Menjelang Idul Adha, sapi menjadi hewan yang banyak dicari. Bukan tanpa alasan, hari besar umat muslim tersebut selalu dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban, salah satunya sapi. Berbagai jenis sapi pun dijual di pasaran, dari yang ukurannya biasa saja sampai terbesar.
Berbicara mengenai sapi, ternyata ada jenis tertentu yang berukuran super besar. Bahkan, jenis sapi terbesar di dunia pun telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia.
Posisi pertama untuk sapi terbesar di dunia yang diternakkan adalah Chianina. Sapi ini berasal dari Tuscany, Italia, yang punya tinggi mencapai 2 meter dan berat lebih dari 1.700 kg. Hal tersebut membuat api jenis Chianina ini dikatakan sapi tertinggi dan terberat di dunia.
Sapi Chianina juga dikenal karena garis keturunan kuno karena secara historis digunakan untuk mengangkut material rancangan bangunan. Namun, kini dipelihara sebagai produksi daging. Sapi ini juga memiliki kulit kuat, tahan parasit, serta mudah beradaptasi di iklim yang hangat.
Sapi ini juga dijuluki sebagai 'si Raksasa Lembut' yang merupakan sapi lokal Inggris. Berat sapi ini bisa mencapai 1,6 ton, bahkan ada yang tercatat memilki berat 2 ton. Selain diambil daging dan susunya, sapi ini juga biasa digunakan untuk bekerja setelah berumur 12 tahun.
Peranakan South Devon dapat berkembang biak dalam kurun waktu 15 tahun. Bentuk fisiknya khas dengan mantel berwarna kemerahan terang atau merah muda. Tumbuhnya pun memiliki bentuk kekar yang khas.
Sapi terbesar di dunia berikutnya yakni Maine Anjou. Sapi Maine Anjou merupakan salah satu peranakan sapi yang mudah digemukkan sehingga memiliki daging melimpah. Berat sapi Maine Anjou bisa mencapai 1,4 ton. Hewan ini merupakan persilangan sapi Simmental dan sapi Berne Mountain.
Dilansir Breeds Okstaste, sapi Maine Anjou mulai dikembangkan pada 1983 oleh Count de Follout. Warnanya merah sangat gelap dengan tanda putih di kepala, perut, kaki belakang, dan ekor.
Dilansir Roysfarm, Glan Cattle merupakan keturunan asli dari Brown, Swiss, pada akhir abad 18. Sapi ini dapat menghasilkan rasa daging yang luar biasa. Sayangnya, jumlah sapi ini terus berkurang. Namun, pada 1985 sapi ini kembali dikembangbiakkan dan dipasarkan kembali.
Sapi glan miliki berat mencapai 1,2 ton dengan tinggi 1,45 meter. Sapi ini merupakan hasil persilangan sapi Simmental dan sapi Berne Mountain.
Breed angus jerman adalah jenis sapi potong yang dibiakkan pada 1950-an di Jerman. Dilansir Beef2Live, sapi ini merupakan persilangan antara Aberdeen Angus dengan breed sapi asli Jerman yang berbeda. Sebut saja German Black Pied Cattle, Gelbvieh, dan Fleckvieh.
Sapi ini beratnya bisa mencapai 1,2 ton, lho. Adapun tingginya bisa mencapai 1,5 meter. Fisik sapi angus jerman umumnya berwarna hitam atau merah. Ras sapi ini dikenal dengan mudah melahirkan dan sifatnya yang baik. Kelebihan lainnya, tubuhnya panjang, berotot, dan punya paha besar.
Montbeliarde merupakan jenis sapi berwarna merah dan putih yang berasal dari Prancis timur pada abad ke-19. Sapi ini secara resmi diakui sebagai jenis sapi pada 1889 dan dikenal sebagai ras sapi perah. Montbeliarde dikenal sebagai ras yang kuat dan produksi susu melimpah.
Pemeliharaan sapi jenis Montbeliarde ini dikatakan lebih mudah karena memiliki usia yang cukup panjang. Selain itu, nilai daging sapi pun dikatakan bernilai tinggi. Meski jumlahnya banyak di Prancis, ras ini juga sukses dikembangbiakkan di seluruh dunia.
Parthenais merupakan jenis sapi yang berasal dari Prancis tengah dan dikatakan sebagai salah satu ras sapi Prancis tertua. Sapi Parthenais dikatakan sebagai sapi penghasil susu berkualitas baik yang nantinya digunakan untuk produksi mentega.
Selain susu, salah satu sapi terbesar di dunia ini juga dikenal sebagai sapi yang kuat sehingga cocok digunakan untuk pekerjaan kasar. Ciri khasnya adalah kulit berwarna mirip rusa dan kemerahan hingga coklat tua, sedangkan hidung, kuku, dan ekornya berwarna hitam.
Sapi limosin pertama kali berkembang sebagai sapi potong di Limousin en Marche, Prancis. Jenis sapi ini diperkirakan sudah ada sejak 20 ribu tahun lalu, lho. Peneliti mengatakan demikian karena bentuknya mirip dengan lukisan purba di Gua Lascaux dekat Montignac, Prancis, melansir The Cattle Site.
Ras sapi ini punya otot yang lebih bagus daripada jenis lainnya. Dari segi tampilan, sapi limosin umumnya berwarna cokelat tua. Namun, di sekitar ambing serta lutut ke bawah berwarna putih. Menariknya, warna di sekitar matanya lebih muda daripada tubuh lainnya. Adapun berat sapi limosin umumnya mencapai 1 ton.
Sapi terbesar di dunia yang ada pada daftar di atas sudah banyak diternakkan di berbagai belahan daerah, lho. Selain untuk diambil susu atau dagingnya, tenaga sapi juga digunakan untuk banyak kebutuhan.
Penulis : Roziana Lailatul Hidayah