7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahui

Sering disebut sebagai Homo stupidus

Ada banyak miskonsepsi terkenal tentang Homo neanderthalensis atau Neanderthal. Salah satunya menyebutkan kalau mereka bodoh dan tidak beradab. Klaim ini membuat beberapa orang menyebut mereka sebagai "Homo stupidus." Hari ini, kita tahu kalau Neanderthal sama pintarnya dengan Homo sapiens.

Namun, itu bukanlah satu-satunya fakta mengejutkan tentang Neanderthal. Artikel ini akan merangkum tujuh fakta mengejutkan tentang Neanderthal yang (mungkin) belum kamu ketahui. Berikut daftarnya.

1. Mereka dapat berjalan dengan tegak

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuitheconversation.com

Neanderthal sering digambarkan sebagai spesies yang berjalan dengan membungkuk. Pada kenyataannya, gambaran ini sangat keliru. Mitos tentang Neanderthal yang membungkuk mungkin dimulai oleh Marcellin Boule. Boule percaya kalau Neanderthal adalah mata rantai yang hilang antara manusia modern dan kera besar lainnya.

Martin Haeusler, seorang kepala Grup Morfologi Evolusioner di Universitas Zurich, menyimpulkan kalau Neanderthal berjalan tegak seperti Sapiens. Pada tahun 2018, sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Communications menunjukkan kalau tulang punggung Neanderthal justru lebih lurus dari tulang punggung manusia modern.

2. Mereka sudah bisa membuat lukisan di gua

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuiloveexploring.com

Sama seperti Sapiens, Neanderthal juga adalah seorang seniman. Sekitar 65.000 tahun yang lalu, beberapa Neanderthal menggunakan pigmen merah untuk membuat sesuatu yang menyerupai tangga di dinding gua Spanyol. Tim peneliti kemudian menemukan dua lukisan serupa di dua gua Spanyol lainnya.

Jelas sekali kalau ketiga karya seni itu dibuat oleh Neanderthal, mengingat Sapiens belum mencapai Benua Eropa pada saat itu. Karya seni tersebut menunjukkan kalau Neanderthal memiliki kemampuan kognitif yang sama dengan "saudaranya."

3. Cenderung melakukan hubungan sedarah atau inses

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuicsmonitor.com

Perkawinan sedarah atau inses adalah hal yang biasa dilakukan oleh Neanderthal. Pada tahun 2014, para peneliti menemukan tulang jari kaki Neanderthal berusia 120.000 tahun di Pegunungan Altai, Siberia. Analisis genomnya mengungkapkan kalau Neanderthal memiliki orangtua yang berkerabat dekat, mungkin saudara kandung atau paman/bibi kandung.

Hipotesis perkawinan sedarah ini didukung oleh fosil Neanderthal yang telah berusia 50.000 tahun, yang digali di Vindija, Kroasia, dan Sidron, Spanyol. Seperti halnya manusia modern, perkawinan sedarah di antara Neanderthal telah merusak gen mereka.

Seperti dilansir dari Discover Magazine, Neanderthal yang lahir dari perkawinan sedarah cenderung memiliki beberapa cacat bawaan seperti tempurung lutut atau tulang belakang yang rusak. Inses juga telah merusak kemampuan reproduksi mereka. Beberapa peneliti berspekulasi kalau inses menjadi salah satu alasan mengapa Neanderthal punah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Manusia Purba yang Wajib Kamu Ketahui

4. Ada spekulasi kalau mereka diburu dan dimakan oleh Homo sapiens

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuinypost.com

Dua antropolog asal Spanyol, Policarp Hortola dan Bienvenido Martinez-Navarro, memiliki hipotesis yang menyebutkan kalau Sapiens suka menyantap daging Neanderthal. Mereka berspekulasi kalau nenek moyang manusia modern tersebut mulai memangsa Neanderthal saat mereka bermigrasi dari benua Afrika ke Eropa.

Tak hanya mereka, peneliti Fernando Rozzi dari Center National de la Recherche Scientifique di Paris juga membuat klaim yang sama. Dia mencapai kesimpulan setelah menganalisis tulang rahang Neanderthal, di mana ia menemukan bekas luka pada rahang itu yang kemungkinan besar dibuat oleh Sapiens.

Jika benar, klaim tersebut akan mendukung hipotesis kalau Sapiens awal telah memburu Neanderthal hingga punah. Beberapa peneliti percaya dengan hipotesis ini karena Neanderthal punah di sekitar waktu yang sama saat manusia purba mencapai Eropa.

Selain itu, ada satu fakta mengejutkan lainnya, yaitu kanibalisme di antara Neanderthal. Kesimpulan ini dicapai ketika para ilmuwan menganalisis lima tulang Neanderthal yang sudah berusia 40.000 tahun. Para peneliti berspekulasi kalau mereka menjadi kanibal untuk mengonsumsi sumsum yang ada di tubuh Neanderthal lainnya.

5. Mereka juga sering diburu oleh hewan lainnya

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuianzsog.edu.au

Sama seperti spesies lainnya, Neanderthal mungkin menghabiskan hidup mereka untuk menghindari hewan-hewan buas. Selain hewan buas, mereka juga mendapatkan ancaman dari sesama Neanderthal dan Sapiens.

Seperti dijelaskan dalam Smithsonian Magazine, beberapa peneliti mengklaim kalau Neanderthal sering menjadi target buruan dari beberapa spesies kucing besar atau burung besar. Hal ini wajar, terlebih jika kita mengingat persaingan antar spesies untuk memperebutkan sumber makanan dan mencari perlindungan di gua yang sama.

6. Orang non-Afrika memiliki gen Neanderthal

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuibloomberg.com

Sapiens awal keluar dari benua Afrika sekitar 70.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, Homo sapiens "berbagi" Bumi dengan dua saudaranya: Neanderthal dan Denisovans. Sapiens kemudian bermigrasi ke Eurasia, di mana mereka bertemu dan kawin dengan Neanderthal.

Tak mengejutkan kalau keturunan dari Sapiens "Eurasia" ini memiliki beberapa gen Neanderthal di dalamnya. Para ilmuwan telah menemukan kalau rata-rata DNA orang Asia dan Eropa memiliki sekitar dua persen gen Neanderthal di dalam tubuh mereka.

Para peneliti mengklaim kalau Sapiens kawin dengan Neanderthal dan Denisovan karena mereka masih berkerabat dekat. Jika ditarik lagi, ketiga kelompok tersebut masih keturunan dari Homo heidelbergensis yang meninggalkan Afrika antara 500.000 dan 600.000 tahun lalu. 

Singkat cerita, kelompok Heidelbergensis yang melakukan perjalanan ke Asia Barat dan Eropa menjadi Neanderthal. Kelompok lainnya pergi ke Asia Timur dan menjadi Denisovan. Sedangkan Heidelbergensis yang tetap tinggal di Afrika akan menjadi Sapiens.

7. Mereka melakukan prosesi pemakaman untuk orang mati

7 Fakta Mengejutkan tentang Neanderthal yang Wajib Kamu Ketahuiacademic.emporia.edu

Pada tahun 1908, dua arkeolog menemukan sisa-sisa Neanderthal berusia 50.000 tahun di sebuah gua di La Chapelle-aux-Saints, Prancis. Mereka bersikeras kalau para Neanderthal itu sengaja dikuburkan di sana. Pada tahun 2012, tim arkeolog yang dipimpin oleh William Rendu dari Universitas New York memastikan kalau itu adalah makam Neanderthal.

Sejak saat itu, para arkeolog telah menemukan lebih dari 20 situs Neanderthal yang tersebar di seluruh Eropa. Penemuan makam-makam tersebut telah menguatkan klaim kalau Neanderthal akan merawat mereka yang sakit dan sudah tua.

Sampai hari ini, kita belum memiliki alasan pasti mengapa Neanderthal punah. Ada beberapa alasan yang telah disebutkan di atas, tetapi itu semua masih hipotesis. Beberapa peneliti juga berspekulasi kalau kepunahan mereka mungkin terkait dengan penyakit mematikan yang dibawa oleh Sapiens saat mereka bermigrasi ke Eropa.

Baca Juga: 6 Pertanyaan 'Mengapa' Seputar Manusia, Kenapa Manusia Gak Punya Ekor?

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya