Serangga kissing (commons.wikimedia.org/Pavel Kirillov)
University of Arizona memaparkan, serangga kissing dapat terbang dengan baik ketika ada cahaya dan juga gelap. Ketika fajar, mereka menghindari sinar matahari dan panas. Saat memasuki rumah mereka masuk melalui pintu dan juga jendela. Mereka mendekati manusia karena bau kulit dan kehangatan tubuh.
Serangga kissing dapat menyebarkan parasit disebut Trypanosoma cruzi yang menyebabkan sebuah penyakit bernama Chagas yang parah bahkan berpotensi mematikan.
Spesies ini menularkan Chagas ketika kotorannya menginfeksi bekas gigitannya. Disarankan ketika ada orang yang terkena gigitannya, gak perlu digosok-gosok karena bisa menular ke tubuh kita, lho. Alhasil ketika manusia terkena gigitannya akan menunjukan gejala seperti nyeri, demam, bengkak di sekitar bekas gigitan.
Setelah itu ada yang namanya fase kronis. Ini masalahnya karena gejala yang dialami akan lebih serius seperti masalah perut dan pencernaan kronis, peningkatan resiko stroke, detak jantung tidak teratur serta jantung dapat membesar, dikutip A-z animals.
Chagas telah menjadi fenomena di Amerika Selatan serta endemiknya di sana. Dalam perkembangannya kasus Chagas telah meningkat di Amerika Serikat, Kanada, beberapa negara Eropa dan Pasifik barat. Usut punya usut, disebabkan oleh meningkatnya pergerakan penduduk Amerika Latin ke wilayah yang terkena kasus.