Mainan apa saja yang kamu miliki saat masih kecil? Dari sekian banyak jenis mainan, kamu pasti memiliki paling tidak satu buah boneka kan? Entah boneka berbentuk hewan, karakter kartun, atau boneka manusia seperti Barbie.
Boneka sudah diminati sejak berabad-abad lalu. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kemungkinan besar ia adalah jenis mainan paling tua yang ada di dunia. Dalam rangka Hari Boneka Sedunia yang jatuh pada 4 Agustus, yuk kita kenali sejarah mainan anak-anak ini!
Sebenarnya cukup sulit untuk menemukan jejak-jejak boneka di masa lalu. Ini karena di zaman dahulu, boneka biasanya terbuat dari kayu, bulu binatang, atau kain yang mudah terurai di dalam tanah.
Namun para arkeolog berhasil menemukan sebuah kayu pipih yang dipahat menyerupai badan wanita di makam Mesir Kuno. Dilansir dari History of Dolls, penemu memperkirakan benda tersebut adalah boneka yang berasal dari tahun 2.000 SM.
Selain ditemukan di makam Mesir Kuno, ternyata masih banyak lagi boneka peninggalan prasejarah yang berhasil ditemukan. Mereka terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Boneka dari Yunani biasanya terbuat dari kayu dan tanah liat. Sedangkan masyarakat Romawi membuat boneka dari kain perca. Ada pula boneka yang terbuat dari tulang, batu, kulit, dan lilin.
Tidak seperti sekarang yang hanya digunakan sebagai mainan anak-anak, dulunya boneka sering digunakan untuk tradisi religius. Lebih tepatnya sebagai properti ritual di berbagai negara. Dilansir dari Settle Stories, beberapa boneka bahkan tidak boleh dimainkan karena dipercaya terlalu magis.
Jepang memiliki sejarah boneka yang sangat panjang, yaitu sejak tahun 8.000 SM, tepatnya di era Jomon. Dilansir dari Settle Stories, masyarakat menggunakannya untuk berbagai macam keperluan. Mulai dari sebagai mainan anak-anak, properti festival, upacara keagamaan, dan dipercaya untuk melindungi pemiliknya.
Salah satu boneka yang populer adalah Kokeshi, boneka kayu yang berasal dari Tohoku, Jepang. Ia memiliki kepala yang besar dengan badan tanpa lengan. Kokeshi biasa digunakan sebagai jimat keberuntungan.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, boneka mulai diproduksi dan dipasarkan pada tahun 1413. Akan tetapi pemasaran masih dilakukan dalam lingkup yang terbatas. Dochenmacher, perusahaan asal Jerman adalah pihak yang menginisiasinya.
Perusahaan tersebut memimpin pasar hingga abad ke-18. Di masa yang sama, Paris juga mulai membuat boneka yang fokus pada aspek fesyen. Industri boneka pun semakin maju dan diminati.
Pernah dengar voodoo? Itu adalah salah satu contoh penggunaan boneka untuk praktik magis. Dilansir dari Live Science, praktik ini berasal dari Haiti kemudian menyebar ke wilayah Afrika, Brazil, hingga Amerika Serikat. Voodoo muncul sekitar tahun 1685, pada saat itu perbudakan sedang marak di Haiti.
Dilansir dari Brown.edu, boneka voodoo biasanya merepresentasikan seseorang yang ingin disakiti. Orang yang memegangnya memiliki kontrol penuh untuk melakukan apa saja kepada boneka tersebut.
Beralih ke era yang lebih modern yaitu di sekitar tahun 1890, boneka Matryoshka mulai dibuat di Rusia. Ini adalah salah satu jenis boneka yang paling populer di dunia. Matryoshka berarti perempuan kecil.
Matryoshka dikenal juga sebagai “stacking doll” atau boneka susun. Terdapat satu set boneka yang mirip satu sama lain dan memiliki ukuran dari kecil hingga besar. Yang paling besar bisa menampung boneka-boneka lainnya.
Seiring dengan industrialisasi yang terjadi di abad ke-19, semakin banyak perusahaan yang memproduksi boneka secara massal. Dilansir dari Local History, sejak tahun 1863, kain dan kayu mulai digantikan oleh plastik.
Pada tahun 1945, hadirlah Barbie, boneka modern yang banyak diminati anak perempuan. Terdapat banyak model dan desain yang ditawarkan. Namun ciri khas dari Barbie adalah berambut pirang, berbadan kurus, dan berkulit putih. Boneka lain yang populer di abad ke-20 adalah teddy bear dan Kewpie Doll.
Walaupun sudah ada sejak lama, boneka tidak pernah tergerus zaman. Hingga saat ini jenis mainan ini tetap diminati banyak orang dari semua kalangan.