7 Peristiwa "Assassination" Terkenal yang Paling Mengguncang Dunia

2. Mahatma Gandhi

nature.com

Mohandas Karamchand Gandhi, atau yang lebih dikenal sebagai Mahatma Gandhi, adalah seorang pemimpin spiritual dari India yang terkenal dengan aksi demontrasi "damai"nya. Ia adalah salah satu tokoh penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India.

Pada tanggal 30 Januari 1948, Gandhi ditembak dan dibunuh ketika sedang berjalan-jalan di depan umum. Pembunuhnya, Nathuram Godse, adalah seorang radikalis Hindu yang memiliki hubungan dengan ekstremis Hindu Mahasabha, yang menganggap Gandhi bertanggung jawab atas melemahnya India sehingga wilayah Pakistan melepaskan diri.

Dikutip dari laman History, Godse dan rekan konspiratornya, Narayan Apte, kemudian diadili dan dihukum. Mereka akhrinya dieksekusi pada 15 November 1949. Untuk menghormatinya, dibuat sebuah prasasti di Raj Ghat, New Delhi. Di atas prasasti itu terukir kalimat “Hē Ram,” yang jika diterjemahkan berarti “Ya Tuhan.”

Kalimat ini secara luas diyakini sebagai kata-kata terakhir Gandhi setelah dia ditembak, meskipun kebenarannya masih diperdebatkan sampai hari ini.

3. Malcolm X

history.com

Malcolm X, juga dikenal sebagai Malcolm Little, adalah seorang tokoh Muslim kulit hitam Amerika selama tahun 1960-an.

Seperti yang dikutip dari laman History, Malcolm sering dipandang sebagai orang di belakang gerakan Kekuatan Kulit Hitam (Black Power) pada masanya, di mana orang Afrika-Amerika meradikalisasi dan mendorong "kebebasan" untuk mendapatkan rasa hormat dari sesama orang Amerika, khususnya kulit putih.

Awalnya Malcolm adalah anggota Nation of Islam (NOI) yang radikal, sebelum akhirnya menjadi seorang Muslim Sunni. Rupanya, karena masalah ini NOI memberikan perintah untuk membunuh Malcolm. Pada 21 Februari 1965, di saat Malcolm akan berpidato, seorang pria bergegas melewati kerumunan dan menembak Malcolm dengan shotgun.

Dua pria lain maju dan ikut menembaknya, sehingga secara total Malcolm ditembak sebanyak 16 kali. Dipastikan kalau tiga pria yang membunuh Malcolm X adalah anggota NOI. Meskipun sering dicap sebagai radikal berhati dingin, dunia tetap bersimpati dan memberikan penghormatan untuk Malcolm. Malcolm X meninggal pada usia 39 tahun.

Baca Juga: Seram! 5 Fakta Mengenai Kasus Pembunuhan Berantai Ted Bundy

4. Martin Luther King Jr.

desiringgod.org

Martin Luther King adalah tokoh utama di balik Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika. Gerakan ini adalah upaya untuk menghapuskan diskriminasi rasial untuk orang Afrika-Amerika. King sendiri adalah seorang kulit hitam.

Dilansir dari laman History, ketika sedang berdiri di balkon kamarnya, King ditembak sampai mati. Penembakan itu terjadi pada 4 April 1968. Setelah peristiwa itu, terjadi kerusuhan di lebih dari 60 kota di seluruh Amerika. Lima hari kemudian, Presiden Johnson meliburkan semua aktivitas di Amerika untuk berkabung.

Dua bulan kemudian, seorang narapidana yang melarikan diri, James Earl Ray, ditangkap di London, dan diekstradisi ke Tennessee di mana ia menghadapi tuduhan pembunuhan terhadap King. Usut punya usut, Ray adalah orang kulit putih yang menentang Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika.

5. Abraham Lincoln

millercenter.org

Abraham Lincoln adalah Presiden ke-16 Amerika Serikat, yang menjabat dari tahun 1861 hingga kematiannya pada tahun 1865. Pembunuhnya adalah John Wilkes Booth, seorang mata-mata Konfederasi, yang marah kepada Lincoln karena dukungannya terhadap kebebasan orang Afrika-Amerika.

Pada 14 April 1865, Lincoln pergi ke teater bersama istrinya. Dengan hanya satu pengawal yang berkeliling di teater tersebut, Booth langsung memanfaatkan kesempatan untuk menembak "Abe" di depan istrinya.

Dikutip dari laman History, Booth menunggu sampai suara tawa memenuhi teater dan menembak kepala Lincoln. Setelahnya, Booth mencoba melarikan diri tetapi dapat ditangkap dan ditembak mati dua belas hari kemudian. Lincoln berusia 56 tahun pada saat kematiannya.

6. Franz Ferdinand

britannica.com

Kematian Archduke (Adipati Utama) dan pewaris takhta Austria-Hungaria, Franz Ferdinand, sebagian besar dikenal dan dianggap sebagai katalisator yang memulai Perang Dunia I. Pada tanggal 28 Juni 1914, ia melakukan kunjungan ke Sarajevo, Bosnia, yang pada waktu itu menjadi wilayah Austria-Hungaria.

Saat sedang mengendarai mobil terbuka, ia dan istrinya, Sophie, ditembak oleh anggota The Black Hand, kelompok radikalis Serbia yang berusaha untuk memerdekakan negara bagian yang dicaplok oleh Austria-Hongaria.

Seperti yang dilansir dari laman History, Perang Dunia I dimulai dua bulan setelah pembunuhan tersebut, tepatnya setelah Austria-Hungaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia.

Deklarasi perang ini memulai efek domino di seluruh Eropa, di mana semua sekutu Serbia (Rusia, Inggris, Prancis) menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria dan semua sekutunya (Jerman, Italia, Turki). Pada saat pembunuhannya, Ferdinand telah berusia 50 tahun.

7. John F. Kennedy

pewresearch.org

John Fitzgerald Kennedy adalah Presiden Amerika Serikat ke-35. Dia menjabat dari 20 Januari 1961 hingga kematiannya pada 22 November 1963. Masa kepresidenannya adalah salah satu momen yang paling diingat pada abad ke-20.

Perlombaan antariksa dengan Uni Soviet, Gerakan Hak-Hak Sipil Amerika, Krisis Rudal Kuba, pembangunan Tembok Berlin, dan awal Perang Vietnam semuanya berlangsung selama masa kepresidenannya.

Meskipun ada ratusan saksi untuk pembunuhannya, ada banyak kebingungan dan ambigu seputar kematian Kennedy hingga hari ini, yang menimbulkan kecurigaan tentang adanya plot konspirasi di belakangnya.

Dikutip dari laman Britannica, tepat sebelum jam 12.30 siang, Kennedy melakukan perjalanan melalui kota Dallas dengan limusinnya yang terbuka. Saat melakukan iring-iringan, tiga tembakan dilepaskan dari senapan bertenaga tinggi, yang semuanya mengenai kepala sang presiden. Kennedy kemudian meninggal tidak lama setelah dibawa ke rumah sakit.

Lee Harvey Oswald, didakwa atas pembunuhan terhadap Kennedy. Pembunuhan ini memiliki banyak teori konspirasi, terutama mengingat alasan mengapa dia dibunuh. Beberapa pihak yang dianggap sebagai konspirator adalah FBI, Kuba, CIA dan Uni Soviet, walau ada yang menganggap kalau Oswald bekerja sendiri.

Oswald sendiri dibunuh dua hari setelah menembak Kennedy. Ia ditembak di Markas Besar Kepolisian Dallas oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam Dallas yang memiliki hubungan dengan kelompok penjahat. Oswald ditembak pada tanggal 24 November 1963 dan langsung meninggal malam itu.

Nah, itu tadi 7 peristiwa "assassination" terkenal yang paling mengguncang dunia. Bagaimana, apakah ada peristiwa assassination terkenal lain yang tidak disebut di dalam daftar ini? Jika ada, kalian bisa tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga: 5 Serial Dokumenter Netflix tentang Pembunuhan Sadis, Bikin Merinding!