Ilustrasi barongsai saat perayaan Cap Go Meh (pexels.com/Vladislav Vasnetsov)
Barongsai di China secara luas dapat dikategorikan menjadi dua gaya, Utara (北獅) dan Selatan (南獅). Perbedaannya terdapat pada gerakan yang dibuat selama menari. Selain itu, kostum yang dikenakan dan tujuan penampilannya pun berbeda.
Barongsai tarian utara disebut muncul pada Dinasti Wei Utara (359-534). Saat itu, Kaisar Wudi melancarkan ekspedisi ke Provinsi Gansu untuk menangkap lebih dari 100.000 orang Mongol. Lebih dari 30 prajurit Mongol yang ditangkap menari untuk kaisar dengan menggunakan kepala binatang besar yang diukir dari kayu dan mengenakan kulit binatang.
Kaisar yang menontonnya pun sangat terkesan dan membebaskan para tahanan. Dia menyebut tarian itu sebagai Tarian Singa Menguntungkan Wei Utara. Selanjutnya, tarian tersebut populer di China Utara.
Pada tarian utara, umumnya menampilkan singa yang berpasangan dengan rambut oranye dan kuning panjang serta pita merah atau hijau di kepala. Selama pertunjukan, barongsai khas utara membuat gerakan menyerupai anjing Peking atau Fu. Gerakannya seperti aksi mengangkat satu sama lain, berjalan di atas tiang kayu atau bambu, melompati meja, hingga menyeimbangkan bola raksasa.
Adapun barongsai gaya selatan berasal dari Guangdong. Gaya ini meniru kucing yang lebih simbolis. Biasanya tarian ini dilakukan untuk mengusir roh jahat dan memanggil keberuntungan. Singa selatan pun memiliki aneka ragam warna dengan kepala yang khas, mata besar, cermin di dahi, dan satu tanduk di kepala.
Legenda tentang Tarian Singa Selatan di China bermula dari Dinasti Qing (1644-1911). Saat itu, Kaisar Qianlong bermimpi tentang peziarah hewan keberuntungan dengan rambut berwarna-warni dalam perjalanan inspeksinya dari hilir Sungai Yangtze ke selatan.
Setelah kembali ke Beijing, kaisar memerintahkan anak buahnya untuk membuat kostum sesuai dengan gambar hewan keberuntungan yang diimpikannya. Sang Kaisar pun memerintahkan beberapa orang untuk menggunakan kostum tersebut pada festival atau upacara. Pertunjukan ini dilakukan dengan harapan membuat negara makmur dan orang-orang damai.
Sejarah barongsai yang panjang dan penuh filosofi menjadikan tarian ini tetap dipertahankan hingga kini. Penampilan barongsai pun dilakukan setiap Imlek dengan harapan tahun mendatang selalu dipenuh keberuntungan dan keselamatan.