9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitler

Mereka bertanggung jawab atas kematian jutaan orang Yahudi

Schutzstaffel atau yang lebih dikenal sebagai SS adalah "nyawa" dari rezim Nazi. Istilah Schutzstaffel sendiri berarti skuadron pelindung dan dibentuk langsung oleh Hitler pada tahun 1925. Tugas mereka adalah untuk melindungi Hitler dan para petinggi Nazi lainnya.

Ketika Heinrich Himmler menjadi kepala SS pada tahun 1929, ia mengubah organisasi ini menjadi kelompok elit yang mewakili kekejaman partai Nazi. Saat itu anggota SS diharuskan memiliki kemurnian ras dan kesetiaan politik pada Nazi. Mereka juga ditugaskan untuk menjaga "kemurnian" ras Arya di Eropa.

Awalnya SS hanyalah kelompok kecil yang terdiri dari delapan orang, tetapi membengkak menjadi lebih dari 580.000 orang pada akhir perang dan bertanggung jawab atas beberapa genosida di Eropa selama Perang Dunia II.

Dari sekian banyak hal mengerikan yang telah mereka lakukan, berikut 9 kekejaman yang dilakukan oleh SS.

1. Menyiksa tahanan politik

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlertelegraph.co.uk

Kamp konsentrasi pertama Nazi yang berada di Dachau, Jerman, menjadi terkenal karena percobaan medis yang pernah dilakukan di sana. Dilansir dari laman History, pada awalnya kamp ini tidak dijadikan sebagai tempat penyiksaan orang Yahudi melainkan para tahanan politik Jerman.

Hitler yang saat itu sudah menjadi kanselir Jerman mencoba untuk melakukan pembersihan terhadap para lawan politiknya. Sekitar 4.800 orang ditahan di Kamp Konsentrasi Dachau yang dijaga oleh SS sendiri. Banyak di antaranya adalah anggota partai komunis, sosialis, dan demokrat.

Hitler juga memerintahkan agar kamp konsentrasi tidak lagi berada di bawah pengawasan yudisial, dan memindahkan semua tanggung jawab itu kepada SS. Oleh karena itu, para oposisi Nazi ini bisa langsung dipenjara atau dieksekusi langsung di dalam kamp konsentrasi tanpa melalui proses pengadilan. 

Peraturan baru itu juga menyatakan bahwa tahanan yang tidak mengikuti aturan akan dipukuli, dan siapa pun yang mencoba melarikan diri akan dieksekusi di tempat. Peraturan di Dachau ini akan menjadi standar untuk semua kamp konsentrasi Nazi setelahnya.

2. Malam Pisau Panjang

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlerallthatsinteresting.com

Pada April 1934, Heinrich Himmler — yang saat itu sudah menjadi pemimpin SS — ditunjuk sebagai kepala Geheime Staatspolizei atau Gestapo, sebuah organisasi kepolisian rahasia milik Nazi Jerman. 

Lewat jabatan barunya, ia diperintahkan untuk melacak dan menangkap lawan politik Hitler. Oposisi yang dimaksud tidak hanya di luar partai Nazi, karena Himmler juga turut mengawasi orang-orang yang dipandang sebagai ancaman di dalam partai, khususnya mereka yang berada di dalam organisasi paramiliter yang dikenal sebagai Sturmabteilung (SA).

Awalnya SS adalah cabang dari SA, tetapi pada tahun 1934 SA menjadi terlalu independen dan kuat sehingga berpotensi untuk menggulingkan Hitler. Salah satu anggota SA yang diincar Himmler adalah ketua SA sendiri, Ernst Rohm, yang notabene adalah sahabat Hitler.

Dalam sebuah operasi yang bernama "Operasi Kolibri," yang dimulai dari tanggal 30 Juni - 2 Juli 1934, orang-orang yang dianggap sebagai lawan politik Hitler ditangkap dan dihilangkan. Terdapat lebih dari 85 pembunuhan (walaupun kemungkinan besar ratusan), yang sebagian besar dilakukan oleh anggota SS.

Peristiwa pembersihan oposisi selama tiga hari ini kemudian dikenal sebagai "Malam Pisau Panjang," yang mengacu pada serangan mendadak dan pembantaian orang Inggris yang dilakukan oleh bangsa Saxon.

3. Membuat Generalgouvernement di Polandia

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlercommons.wikimedia.org

Selain memulai Perang Dunia II, invasi Jerman ke Polandia juga telah memberi Nazi lebih banyak kontrol teritorial di Eropa. Pada saat itu Polandia terpecah menjadi tiga wilayah, di mana wilayah pusatnya dikenal dengan nama Generalgouvernement.

Sejak awal Generalgouvernement memang dimaksudkan untuk menjadi tempat di mana SS dapat melakukan beberapa kekejaman terhadap orang-orang Yahudi di sana.

Namun yang mengelola wilayah tersebut bukanlah gubernur jenderal Generalgouvernement, Hans Frank, melainkan seorang SS berpangkat Obergruppenfuehrer, yakni Friedrich Kruger. Dia, bawahan SS-nya, dan pasukan polisi Nazi yang ada di sana bertugas untuk melaksanakan kebijakan rasial Nazi.

Mereka juga menggunakan 12 juta orang yang tinggal di Generalgouvernement sebagai buruh paksa. Mereka harus patuh kepada Nazi, karena jika ada oposisi Polandia yang membunuh satu orang Jerman, SS akan langsung mengeksekusi sekitar 50-100 orang Polandia sebagai gantinya.

Tiga tahun kemudian, banyak dari mereka yang dikirim ke kamp-kamp konsentrasi terdekat, di mana sebagian besar dari mereka dibunuh.

Baca Juga: Tanpa Ampun, 10 Anggota Nazi Ini Gak Kalah Kejam dengan Hitler

4. Melakukan genosida terhadap warga Polandia

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlercommons.wikimedia.org

Tugas utama SS adalah memusnahkan siapa saja yang dianggap sebagai ancaman bagi Nazi, dan salah satu perpanjangan tangan mereka, Einsatzgruppen, dikenal sebagai eksekutor yang mematikan pada saat itu. Einsatzgruppen adalah satuan paramiliter yang dibentuk pada tahun 1938, ketika Austria dan sebagian Cekoslowakia diduduki oleh Nazi.

Pada awalnya Einsatzgruppen digunakan sebagai pendukung pasukan militer Jerman, tetapi berubah fungsi setelah mereka menginvasi Polandia pada tahun 1939.

Ketika Kampanye Polandia dimulai, sekitar 3.000 anggota Einsatzgruppen diorganisir menjadi enam unit. Tugas mereka adalah membantai orang-orang Yahudi dan oposisi politik yang tersisa di suatu daerah yang telah diserbu oleh pasukan militer Jerman.

Dari 1 September – 25 Oktober 1939, Einsatzgruppen bertanggung jawab atas lebih dari 16.000 kematian dan penghancuran lebih dari 500 kota di Polandia. Dalam beberapa minggu pertama invasi Polandia saja, ada 10.000 penangkapan oposisi yang dilakukan oleh mereka.

Meskipun pengadilan awalnya diadakan bagi para oposisi Nazi, Reinhard Heydrich — komandan dinas intelijen SS, Sicherheitsdienst (SD) — memerintahkan agar mereka langsung ditembak di tempat atau digantung tanpa pengadilan demi efisiensi waktu.

Selain menembak orang-orang yang dianggap sebagai oposisi, Einsatzgruppen juga sering membakar mereka hidup-hidup di dalah rumah-rumah ibadah. Pembunuhan yang mereka lakukan sangatlah brutal, sampai-sampai para komandan pasukan militer Jerman mengeluhkan kekejaman mereka.

5. Melakukan Kristallnacht

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlerencyclopedia.ushmm.org

Kristallnacht atau yang sering disebut sebagai "gladi resik" pembantaian orang Yahudi adalah peristiwa berdarah yang diatur oleh para pejabat Nazi dan SA. Peristiwa ini dimulai pada 9 November 1938, saat kantor-kantor Nazi di seluruh Jerman, Austria, dan Sudetenland, Cekoslowakia, menerima perintah bahwa pogrom “spontan” akan dilaksanakan.

"Pogrom" adalah istilah dari Rusia yang menggambarkan kerusuhan dan serangan terhadap orang Yahudi oleh orang non-Yahudi. Dilansir dari Britannica, nama Kristallnacht sendiri merujuk pada kaca-kaca yang pecah di jalanan setelah pogrom berakhir.

Saat kerusuhan terjadi, SS membakar dan mengambil beberapa arsip sinagog sebelum menghancurkannya. Petugas pemadam kebakaran diperintahkan untuk diam di sana sementara sinagog dan bangunan milik orang Yahudi dibakar. Mereka hanya boleh bergerak jika api mulai menyebar ke properti milik orang Arya.

Sekitar 267 sinagog dihancurkan, ratusan lainnya dirusak, lebih dari 7.500 bangunan bisnis Yahudi dirusak, setidaknya 91 orang Yahudi dibunuh, dan perkosaan yang tak terhitung terjadi selama Kristallnacht.

Saat Kristallnacht berlangsung, SS dan Gestapo menangkap lebih dari 30.000 pria Yahudi dan memenjarakan mereka di kamp konsentrasi, di mana ratusan dari mereka akhirnya meninggal.

Ini adalah pertama kalinya Nazi melakukan penahanan massal berdasarkan etnis dan bukan menjadi yang terakhir kalinya. Kristallnacht adalah alasan yang dibutuhkan Nazi untuk memaksakan proses emigrasi kepada orang-orang Yahudi agar keluar dari Jerman dan memindahkan harta benda mereka kepada orang-orang Arya.

Untuk menambah penghinaan terhadap orang Yahudi, para pejabat Jerman secara terbuka mengumumkan bahwa komunitas Yahudi lah yang harus disalahkan atas pogrom dan mendenda Yahudi Jerman dengan nominal yang setara dengan $ 400 juta.

Pemerintah Jerman juga menyita pembayaran asuransi dari pemilik rumah dan pemilik bisnis Yahudi yang menderita kerusakan properti selama peristiwa tersebut.

6. Menculik dan mengubah anak-anak agar menjadi "Arya yang Sempurna"

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlerallthatsinteresting.com

SS adalah pelindung gagasan Nazi tentang kemurnian ras, yang berarti mereka harus memusnahkan orang-orang non-Arya dan meningkatkan jumlah "Arya murni" secara besar-besaran. Dengan kata lain, Reich Ketiga ingin agar anggota SS dapat menemukan sebanyak mungkin anak-anak bermata biru dan berambut pirang untuk mengubahnya menjadi "Arya murni."

Namun SS tidak ingin anak-anak yang mereka tangkap mati sia-sia hanya karena berasal dari Polandia atau negara lain di luar Jerman. Menurut SS, selama darah Nordik masih mengalir melalui pembuluh darah anak-anak itu, kesempatan untuk menjadi seorang "Arya Murni" masih terbuka lebar.

Pada tahun 1939, Himmler memperjelas hal ini dalam pidatonya, dan menyatakan bahwa penyaringan rasial sangat dibutuhkan untuk membuat anak-anak "Arya murni." Mereka pun memulainya dengan mengirimkan "anak-anak terpilih" ke sebuah institusi untuk di-Germanisasi atau dengan kata lain indoktrinasi.

Anak-anak yang lolos dari penyaringan ini kemudian diberikan kepada anggota SS yang tidak memiliki anak atau kepada keluarga Jerman lainnya. Pemimpin SS seperti Ulrich Greifelt memperjelas bahwa operasi ini harus dirahasiakan. Akibatnya, banyak keluarga yang benar-benar tidak menyadari bahwa anak-anak adopsi tersebut adalah anak hasil culikan.

Diperkirakan sekitar 200.000 anak di Polandia diambil dari keluarga mereka, dan 200.000 lainnya diculik dari negara lain di Eropa Timur. Setelah perang usai, beberapa anak dikembalikan kepada orang tua asli mereka, tetapi banyak dari mereka yang tidak mengingat apa pun selain keluarga Jerman mereka.

7. Menggunakan pemerkosaan dan sterilisasi untuk mendegradasi wanita Yahudi

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlerwikipedia.org

Selama bertahun-tahun, banyak sumber yang mengungkap bahwa ribuan wanita Yahudi telah diperkosa oleh anggota SS selama Kristallnacht dan di dalam kamp konsentrasi Nazi. Sedikitnya ada 10 rumah bordil di kamp konsentrasi Nazi, di mana para tahanan perempuan dipaksa menjadi pelacur.

Mereka tetap memperkosa wanita Yahudi meskipun hukum Nazi melarang anggota SS untuk melakukan hubungan seksual dengan wanita Yahudi. Hal ini terungkap dari mayat-mayat perempuan yang digali bahwa mereka telah dilecehkan dan disiksa secara seksual hanya untuk kesenangan para penjaga SS.

Pelecehan-pelecehan ini juga digunakan sebagai bentuk penyiksaan yang dimaksudkan untuk merendahkan wanita Yahudi dan menghancurkan semangat hidup mereka. Selain itu, ada catatan yang menunjukkan bahwa puluhan ribu wanita disterilkan di kamp-kamp konsentrasi, ​​dan banyak lainnya yang dipaksa untuk melakukan aborsi sehingga membuat mereka mandul.

8. Membuat kamar gas berjalan

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlerfidelchescosmos.wordpress.com

Ketika Perang Dunia II sudah berlangsung setengah jalan, Jerman melanggar pakta Molotov–Ribbentrop dan memulai invasi mereka ke Uni Soviet. Saat itu peran utama dari Einsatzgruppen adalah mengumpulkan dan membunuh musuh ras dan politik Nazi di wilayah Uni Soviet.

Salah satu metode mereka yang paling terkenal adalah membuat kamar gas berjalan. SS mengkonfigurasi ulang sistem pembuangan van sehingga karbon monoksida akan dipompa ke bagian belakang kendaraan, tempat para korban yang tidak menaruh curiga duduk di dalamnya.

Einsatzgruppen akan datang ke rumah-rumah target, menangkap mereka lalu membunuh mereka di perjalanan. Setelahnya mereka akan menuju tempat kuburan massal, di mana mereka akan membuang mayat-mayat tersebut.

Mobil gas ini awalnya digunakan di fasilitas pembunuhan Chelmno pada akhir 1941. Pada tahun 1943, mesin kematian ini berhasil membunuh setidaknya 152.000 orang. Banyak ahli sejarah yang menganggap tindakan Einsatzgruppen ini sebagai langkah pertama dalam "Solusi Akhir" Nazi.

9. Membuat "Solusi Akhir" untuk orang Yahudi

9 Kekejaman yang Dilakukan oleh SS, Pasukan Elit Pelindung Hitlermyjewishlearning.com

Walau terdengar lucu, "Solusi Akhir" adalah istilah yang diberikan oleh Nazi untuk menjawab pertanyaan orang-orang Yahudi yang ditangkap, dan solusi itu sendiri adalah genosida massal. Setelah bertahun-tahun membangun kebencian dan diskriminasi ekstrem, petinggi SS memutuskan bahwa tindakan keji itu adalah jawabannya.

Sedikit yang diketahui tentang diskusi atau berapa lama jenderal SS telah mempertimbangkan soal rencana ini. Namun pada 31 Juli 1941, setelah Hitler menyerahkan semua tanggung jawab keamanan kepada Himmler, Jenderal SS, Reinhard Heydrich, diminta untuk memulai persiapan untuk mengatur dan melaksanakan agenda tersebut.

Awalnya mereka menguji solusi tersebut di Generalgouvernement dan dijuluki dengan "Operasi Reinhard." Di sini, SS mendirikan tiga tempat pembunuhan yang dimaksudkan untuk membunuh sebanyak dan secepat mungkin orang Yahudi di dalamnya.

"Pabrik-pabrik kematian" ini, yang terletak di Sobibor, Belzec, dan Treblinka, adalah tempat di mana kamar gas pertama kali didirikan. Dalam waktu singkat, Himmler memerintahkan agar pusat pembantaian juga didirikan di Auschwitz-Birkenau. Di tempat inilah 1 juta orang Yahudi menemui ajalnya.

Secara total, pasukan SS Jerman telah membunuh hampir 2,7 juta orang Yahudi di pusat-pusat pembantaian, semuanya sebagai bagian dari Solusi Akhir mereka.

Nah, itu tadi 9 kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pelindung Adolf Hitler atau SS. Setelah perang berakhir, hanya sedikit petinggi SS yang berhasil ditangkap hidup-hidup. Komandan SS sendiri, Heinrich Himmler, bunuh diri pada 23 Mei 1945 dengan menelan kapsul sianida.

Baca Juga: 9 Fakta Diktator Jerman Nazi Adolf Hitler yang Jarang Diketahui

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya