Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?

Bahan baku untuk tubuh berfungsi normal

Kita mungkin sudah paham kalau makanan yang kita makan setiap hari akan menjadi sumber energi. Namun, pernahkah terpikirkan sebenarnya apa manfaat energi bagi tubuh kita?

Nah, dapat dipastikan bahwa energi dalam tubuh manusia digunakan untuk memelihara fungsi-fungsi tubuh sekaligus untuk melakukan tugas fisik harian. Jadi,  keberadaan energi memang sangat esensial untuk memastikan tubuh berfungsi secara normal.

Lalu, dari mana energi dihasilkan dan apa manfaat spesifik energi untuk tubuh akan diulas di bawah ini.

1. Dari mana energi dihasilkan?

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi makan-makan (unsplash.com/alexhaney)

Dilansir Kaiser Permanente, semua bagian tubuh kita membutuhkan energi untuk bekerja. Energi ini berasal dari makanan yang kita konsumsi. Tubuh mencerna makanan dengan mencampurnya menggunakan asam dan enzim yang ada di dalam perut. 

Ketika perut mencerna makanan, karbohidrat dalam makanan dipecah menjadi jenis gula yang disebut glukosa. Lambung dan usus kecil menyerap glukosa lalu melepasnya ke dalam aliran darah. Begitu berada di aliran darah, glukosa dapat segera digunakan sebagai energi atau untuk disimpan dalam tubuh.

Pasokan energi ini memungkinkan tubuh untuk melakukan sejumlah hal penting demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Cara energi dimanfaatkan tubuh akan dijelaskan dalam poin berikutnya. 

2. Menjaga fungsi penting tubuh

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi tubuh beristirahat (pexels.com/Eren Li)

Seseorang yang tidak melakukan aktivitas apa pun setidaknya membutuhkan 1.200 kalori dalam periode 24 jam untuk mempertahankan fungsi esensial tubuh. Menurut HealthEngine, itu disebut dengan pengeluaran energi basal yang menjadi komponen tunggal dari sumber terbesar energi dialokasikan.

Selain itu, ada pula yang dikenal dengan basal metabolic rate (BMR), yaitu jumlah minimal energi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap berfungsi dan hidup selama kita istirahat. BMR menggunakan sekitar 60–65 persen simpanan energi, berdasarkan penjelasan SFGate.

Ketika kita dalam keadaan istirahat, energi itu akan dimanfaatkan tubuh untuk mendukung pernapasan, respirasi, pencernaam ekskresi, detak jantung, dan fungsi lain yang dilakukan oleh organ vital. Tujuh persen dari total pasokan energi berguna untuk membuat tubuh kita tetap hangat.

Kebutuhan energi bagi tiap orang berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, status kesehatan, pola makan, dan tingkat aktivitas. 

3. Melakukan aktivitas fisik dan bergerak

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi joging di taman (unsplash.com/jennyhill)

Aktivitas fisik  adalah segala kegiatan yang menyebabkan tubuh bergerak. Terlepas dari pengeluaran energi basal, energi yang akan kita habiskan akan bergantung pada jumlah aktivitas fisik yang dilakukan. Semakin aktif seseorang, semakin banyak energi yang dibutuhkan. 

Bahkan jika kita tidak melakukan aktivitas berat, dan beraktivitas secara tidak sadar (spontan) seperti gelisah atau tersenyum tetap mengonsumsi energi. Namun jumlah energi yang dikeluarkan selama beraktivitas fisik akan berbeda berdasarkan jenis intensitasnya. 

Aktivitas fisik yang lebih kuat menghabiskan lebih banyak energi. Misalnya saat kita berlari selama 30 menit akan menghabiskan energi lebih banyak daripada saat kita berjalan 30 menit. Karena jogging adalah bentuk latihan yang lebih kuat.

Sehingga aktivitas fisik merupakan satu-satunya faktor yang memengaruhi pengeluaran energi yang dapat dikendalikan. Jadi kalau kita ingin meningkatkan pengeluaran energi, kita harus meningkatkan kuantitas aktivitas fisik yang kita punya. 

4. Memelihara jaringan dan sel

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi pria berotot (Unsplash/John Fornander)

Semua orang akan memerlukan beberapa tingkat perbaikan jaringan dan pemeliharan sel dengan memanfaatkan pasokan energi. Penentuan kebutuhan energi tersebut salah satunya ditentukan oleh komposisi tubuh.

Jaringan tubuh yang paling banyak melakukan metabolisme adalah otot, yang berarti otot membutuhkan lebih banyak energi dibanding jaringan tubuh lain untuk mempertahankan keberadaannya. Jadi, tubuh yang memiliki komposisi otot lebih banyak akan memerlukan jumlah energi atau kalori yang lebih banyak.

Laki-laki mengeluarkan energi sebanyak 16 persen lebih banyak dibanding perempuan, yang diperkirakan karena pengaruh hormon yang berbeda. Hal tersebut membuat laki-laki umumnya secara alami lebih berorot dan membutuhkan energi lebih banyak karena komposisi tubuhnya berbeda.

Baca Juga: 8 Organ Tubuh Manusia yang Paling Tidak Berguna, Bisa Tebak Apa Saja?

5. Mendukung proses pertumbuhan

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi pertumbuhan anak (pexels.com/samer daboul)

Masih berkaitan dengan fungsi pemeliharaan jaringan, energi akan lebih banyak dibutuhkan selama periode pertumbuhan di mana jaringan ini baru terbentuk. Pertumbuhan jaringan tersebut terjadi pada tahap kehidupan bayi, masa kanak-kanak dan remaja, karena mereka mengalami peningkatan ukuran tubuh, seperti dilansir BBC.

Pertumbuhan jaringan plasenta dan janin juga membutuhkan energi tambahan, sehingga kebutuhan energi ibu hamil akan ikut meningkat. Hal ini berlaku terutama saat trimester kedua dan ketiga kehamilan, saat janin bertumbuh paling cepat. Setelah lahir, ada permintaan energi yang lebih tinggi pada tubuh selama menyusui, karena produksi ASI membutuhkan banyak energi. 

6. Mencerna dan menyerap nutrisi

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi makanan sumber protein (trifectanutrition.com)

Pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam makanan menggunakan 5–10 persen dari simpanan energi harian untuk menghasilkan lebih banyak energi. Jadi, ketika kita makan untuk memperoleh energi, kita juga menggunakan cadangan energi di dalam tubuh untuk makan. Hmm, menarik, ya?

Komposisi apa yang kita makan juga menentukan kebutuhan energi untuk metabolisme makanan. Nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak dicerna pada tingkat yang berbeda. 

Mencerna protein menggunakan energi paling banyak, yaitu sekitar 20–30 persen kalori dari makanan. Sementara itu, karbohidrat memakai 5–10 persen kalori dan lemak menggunakan 0–3 pesen.

7. Menjaga fungsi mental

Apa Sebenarnya Manfaat Energi bagi Tubuh, Yakin Sudah Tahu?ilustrasi perempuan melamun (pixabay/nastya_gepp)

Otak kita juga membutuhkan pasokan energi secara terus-menerus untuk memepertahankan, mendukung, dan melindungi hidup kita. Beragam aktivitas mental seperti berpikir, belajar, bekerja, melakukan hobi, membaca, bahkan melamun juga membutuhkan energi.

Berdasarkan penjelasan Franklin Insitite, sel otak membutuhkan dua kali lipat jumlah energi daripada yang diperlukan oleh sel-sel lain. Rasa khawatir dan stres menjadi faktor yang menguras energi mental sekaligus fisik. Ini membuat hal-hal yang membuat kita tertekan ketika menghadapi masalah dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Mengelola stres dapat membantu energi dalam mejaga fungsi mental. 

Itulah penjelasan mengenai apa saja manfaat energi bagi tubuh. Ternyata, keberadaan energi memang menjadi modal tubuh untuk berfungsi dan memelihara organ penting di dalamnya. Tanpa energi, kita tidak bisa menjaga kelangsungan hidup untuk beraktivitas sehari-sehari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 5 Fungsi Lain dari Tulang yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya