Perang Dunia I sering dianggap sebagai 'perang modern' pertama. Alasannya, konflik ini terjadi di antara negara-negara industri dan melibatkan persenjataan modern.
Perang ini disertai dengan munculnya senjata-senjata yang kuat, seperti artileri berat, senapan mesin, dan pesawat terbang. Meskipun begitu, senjata tradisional juga masih banyak digunakan selama Perang Dunia I. Di sini, kita akan membahas apa saja senjata yang digunakan saat Perang Dunia I.
Bayonet adalah senjata yang sederhana: belati berkurung yang dipasang di ujung laras senapan. Fungsi utama bayonet adalah mengubah senapan menjadi senjata dorong, mirip dengan tombak. Bayonet juga melatih prajurit untuk maju dalam barisan dan aktif menyerang musuh.
Ketika tidak digunakan sebagai senjata, bayonet dilepaskan dari ujung pistol dan digunakan sebagai alat serba guna, misalnya untuk membuka kaleng, menggali lubang, sebagai pisau, dan sebagainya. Luka tusukan bayonet sangat menyakitkan dan bisa berakibat fatal.
U-Boat Jerman adalah senjata yang terkenal dan paling efektif dalam Perang Dunia I. Uniknya, kapal selam yang berpotensi memenangkan perang bagi Jerman ini justru bertanggung jawab atas kekalahannya.
Ketika Perang Dunia I dimulai pada tahun 1914, Jerman memiliki hampir 30 U-Boat. Mereka berhasil menenggelamkan total 5 kapal penjelajah Inggris dalam 10 minggu pertama perang. U-Boat yang umum memiliki panjang lebih dari 60 m, membawa 10 hingga 20 torpedo, dapat menyelam selama sekitar 2 jam sekali waktu, dan memiliki antara 30 dan 60 awak kapal.
Gas air mata dan senjata kimia lainnya digunakan pada beberapa bulan pertama perang. Gas tersebut disebarkan menggunakan angin untuk membawa gas beracun ke garis depan musuh. Terkadang, gas juga disebarkan lewat bom udara atau dengan menembakkannya ke garis depan musuh.
Pada akhir abad ke-19, senapan berulang mulai digunakan secara luas. Kala itu, prajurit infanteri Perang Dunia I dapat menghasilkan volume tembakan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya di pertengahan abad ke-19. Senapan merupakan senjata favorit karena relatif murah untuk diproduksi, andal, akurat, dan mudah dibawa.
Tank dikembangkan oleh Inggris dan Prancis dengan tujuan untuk memecahkan kebuntuan perang parit di Front Barat. Tank awalnya disebut 'landships'. Akan tetapi, dalam upaya untuk menyamarkannya sebagai tangki penyimpanan air dan bukan sebagai senjata, Inggris memutuskan untuk memberi nama kode 'tank'.
Pada dasarnya, mortir adalah artileri kaliber kecil yang dapat dioperasikan oleh 1-2 orang. Mortir digunakan untuk meluncurkan granat atau bom kecil dari jarak pendek.
Akan tetapi, karena artileri jarak jauh lebih disukai, mortir dengan cepat ditinggalkan. Jerman hanya memiliki 150 mortir, sementara Inggris hampir tidak memilikinya.
Kawat berduri digunakan secara luas di 'tanah tak bertuan’ untuk menghentikan gerakkan musuh. Penempatan kawat sering kali memiliki tujuan strategis, yaitu untuk mengarahkan musuh ke posisi tertentu.
Kawat berduri besar tidak mungkin ditembus, bahkan banyak yang mati perlahan karena terjerat kawat. Lebih dari satu juta kilometer kawat berduri digunakan di Front Barat.
Demikianlah senjata yang populer digunakan saat Perang Dunia I. Meskipun perang sudah lama usai, tetapi beberapa senjata ini masih terus digunakan untuk kebutuhan militer.
Referensi
Alpha History. Diakses pada Juli 2024. Weapons of World War I
Britannica. Diakses pada Juli 2024. Weapons of World War I
Learnodo Newtonic. Diakses pada Juli 2024. 10 Interesting Facts On Weapons Used in World War I