5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Sama

Mungkinkah akan terhindari dari isu rasisme?

Manusia saat ini memang memiliki keberagaman yang tak terbatas. Bahkan keberagaman tersebut bisa berkaitan dengan banyak hal, dari mulai kepercayaan yang dianut, bahasa, warna kulit, dan masih banyak lagi.

Meskipun sudah berada di era modern, ternyata persoalan warna kulit tak henti-hentinya menjadi isu sensitif di masyarakat luas. Bahkan tak jarang tindakan rasisme bisa terjadi sebab perbedaan warna kulit yang dimiliki.

Meski demikian, perbedaan yang ada di tengah masyarakat justru menjadi pengikat kuat untuk memberikan pelajaran penting mengenai apa itu toleransi dan saling menghargai antar sesama manusia. Namun, jika membayangkan hal yang tak biasa, maka bisa saja terdapat beberapa kemungkinan berikut ini yang dapat terjadi apabila semua orang memiliki ras sama.

1. Seluruh belahan dunia memiliki suhu dan musim yang sama

5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Samailustrasi musim salju (unsplash.com/@freestocks)

Setiap belahan bumi memiliki perbedaan signifikan dari temperatur hingga cuaca yang dimiliki. Misalnya saja wilayah bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa seperti Indonesia. Wilayah ini memiliki suhu yang hangat hingga panas dengan keberadaan dua musim saja, yaitu kemarau dan hujan. Sementara, belahan bumi dengan empat musim tentu memiliki suhu yang lebih rendah.

Melansir Cambridge Laser Clinic, perbedaan musim, kelembapan, dan suhu dapat memberikan efek tersendiri terhadap warna, serta kesehatan kulit. Hal ini lah yang kemudian terus berevolusi sehingga dapat dilihat bahwa masyarakat di negara bersuhu panas akan cenderung memiliki kulit lebih gelap jika dibandingkan dengan masyarakat yang berada di negara empat musim. Lalu, apa jadinya bila hanya ada satu ras saja di dunia? Maka bisa saja disimpulkan bahwa dunia tak memiliki perbedaan suhu sehingga proses evolusi pun tak terjadi.

2. Isu rasisme tidak dapat hilang begitu saja

5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Samailustrasi rasisme (pexels.com/@life-matters-3043471)

Isu rasisme masih menjadi persoalan tersendiri yang tak habis-habisnya untuk dibahas. Bahkan hal yang lebih parahnya lagi adalah ketika isu ini sudah berkembang hingga mencelakai orang-orang tak bersalah. Dari sekian banyaknya hal yang dikaitkan dengan rasisme, warna kulit menjadi satu hal yang masih sering menimbulkan perundungan.

Efek dari rasisme pun tak tanggung-tanggung sebab dapat menyebabkan kesulitan untuk belajar, bekerja, hingga memperoleh masa depan, seperti yang dilansir dari Australian Human Rights Commission. Lalu bila membayangkan hanya ada satu ras saja di dunia, apakah rasisme akan terhapus? Jawabannya bisa jadi tidak. Hal ini karena rasisme tumbuh dari kebencian sehingga akan ada banyak hal lain yang bisa dijadikan isu rasisme baru terlepas dari persamaan ras yang dimiliki.

Baca Juga: 10 Nama Jenis Emosi Manusia yang Belum Banyak Orang Tahu

3. Manusia akan menganggap perbedaan warna sebagai hal yang menakutkan

5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Samailustrasi merasa takut (pexels.com/@moose-photos)

Saat ini mungkin banyak orang yang sudah terbiasa melihat lebih dekat para orang asing dengan perbedaan ciri fisik. Hal ini jelas saja sudah hukan menjadi hal yang berbeda atau bahkan mencolok mata. Meski demikian, melansir Science, kebanyakan orang terbiasa untuk melihat seseorang dengan warna kulit yang terang dibandingkan dengan yang lebih gelap. Hal ini bisa saja menunjukan perbedaan persepsi yang dimiliki.

Lalu, jika hanya ada satu ras saja di dunia, maka hal ini akan memunculkan rasa takut dan khawatir dari masyarakat bila melihat seseorang dengan warna kulit yang berbeda. Hal ini karena mereka tak terbiasa dengan perbedaan.

4. Standar kecantikan tak akan beragam

5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Samailustrasi standar kecantikan (pexels.com/@cottonbro)

Saat ini setiap negara biasanya memiliki standar kecantikan yang berbeda-beda. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana seseorang mencoba menyesuaikan standar kecantikan dengan dirinya sendiri. Mengutip dari IPL, standar kecantikan biasanya dimiliki oleh orang-orang sebab ekspektasi mengenai bentuk tubuh, warna kulit, ras, dan masih banyak lagi.

Inilah yang membuat ras tertentu bisa tampak superior, sementara ras lainnya hanya dilihat sebelah mata. Hal yang lebih buruk adalah ketika banyak orang justru memiliki persepsi negatif terhadap salah satu ras hanya karena penampilan fisiknya. Namun, jika hanya ada satu ras saja di dunia, maka bukan tak mungkin standar kecantikan pun hanya ada satu daja, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan konflik yang disebabkan karena isu body shamming di masyarakat.

5. Keturunan yang tak mengalami evolusi

5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Semua Orang Memiliki Ras yang Samailustrasi keturunan (pexels.com/@daniel-rache)

Segala hal yang ada di dunia saat ini mengalami evolusi. Tak hanya organisme saja, namun juga manusia yang telah berjalan selama berpuluh tahun sebelumnya. Melansir dari National Geographic, evolusi manusia bisa terjadi sebab perubahan genetik yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hati, lingkungan tempat tinggal, pernikahan silang, dan masih banyak lagi.

Jika membayangkan bahwa hanya ada satu ras saja di dunia, maka dapat diasumsikan bahwa sedikit kemungkinan keturunan mengalami evolusi. Bisa saja mungkin karena beragam faktor lain justru manusia tak mengalami evolusi sehingga bentuk fisik manusia modern tak akan ada bedanya dengan manusia zaman dulu.

Memahami konsep seperti itu mungkin tak akan mudah, apalagi sampai membayangkan bahwa hanyabada satu ras manusia saja di dunia. Bukan tak mungkin jika aktivitas dan manusia saat ini akan jelas berbeda bila hal tersebut sampai terjadi. Menjadi topik yang menarik, ya!

Baca Juga: Ini 5 Kebutuhan Dasar Manusia Versi Abraham Maslow 

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya