6 Fakta Serangga Kissing, Menularkan Penyakit bagi Manusia

Nama kissing atau berciuman dari nama spesies ini diambil dari lokasi gigitannya biasanya dekat dengan bibir inangnya. Kita harus berhati-hati karena serangga kissing bisa menyerang manusia ketika sedang tidur, lho.
Serangga kissing biasanya berkembang biak di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan. Tetapi juga bisa ditemukan Afrika, Eropa dan sebagian Asia. Serangga kissing mampu beradaptasi di banyak tempat seperti dedaunan, kebun, hutan hujan dan tentu saja di sekitaran kita yakni rumah.
Artikel ini akan memberikan informasi mengenai serangga kissing. Pastikan disimak ya karena serangannya kepada manusia menjadi perhatian serius.
1.Ciri fisik dan perilaku serangga kissing
Mengutip Pest world, serangga kissing berasal dari family Revuviidae yang panjangnya kira-kira 25 mm/1 inci dan berwarna coklat atau hitam dengan tanda merah, kuning, coklat di perutnya.
Serangga kissing biasanya aktif pada malam hari agar lebih efisien memangsa korbannya. Spesies ini tertarik pada panas tubuh dan nafas dari manusia maupun sesama hewan. Mereka mempunyai kebiasaan melepas feromon berbau tidak sedap untuk mekanisme pertahanan.