Seperti Bunglon, 5 Hewan Mamalia Ini Bisa Mengubah Warna Tubuhnya

Terwelu arktik (Lepus arcticus) adalah spesies terwelu yang hidup di sekitar wilayah Arktik alias Kutub Utara. Di daerah yang serbaputih karena salju tersebut, masuk akal bahwa terwelu ini memiliki rambut berwarna putih bersih. Dengan demikian, mereka bisa berkamuflase sehingga tersembunyi dari predator.

Namun, pada saat musim panas, salju berkurang di wilayah mereka tinggal sehingga terwelu ini beradaptasi dengan merontokkan rambutnya dan menumbuhkan rambut baru berwarna cokelat atau abu-abu. Dengan demikian, mereka bisa berkamuflase dengan latar belakang bebatuan. Perubahan itu dilakukan terus-menerus setiap pergantian musim.

Ermine (Mustela erminea) adalah hewan sejenis musang yang juga hidup di kawasan yang sama dengan terwelu arktik, yaitu Kutub Utara. Namun, hewan ini memiliki persebaran yang lebih luas. Hewan ini terkenal dengan rambutnya yang berwarna putih. Pada zaman dulu, kulit mereka sering dijadikan pakaian bangsawan di Eropa karena keindahannya.

Namun, seperti terwelu arktik, rambut putih hanya dimiliki ermine saat musim dingin. Sementara, di musim panas, mereka memiliki rambut berwarna cokelat, tetapi tetap putih di bagian dada, perut, dan leher. Ukuran ermine sendiri cukup kecil, hanya sekitar 40 cm dan berat 300 gram, seperti dilansir Britannica.

Ada pula lemming berkerah, hewan pengerat Arktik yang tergabung dalam genus Dicrostonyx dan terdiri dari sekitar delapan spesies. Hewan ini memiliki ciri berupa corak tubuhnya yang seperti berkerah di bagian leher. Selain itu, mereka memiliki tubuh gempal berbentuk silinder dan kaki mereka sangat pendek.

Ada banyak spesies lemming lain di wilayah Arktik, tapi hanya lemming berkerah yang mengubah warna rambut mereka sesuai musim. Pada musim panas, rambut mereka berwarna abu-abu atau cokelat kemerahan, tetapi berwarna putih saat musim dingin. Lemming berkerah adalah herbivor yang makan biji, akar, dan buah-buahan.

Hamster siberia (Phodopus sungorus) juga adalah hewan pengerat yang hidup di belahan utara Bumi. Sesuai namanya, mereka berhabitat asli di kawasan Siberia, Rusia. Namun, mereka juga sudah tersebar di banyak tempat karena kerap dijadikan hewan peliharaan. Ukuran hamster ini berkisar 5 hingga 10 cm plus ekor sepanjang 1 cm.

Pada musim panas, rambut hamster siberia umumnya berwarna abu-abu. Namun, menjelang musim dingin, rambut mereka akan digantikan oleh rambut putih. Perubahan warna itu tidak terjadi pada hamster peliharaan, kecuali mereka sering terekspos sinar matahari di luar ruangan. Hamster ini jarang dipelihara di Indonesia karena tidak cocok hidup di iklim tropis.

Rubah arktik (Vulpes lagopus) biasa disebut juga rubah putih karena rambut mereka yang berwarna putih bersih. Namun, warna tersebut hanya bertahan di musim dingin. Pada musim panas, rubah ini akan mengubah warna rambutnya menjadi cokelat atau abu-abu, seperti dilansir National Geographic.

Rubah arktik merupakan hewan omnivor. Mereka berburu hewan pengerat, burung, bahkan ikan. Mereka juga kerap makan tumbuhan saat tersedia di musim panas. Saat musim dingin, makanan lebih sulit dicari sehingga mereka juga makan bangkai, khususnya sisa buruan dari beruang kutub.

Itulah lima hewan mamalia yang bisa mengubah warna rambutnya sesuai musim. Hal itu membuktikan bahwa tak hanya bunglon atau gurita saja yang bisa berubah warna, mamalia pun bisa melakukannya.