David Rockefeller saat berbicara dengan petinggi Bank Israel, Arnon Gafni. (commons.wikimedia.org/Dan Hadani collection/National Library of Israel/The Pritzker Family National Photography Collection)
Banyak yang mengaitkan kalau hampir seluruh kekayaan keluarga Rockefeller diperoleh dari keberhasilan John D Rockefeller di industri minyak. Namun, John D Rockefeller bukan satu-satunya keluarga Rockefeller yang menambang kesuksesan, lho. Rupanya, cucu John D Rockefeller yang bernama David Rockefeller, menjadi tokoh yang cukup terkenal di dunia perbankan.
Seperti yang dijelaskan World Finance, David Rockefeller bekerja di Chase Manhattan Bank tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II. Di sisi lain, keluarganya memang memiliki saham di perusahaan tersebut. Namun, tak hanya berbekal privilege dari keluarganya, David juga membuktikan bahwa dia punya kemampuan yang tidak biasanya. Hingga akhirnya, ia menjadi CEO di perusahaan tersebut pada 1969.
Setelah itu, David Rockefeller mencoba memperluas jangkauan Chase Manhattan Bank. Ia pun memperluas perusahaan tersebut dengan keliling dunia dan bertemu dengan banyak kepala negara di seluruh dunia. Beberapa orang menganggap hal tersebut tidak penting dan hanya menghabiskan anggaran saja.
Namun, David Rockefeller membela diri. Ia mengatakan bahwa perjalanan keliling dunia itu membuat Chase Manhattan Bank semakin terkenal di luar negeri. Nah, rupanya, pernyataan dari dua sisi ini ada benarnya juga. Sebab, di satu sisi, bisnis internasional Chase Manhattan melambung pesat. Namun, di sisi lain, kinerja domestiknya justru terpuruk, dan tertinggal dari pesaingnya.
Pada 1980, David Rockefeller dan Willard Butcher berhasil memperbaiki masalah tersebut, dan menggandakan pendapatan Chase Manhattan Bank. Chase Manhattan Bank bahkan membangun kantor pusatnya di dekat Wall Street. Investasi tersebut akhirnya mengarah pada pengerjaan proyek World Trade Center.