gambar Neptunus (nasa.gov)
Sama seperti Jupiter, Neptunus terbentuk ketika sejumlah besar gas dan debu berputar-putar karena tarikan gravitasi. Dilansir ABC News, alih-alih berada di ujung tata surya seperti sekarang, para astronom justru memperkirakan bahwa Neptunus terbentuk berdekatan dengan planet gas lainnya seperti, Saturnus dan Jupiter, pada jarak 5—10 AU atau sekitar 747 juta sampai 1,4 miliar kilometer. Bedanya, pada masa itu, ruang kosong di antara planet dipenuhi oleh planetesimal atau benda-benda kecil, seperti asteroid dan komet.
Namun, situasinya berubah ketika planet-planet gas ini terbentuk. Gravitasi Neptunus dan planet gas lainnya. Mau gak mau, ini membuat planetesimal ini terlempar keluar. Sayangnya, hal ini juga memengaruhi orbit planet itu sendiri.
Hasilnya, planet-planet gas yang tadinya tinggal di dekat Matahari mulai bermigrasi ke lokasi yang lebih jauh. Hal ini diperparah dengan orbit Jupiter dan Saturnus yang melewati 2:1. Gravitasi keduanya yang sangat besar membuat planet-planet, seperti Uranus dan Neptunus, semakin terpinggirkan. Sementara Uranus berhenti pada jarak 2,9 miliar kilometer, Neptunus bermigrasi lebih jauh lagi dan berhenti pada jarak 4,5 miliar kilometer.
Sekilas apa yang dilakukan Jupiter, Saturnus, hingga Neptunus pasti terdengar buruk. Namun, jika dipikir-pikir lagi, apa yang mereka lakukan pada masa lalu juga membawa kebaikan bagi kondisi tata surya. Bayangkan apa jadinya jika Neptunus dan planet gas lainnya gak pernah menendang keluar asteroid dan komet menjauh? Bisa-bisa akan ada lebih banyak asteroid yang menabrak Bumi kita!
Jadi, bagaimana menurutmu tentang fakta sejarah kelam planet-planet di tata surya. Mana yang menurutmu paling mencengangkan atau berkesan? Apa kamu mau membagikan fakta unik tentang planet juga? Tulis di kolom komentar, ya!