Sejarah Birthstones, Batu Permata yang Mewakili Makna Bulan Kelahiran

Asal usul batu kelahiran yang paling awal adalah ribuan tahun yang lalu, pada saat zaman Alkitab. Batu kelahiran sering kali dikaitkan dengan pelindung dada yang dikenakan oleh nabi Israel awal, yaitu Harun, yang disebutkan dalam Kitab Keluaran Perjanjian Lama. Pelindung dadanya yang berhiaskan berlian dijelaskan dengan detail dalam Keluaran 28:15-21, "Harus ada dua belas batu, satu untuk setiap nama putra Israel," kata teks tersebut.

Mengutip laman International Gem Society, batu-batu itu termasuk deretan akik, chrysolite, dan zamrud; pirus, safir, dan kecubung, serta satu dari jacinth (kemungkinan safir), lalu kristal (kuarsa). Itu diakhiri dengan baris keempat dari beryl, lapis lazuli, dan jasper. Chrysolite yang sekarang dipahami sebagai chrysoberyl atau peridot berwarna hijau adalah (salah satu batu kelahiran Agustus).

Beberapa juga mengaitkan perhiasan ini dengan bulan yang berbeda dalam setahun. Pelindung dada batu kelahiran itu dieksplorasi oleh sejarawan abad pertama Flavius ​​Josephus. Pada abad ke-20, George Frederick Kunz mengaitkan penutup dada Harun dengan batu natal dalam bukunya tahun 1913, The Curious Lore of Precious Stones.

Keyakinan dan pemahaman modern tentang batu kelahiran tidak terbatas pada konteks Alkitab atau Eropa saja. Faktanya, beberapa dokumen awal agama Hindu menghubungkan kepercayaan agama dan batu permata, seperti gagasan bahwa beberapa batu diberikan kepada seseorang berdasarkan waktu kelahirannya.

Teks Ratna Pariksha abad kelima secara khusus menghubungkan berbagai permata dengan individu dan kategori yang berbeda, termasuk dewa, hari tertentu dalam seminggu, dan benda planet.

Sembilan permata khusus, yang dikenal sebagai Navaratna, sangat menarik dalam konteks kepercayaan agama Weda. Buku Ancient Astrological Gemstones and Talismans menyatakan bahwa batu-batu ini berupa ruby, mutiara, koral, zamrud, safir warna kuning, intan, safir biru, hessonite (sejenis garnet), dan mata kucing (yang dapat berupa berbagai permata tetapi sering kali chrysoberyl).

Terkait dengan planet, permata ini dapat dikaitkan dengan bagan astrologi seseorang dalam tradisi Veda. Dikutip Britannica, memakai permata yang benar dapat membuat seseorang selaras dengan alam semesta dan bahkan bisa mengusir efek buruk dari planet tertentu.

Bagian dari pengetahuan batu permata modern dikaitkan dengan puisi tahun 1870. Berlian, batu kelahiran April, diyakini mewujudkan kekuatan, kepolosan, dan umur panjang. Batu kelahiran untuk bulan Juli, ruby, sangat dicintai di zaman kuno sehingga dikenal dalam bahasa Sansekerta sebagai ratnaraj, atau "raja batu berharga", dan mendapat banyak penyebutan dalam Alkitab karena ada hubungannya dengan kebijaksanaan dan kekuatan hidup. Kedua batu bulan Maret, aquamarine dan bloodstone, dikatakan dapat membawa kejernihan spiritual dan kesehatan jasmani.

Tidak ketinggalan, zamrud (batu kelahiran bulan Mei) juga dihargai secara luas dan konon dihadiahkan kepada raja Salomo sebagai bagian dari seperangkat permata yang memberi penguasa dunia kekuasaan atas hampir semua hal, seperti yang dijelaskan Gemological Institute of America. Batu kecubung berwarna ungu untuk bulan Februari juga memiliki banyak cerita mistis dan konon membantu menangkal mabuk.

Umumnya dikaitkan dengan bulan November, topaz memiliki sejarah yang sangat kuno. Orang-orang Yunani kuno mengaitkannya dengan kekuatan jasmani, sementara orang Eropa Renaisans meyakini bahwa batu itu memiliki sifat mistik kontra-sihir. Safir, sementara itu, terkait dengan langit dan pendeta karena warna biru langitnya yang murni.

Jelas, melacak latar belakang batu kelahiran cukup rumit, karena manusia telah menambang batu berkilau dari bumi selama ribuan tahun. Tapi, mari kita mengulik sejarahnya di Eropa modern awal.

Dikutip buku Gems and Gemstones: Timeless Natural Beauty of the Mineral World, penulis dan ahli permata George Frederick Kunz menyatakan bahwa hubungan antara bulan kelahiran dan batu permata muncul di Polandia abad ke-18. Namun, Kunz tidak memberikan sumber yang jelas untuk pernyataannya itu.

Ada populasi besar orang Yahudi yang tinggal di Polandia setelah bermigrasi ke sana sepanjang abad ke-18. Belakangan, pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak dari orang-orang ini pindah ke Amerika Serikat.

Tak lama kemudian, ide kontemporer tentang batu kelahiran, terutama yang dibentuk oleh industri permata dan perhiasan, mulai tercipta. Hal ini dapat menjelaskan bagaimana migrasi, kitab suci Ibrani, dan budaya Yahudi dapat membawa gagasan tentang batu kelahiran ke Amerika.

Seperti yang dilaporkan oleh The Curious Lore of Precious Stones, National Association of Jewellers pertama kali menentukan daftar standar batu kelahiran pada tahun 1912. Meskipun sudah ada berbagai asosiasi tradisional antara permata dan tanggal lahir, tapi ini menjadi pertama kalinya sebuah kelompok perusahaan menyepakati daftar tertentu.

Sejak itu, daftar tersebut telah diubah beberapa kali, termasuk pada tahun 1952 ketika alexandrite, citrine, tourmaline, dan zircon ditambahkan, tulis National Jeweller. Pada tahun 2002, pembaruan lain memasukkan tanzanite dalam daftar batu kelahiran bulan Desember.

Pembaruan terbaru terus dilakukan hingga akhir 2016. Saat itulah Jewelers of America dan American Gem Trade Association setuju untuk menambahkan spinel kemerahan sebagai batu kelahiran Agustus. Meskipun Agustus sudah memiliki peridot hijau dalam daftarnya.

Jika seseorang tidak tertarik dengan standar batu kelahiran yang sudah ditetapkan berdasarkan bulan lahirnya, dan lebih tertarik dengan batu kelahiran di bulan orang lain, maka patut berhati-hati. Beberapa tradisi mempertahankan bahwa batu seperti opal untuk bulan Oktober hanya membawa keberuntungan bagi mereka yang lahir di bulan Oktober. Jadi, bulan lain tidak boleh memakai batu ini, jika dilanggar, maka orang tersebut akan mengalami kesialan.

Namun, ini sebenarnya hanya sekedar ramalan, dan belum tentu akurat. University of Nebraska-Lincoln melaporkan bahwa takhayul ini mungkin ada sejak abad ke-19, dan pada kenyataannya, hal ini digembar-gemborkan oleh novelis Sir Walter Scott pada tahun 1831.

Mengapa semua pedagang batu permata, pembuat perhiasan, dan organisasi profesional yang berbeda merasa memiliki pendapatnya masing-masing dalam masalah ini? Terutama karena begitu banyaknya pembaruan dan modifikasi batu kelahiran.

Jawabannya karena birthstones modern adalah bagian dari taktik pemasaran agar penjualan tetap stabil di industri batu permata dan perhiasan. Buku Jewels: A Secret History berpendapat bahwa daftar awal tahun 1912 yang disusun oleh American National Association of Jewellers didasarkan pada jenis permata yang harus dijual oleh pembuat perhiasan tersebut. Jadi, daftar batu kelahiran ini sering berubah ketika batu baru yang menjanjikan memasuki pasar, seperti batu tanzanite di awal tahun 2000-an.

Melansir kabar Atlas Obscura, George Frederick Kunz adalah wakil presiden raksasa perhiasan Tiffany & Co. pada tahun 1913, bertepatan saat dia menulis The Curious Lore of Precious Stones, yang sebelumnya didahului oleh volume tahun 1909 berjudul Natal Stones: Sentiments and Superstitions Associated with Precious Stones.

Meskipun Kunz memasarkan dan menjual batu permata kepada publik, motivasinya di balik tulisannya berhubungan dengan kepercayaan Kunz bahwa batu kelahiran harus dijaga agar tetap istimewa dan terpisah dari taktik pemasaran yang berantakan.

Dalam The Curious Lore of Precious Stones, dia menulis bahwa "semangat komersialisme" dapat mengubah pengetahuan tentang batu kelahiran. Terlebih lagi, dia mengatakan bahwa hal semacam ini bukan saja merendahkan industri tetapi mungkin jiwa manusia dan rasa sentimennya. "Tidak ada yang lebih mungkin untuk menghancurkannya selain keyakinan bahwa itu terus-menerus dieksploitasi untuk tujuan komersialisme," tulisnya.

Ditemukan pada abad ke-20, tanzanite adalah salah satu batu permata terbaru, terutama jika menyangkut batu kelahiran. Permata biru tua itu pertama kali ditemukan oleh seorang laki-laki Masai pada tahun 1967 di Tanzania.

Setelah beberapa penambangan dan pemasaran, batu baru itu langsung populer, bahkan Tiffany & Co. menjadi distributor utamanya dan banyak kampanye pemasaran menjadikannya pilihan utama. Batu ini menjadi batu kelahiran Desember.

Buku Between the Plow and the Pick mencatat bahwa ada beberapa kontroversi mengenai perdagangan tanzanite, seperti mengaitkannya dengan aktivitas pendanaan teroris, dan upaya untuk mendiskreditkan penambang skala kecil.

Pada Oktober 2002, American Gem Trade Association telah menambahkan tanzanite ke daftar batu kelahiran Desember, karena ini, permintaan akan permata tersebut semakin tinggi.

Sebuah artikel tahun 2002 dari Professional Jeweler Magazine mengklaim bahwa itu adalah langkah yang sangat bagus sehingga tanzanite menempati posisi kedua sebagai batu yang populer di Amerika Serikat, hanya beda satu tingkat dengan safir.

Sebagai salah satu dari sedikit batu kelahiran yang masih stabil di banyak daftar yang telah dikeluarkan selama bertahun-tahun, permata garnet merah tua untuk bulan Januari memiliki latar belakang ilmiah dan budaya yang kaya, mengingat batu itu menjadi perhiasan kuno dan modern.

Garnet telah ditemukan di perhiasan Mesir dan Romawi kuno dan populer di kalangan orang-orang kelas atas abad pertengahan dan Eropa era Victoria. Salah satu bagian yang sangat spektakuler adalah sisir rambut yang disumbangkan ke Smithsonian pada tahun 1937, yang bertatahkan garnet permata merah.

Garnet merah klasik itu hanyalah salah satu jenis batu permata dan dikenal lebih spesifik sebagai pyrope, jenis garnet lainnya bisa berwarn ungu, merah muda, kuning, coklat, hijau, oranye, dan bahkan bening, tulis penjelasan University of Waterloo. Adapun sifat garnet yang diyakini beberapa orang adalah garnet dapat menjernihkan pikiran seseorang, membuang pikiran negatif, dan bahkan mengurangi peradangan, meskipun dokter medis modern masih skeptis terhadap klaim ini.

Batu bulan atau biduri bulan adalah salah satu dari tiga batu kelahiran yang diterima secara umum untuk bulan Juni, diyakini oleh beberapa orang Hindu kuno bahwa batu itu dibuat dari cahaya bulan, melansir tulisan GIA. Batu itu juga menjadi batu populer di kedua perhiasan Romawi kuno, dan kemudian karya perhiasan Art Nouveau abad ke-20.

Melansir buku Encyclopædia of Superstitions, Folklore, and the Occult Sciences of the World tahun 1903, permata ini juga memiliki beberapa asosiasi okultisme dan terkait dengan kesuksesan Frances Hodgson Burnett, penulis Inggris yang menjadi terkenal karena karya novelnya, The Secret Garden dan A Little Princess.

Batu bulan juga merupakan permata negara bagian Florida, berkat hubungan tangensialnya dengan program luar angkasa Apollo. Selain itu, kamu yang lahir di bulan Juni juga bisa memilih mutiara atau alexandrite sebagai batu kelahiran pilihan mereka.

Nah, sudah tahu kan sejarah batu kelahiran atau birthstones. Kira-kira kamu percaya tidak, sih, dengan khasiat yang ditawarkannya?