Selain Anakonda, Inilah 4 Spesies Ular Menghuni Sungai Amazon

- Bushmaster adalah ular berbisa terpanjang di dunia baru (Benua Amerika) ditemukan di hutan dan lembah Sungai Amazon
- Common lancehead, salah satu ular berbisa yang berada di hutan hujan Amazon dan Sungai Amazon, sangat berbahaya karena bisa menyebabkan komplikasi, kelumpuhan bahkan kematian
Sungai Amazon adalah salah satu sungai terpanjang di dunia mengalir di kawasan Amerika Selatan. Sungai Amazin diberkahi ekosistem paling beragam di dunia salah satunya yakni fauna. Di perkirakan sekitar 2,5 juta spesies yang hidup di Sungai Amazon meliputi burung, ikan, amfibi, serangga, reptil dll.
Amazon dihuni oleh reptil yang ikonik di mata masyarakat yaitu anakonda. Ular ini panjangnya mencapai 9 m dan beratnya, 250 kg. Ular ini tinggal di rawa yang lembab di Amazon. Anakonda mampu menyerap mangsanya dengan melilitnya, kemudian mencekik dan memakan mangsanya seperti ikan besar, mamalia kecil bahkan hewan besar daripadanya seperti tapir dan caiman.
Itulah sedikit trivia dari anakonda, namun artikel kali ini takkan membahas anakonda. Berikut beberapa spesies ular yang tinggal di Sungai Amazon dipenuhi segudang trivia menarik. Simak selengkapnya ya.
1.Bushmaster snake

Bushmaster adalah ular berbisa terpanjang di dunia baru (Benua Amerika) yang ditemukan di hutan dan lembah Sungai Amazon. Wilayah Amerika lainnya seperti Amerika Selatan lainnya (selain Brasil), Amerika Tengah dan Karibia khususnya Trinidad. Bushmaster termasuk ular dalam keluarga viperidae dan subfamili crotalinae.
Ular bushmaster adalah reptil yang berukuran besar dengan bercak gelap atau belah ketupat di atas sisik berwarna lebih terang dan manik-manik. Punggungnya berwarna oranye, merah muda dan kuning serta terdapat duri di punggungnya. Garis berwarna hitam membentang di belakang matanya.
Ular bushmaster tumbuh dari 6-12 kaki panjangnya dan beratnya dari 6-11 pon. Ular ini dikenal sangat berbahaya, menggigit berulang kali mangsanya dan gigitannya memberikan efek racun yang besar. Efek racunnya menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah dan saraf, diare, mual, muntah, berkeringkat dan detak jantung lambat, jelas A-z animals.
2.Common lancehead

Dilansir Reptilesofecuador, common lancehead adalah salah ular berbisa yang berada di hutan hujan Amazon dan Sungai Amazon. Mereka juga ditemukan di padang rumput, kebun pedesaan, rawa, serasah daun dan batang kayu. Ular common lancehead juga dikenal sebagai fer-de-lance, barba amarilla dan balsain mapepire.
Common lancehead memiliki warna bervariasi seperti zaitun, coklat, abu-abu dan kuning. Perutnya sendiri bercorak putih, krem dan abu-abu kekuningan dan kepalanya berbentuk tombak dan runcing. Lantaran bertabur warna, common lancehead memanfaatkannya untuk berkamuflase menyerang mangsanya: oppusum, kadal dan ular ukuran kecil.
Common lancehead sangat berbahaya karena jika racunnya tidak ditangani dengan cepat maka berpotensi menyebabkan kompilkasi, kelumpuhan bahkan kematian. Contoh kasus, seorang gadis berusia 10 tahun di Suriname yang digigit common lancehead, kakinya harus diamputasi.
3.Brazilian rainbow boa

Brazilian rainbow boa berkulit lembut berwarna-warni dengan kulit berminyak. Ular ini bercirikan coklat atau coklat kemerahan dengan tiga garis hitam paralel di bagian atas kepala dan cincin hitam besar di bagian belakangnya serta panjangnya berkisar 1,8 m. Brazilian rainbow boa ditemukan di cekungan Sungai Amazon, Guyana Prancis, Suriname, Venezuela.
Brazilian rainbow boa memakan hewan pengerat, burung dan kadal. Mereka menangkap mangsanya dengan menyergap dan mengepung mangsanya. Gigitan brazilian rainbow boa tidak berbisa dan cenderung jinak. Oleh karena itu, Brazilian rainbow boa sangat populer di kalangan hewan peliharaan. Dalam periode kawin, suhu panas memainkan peran besar saat telur menetas.
4.Black skinned parrot snake

Black skinned parrot snake bertubuh panjang dan ramping, punggungnya berwarna hijau kebiruan dengan margin hitam menyelimuti setiap sisik pada tubuh dan kepala. Sayap bawahnya menunjukkan rona kuning keemasan dan leher berwarna hijau pucat atau biru. Black skinned parrot snake terlihat menyebrangi sungai-sungai besar Amazon, negara-negara Amerika Tengah dan Selatan.
Black skinned parrot snake adalah ular yang bergerak cepat menghuni hutan hujan, padang rumput dan pepohonan. Mekanisme pertahanan dengan mengembangkan leher, membuka mulutnya dan menyerang mangsanya berulang kali. Racun ular ini bersifat hemoragik menyebabkan rasa sakit lokal yang intens dan pendarahan banyak dari lokasi gigitan.
Dari sekian banyak reptil di Sungai Amazon, saya hanya menemukan sedikit spesies ular yang benar-benar menghuni Sungai Amazon. Hanya ada satu yang aman untuk dipelihara, sisanya sangat berbahaya untuk didekati. Jadi hati-hati ya ketika kamu mengunjungi Sungai Amazon.