luar rumah, ada baiknya untuk segera bersiap akan skenario terburuk. Segeralah untuk mengevakuasi barang-barang berharga dan makanan. Segera matikan seluruh aliran listrik di rumah jika air sudah mulai masuk ke dalam rumah. 

4. Bencana banjir terburuk dalam sejarah

5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di Indonesiailustrasi banjir (pexels.com/hitesh choudhary)

Banyak orang menyepelekan masalah banjir karena mereka menganggapnya tak berbahaya seperti bencana lainnya. Padahal, jika dilihat dari statistiknya, banjir bisa menelan begitu banyak korban jiwa, lho. 

Salah satu banjir paling besar yang pernah tercatat dalam sejarah adalah peristiwa banjir Sungai Kuning China pada tahun 1887. Bencana ini terjadi karena hujan yang terjadi selama berhari-hari yang membuat volume sungai naik drastis. Karena Sungai Kuning termasuk sungai terpanjang di China, banjir yang terjadi menyebabkan beberapa tanggul roboh, di antaranya tanggul Zhengzhou, Henan, dan Huayuankou.

Dilansir A-Z Animals, akibat dari bencana tersebut, sekitar 130 ribu kilometer persegi area China terendam banjir. Setelahnya, sekitar 2 juta orang kehilangan rumah dan diperkirakan 930 ribu orang meninggal karena bencana ini. 

5. Cara mencegah terjadinya banjir

5 Fakta Ilmiah Banjir, Menjadi Bencana Tahunan di IndonesiaIlustrasi pengendara sepeda motor melintasi banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Mencegah jauh lebih baik dibanding mengobati". Pepatah inilah yang harus kita praktikkan secara langsung.

Secara personal, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah banjir. Mulai dari membersihkan gorong-gorong secara rutin hingga tidak membuang sampah di sungai. Di sisi lain, upaya sistematis juga harus dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari memperbanyak daerah resapan air, rutin membersihkan sungai, reboisasi, hingga menanam bakau. Melalui cara pencegahan yang tepat, maka banjir bisa diantisipasi.

Kamu sekarang dapat memahami fakta ilmiah seputar bencana banjir. Dengan demikian, kamu bisa mengantisipasi bencana ini secara lebih bijak. Jangan buang sampah sembarangan, ya!

Baca Juga: 7 Alasan Ilmiah Kenapa Memasak Bagus buat Kesehatan Mental 

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Hello!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya