7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadar

Salah satunya adalah pendiri Walt Disney Company

Sebelum Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, kebangkitan Partai Nazi Jerman telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia Barat. Hal ini dikarenakan kebijakan anti-Semit dan agresifitas militer yang dilakukan Nazi Jerman pada saat itu.

Namun ternyata banyak tokoh terkenal yang menyembunyikan perasaan simpatik pada Partai Nazi dan pemimpin mereka, Adolf Hitler. Setelah perang berakhir dan tragedi Holocaust terungkap, banyak dari mereka yang menyangkal telah memiliki hubungan atau simpati kepada Nazi.

Sayangnya, terdapat banyak fakta yang mengungkapkan bahwa mereka pernah menjadi simpatisan Nazi. Berikut 7 tokoh terkenal yang menjadi simpatisan Nazi.

1. Walt Disney

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarnytimes.com

Pernyataan bahwa Walt Disney adalah seorang simpatisan Nazi memang sangat kontroversial dan agak mengejutkan. Namun, ada laporan bahwa Disney terkait dengan beberapa pertemuan Partai Nazi Amerika di tahun 1930-an.

Pada periode sebelum perang, ada beberapa informasi yang mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok elit di Amerika dan Inggris memiliki pandangan yang sama dengan Nazi, dan Disney tampaknya menjadi salah satu dari mereka.

Dalam sebuah buku berjudul Hitler's Doubles, dikatakan bahwa Disney menghadiri pertemuan pro-Nazi sebelum perang. Diketahui juga bahwa Disney sempat menjadi tuan rumah bagi Leni Riefenstahl dan memberinya tur ke studionya. Riefenstahl adalah sutradara bagi film propaganda Nazi, Olympia dan Triumph des Willens.

Perusahaan Disney sempat dikritik karena hal ini, sehingga mereka terus membuat film-film anti-Nazi setelahnya, seperti Education for Death: The Making of the Nazi. Hal tersebut terlihat seperti "cuci tangan," dan kita mungkin tidak akan pernah tahu cerita sebenarnya dari hubungan antara Disney dan Nazi.

2. Edward VIII

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarthedailybeast.com

Edward VIII mungkin dikenal sebagai tokoh yang sentimen terhadap pro-Nazi. Namun pada tahun 1936, ia mengundurkan diri dari takhta dan menyebabkan krisis konstitusional di Inggris saat itu.

Banyak yang menduga kalau pernikahannya dengan American Wallis Simpson menjadi penyebabnya, tetapi dikatakan juga bahwa ia memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan Adolf Hitler.

Hitler menyukai Edward VIII, dan pengunduran dirinya pada tahun 1936 dipandang sebagai pukulan telak bagi hubungan Hitler dengan Inggris. Pada tahun 1937 Edward dan istrinya mengunjungi Jerman, dan berfoto dengan Hitler saat kunjungan ini berlangsung.

Selama Perang Dunia II, Edward dipandang sebagai ancaman untuk Inggris di masa depan, karena Hitler berencana untuk mengembalikannya ke takhta jika invasi ke Inggris berjalan sukses.

Untuk mencegahnya, Edward diangkat menjadi gubernur Bahama selama perang. Ada banyak kisah tentang Edward yang menyatakan dukungannya pada Hitler dan kebijakannya, dengan dugaan bahwa ia dan istrinya adalah seorang fasis.

Wajar saja jika hal ini menjadi sejarah yang canggung dan kontroversial di dalam monarki Inggris sampai saat ini.

3. Henry Ford

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarthehenryford.org

Henry Ford adalah perintis asal Amerika yang menerapkan sistem produksi ban berjalan dalam produksi massal mobil yang terjangkau harganya di awal abad ke-20. Namun banyak yang menduga jika pria ini memiliki hubungan dengan rezim Nazi.

Pada tahun 1920, ia pernah memberikan wawancara kepada New York World tentang pandangan anti-Semit, dengan menyebut “Yahudi Internasional” sebagai ancaman dan menuduh mereka sebagai dalang di balik Perang Dunia I.

New York Times juga menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan kalau Adolf Hitler memiliki foto besar Henry Ford di dinding kantornya.

Kekaguman ini menjadi jelas ketika Hitler benar-benar menyebutkan nama Henry Ford dalam bukunya, Mein Kampf, menyebut Ford sebagai "pria lajang yang hebat" dan masih merasakan kebebasan sepenuhnya dari ancaman Yahudi.

Pada tahun 1938, hanya setahun sebelum Hitler menginvasi Polandia, Ford dianugerahi Grand Cross of the German Eagle, medali tertinggi untuk seseorang yang bukan berasal dari Jerman, dan Ford menjadi satu-satunya warga Amerika yang menerima penghargaan tersebut.

Kumpulan artikel milik Ford, The International Jew, juga dibawa selama Pengadilan Nuremberg setelah berakhirnya Perang Dunia II sebagai bagian dari retorika anti-Semit.

4. Charles Coughlin

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarbbc.co.uk

Charles Coughlin, yang biasa disebut sebagai Pastor Coughlin, adalah seorang imam Katolik Roma yang menggunakan radio sebelum Perang Dunia II untuk menjangkau jutaan pendengarnya. 

Coughlin menyatakan minatnya pada pemerintah-pemerintah fasis, termasuk Reich Ketiga, yang sangat kontras dengan komunisme dan kontrol perbankan Yahudi. Menurutnya, para bankir Yahudi berada di belakang Revolusi Rusia, dan dia mendukung teori konspirasi Bolshevisme Yahudi.

Pada November 1938, Coughlin berbicara tentang insiden Kristallnacht, dan mengatakan bahwa penganiayaan terhadap umat Yahudi hanya terjadi setelah orang Kristen dianiaya terlebih dahulu. Setelah siaran kontroversial ini, ia "dibuang" dari radio utama dan mulai menerima banyak pengikut anti-Semit.

Setelah Perang Dunia II pecah, ia dipaksa menghentikan siaran radio dan produksi korannya, Social Justice, oleh pemerintah Amerika. Dia juga harus menghentikan semua kegiatan politik dan hanya boleh melakukan tugas parokinya.

Coughlin membantah pernah mendukung pandangan anti-Semit sepanjang kehidupan politiknya, tetapi ada banyak fakta (termasuk beberapa bukti yang menunjukkan Coughlin menerima dana dari Nazi Jerman) yang menunjukkan bahwa dia bersimpati dengan rezim Hitler.

Baca Juga: 8 Fakta tentang Nuremberg Trials, Pengadilan Para Tokoh Penting Nazi

5. Sir Oswald Mosley

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarft.com

Sir Oswald Mosley mungkin menjadi simpatisan Nazi yang paling terlihat jelas dalam daftar ini. Mosley adalah seorang politisi Inggris yang gagal terpilih di daerah pemilihannya pada tahun 1931.

Setelah mengunjungi Mussolini di Italia pada tahun 1936, ia menjadi yakin bahwa fasisme adalah alternatif terbaik daripada komunisme, dan merasa kalau Inggris perlu menganutnya. Pada tahun 1932 ia mendirikan Persatuan Fasis Inggris (BUF).

BUF menargetkan lingkungan Yahudi dengan Pasukan Pertahanan Fasis Mosley (dijuluki "kaus hitam") dan mendapatkan banyak pengikut di Inggris. Mosley akan melakukan salut Nazi untuk para kaus hitamnya, yang pada gilirannya akan memberi salut balik.

Pada tahun 1936, Mosley menikahi Diana Guiness di rumah Joseph Goebbels dan dihadiri langsung oleh Hitler. Selama Perang Dunia II, Mosley berusaha meyakinkan pemerintah Inggris untuk menerima tawaran perdamaian Hitler, tetapi ia ditangkap dan ditetapkan sebagai tahanan rumah.

Mosley memiliki keterampilan verbal yang sangat kuat, dan hal ini dianggap berbahaya, mengingat saat itu adalah masa yang bergejolak di Inggris. Namun, dukungan publik terhadap Mosley mulai memudar setelah Nazi Jerman memulai serangan kilat ke London.

Setelah Perang Dunia II, Mosley melanjutkan karir politiknya, walau sesukses sebelumnya.

6. Viscount Rothermere

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadaridolbin.com

Harold Sidney Harmsworth atau 1st Viscount Rothermere mungkin terdengar asing, tetapi ia adalah seorang jurnalis inovatif yang fundamental dalam pembuatan surat kabar Inggris, Daily Mail dan Daily Mirror.

Hingga hari ini, keluarganya memiliki kendali atas surat kabar dan memiliki pengaruh pada politik Inggris. Selama Perang Dunia, Rothermere berkorespondensi dengan Hitler dan akan menerbitkan artikel di korannya, yang pada dasarnya mempromosikan fasisme.

Dia turut mendukung Oswald Mosley dan BUF-nya. Rotheremere juga membayar biaya tahunan kepada Stephanie von Hohenlohe, mata-mata Jerman yang diawasi oleh otoritas Inggris dan Amerika. Biaya ini ditujukan untuk mempromosikan Nazi Jerman dan membantu Rothermere agar bisa lebih dekat dan mempengaruhi Hitler.

Pada tahun 1939, ia menulis sebuah buku, My Fight to Rearm Britain, di mana ia merinci segala perjuangannya saat memberikan dana untuk pertahanan dan sumber daya yang diperlukan untuk melindungi Inggris.

Bagaimanapun juga, ia sangat terkait dengan partai Nazi di masa-masa awal mereka, seperti segelintir bangsawan Inggris lainnya. Namun karena ia memegang posisi yang begitu berpengaruh, keterlibatannya hanya dianggap sebagai kebetulan belaka.

7. Ezra Pound

7 Tokoh Terkenal Ini Ternyata Simpatisan Nazi, Jarang Ada yang Sadarthe-tls.co.uk

Ezra Pound adalah seorang penulis modernis terkenal pada awal abad ke-20. Penulis lainnya, seperti TS Eliot dan Ernest Hemingway, sering dikreditkan dengannya sebagai penulis terbaik pada masanya.

Setelah Perang Dunia I, Pound pindah ke Italia. Ia dengan jelas menentang Inggris dan mendukung Benito Mussolini, di mana ia bertemu dengannya pada tahun 1933. Dia melakukan siaran di Radio Roma selama Perang Dunia II untuk mendukung Mussolini, Hitler, dan perlawanan terhadap orang-orang Yahudi.

Pound ditangkap ketika Italia jatuh ke tangan Sekutu dan hampir didakwa karena telah melakukan pengkhianatan. Selama periode ini, ia menghabiskan tiga minggu di penjara Amerika sebelum menderita gangguan mental.

Dia dilaporkan menyebut Hitler sebagai "orang suci" ketika berbicara dengan wartawan, dan merengek untuk melakukan satu siaran radio terakhir untuk meminta keringanan hukuman terhadap para Nazi Jerman.

Pound berada di rumah sakit jiwa selama 13 tahun sebelum kembali ke Italia, di mana ia masih menyembunyikan pandangan anti-Semitnya. Ia meninggal pada tahun 1972, meninggalkan warisan sastra yang dihormati berserta warisan pribadinya yang penuh kontroversi.

Nah itu tadi 7 tokoh terkenal yang menjadi simpatisan Nazi. Apakah kamu mengetahui tokoh terkenal lain yang menjadi simpatisan Nazi? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga: 6 Angkatan Bersenjata Nazi yang Jadi Mesin Militer Hitler

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya