Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!

Pemandangan langit malam terindah

Siapa yang tak terpesona melihat keindahan cahaya aurora di langit malam kutub yang gelap? Aurora merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer bumi sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).

Namun dibalik keindahannya yang dapat membuat orang terpesona, tahukah kamu bagaimana proses terjadinya Aurora? Berikut ini adalah tujuh proses penyebab terjadinya aurora di langit kutub yang malam.

1. Medan magnet matahari yang tak stabil

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!astrobob.areavoices.com

Medan magnet matahari yang tak stabil dapat menyebabkan terbentuknya sun spot atau bintik matahari. Bintik matahari ini merupakan area gelap matahari dan area dingin matahari berukuran 50.000 kilometer yang bersuhu 3800 derajat Kelvin.

2. Meledaknya sunspot yang menyebabkan badai matahari

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!tripsavvy.com

Keadaan medan magnet yang semakin tidak stabil dan tingginya intenaitas aliran konvekai pada pusat matahari menyebabkan daerah sun spot yang bersuhu dingin menjadi meningkat.

Tekanan arus yang terjadi terus menerus membuat Sunspot jebol sehingga terbentuk flare atau lidah api dan melepaskan partikel bermuatan yang menyebabkan terjadinya proses badai matahari yang dapat terlontar ke bumi.

3. Lontaran badai matahari yang masuk ke bumi

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!swedishlapland.com

Magnetosfer merupakan lapisan langit yang dipengaruhi oleh garis daya magnet bumi, berfungsi untuk melindungi bumi dan seisinya dari terjangan benda-benda dan partikel ruang angkasa yang sangat berbahaya bagi kehidupan.

Gaya garis medan magnet ini melingkupi bumi hingga jarak 10 kali radius bumi pada sisi bumi yang masih siang hari, dan pada sisi bumi yang malam hari mampu mencapai ratusan kali dari jari-jari bumi itu sendiri.

Sehingga, saat pertama kali badai matahari mencapai bumi maka, partikel yang dibawa oleh angin surya (solar wind) akan terbagi menjadi dua bagian, pertama dibelokkan kesekeliling bumi ke dalam suatu area yang disebut sebagai magnetosheath, kedua ada sebagian partikel yang masuk kedalam lapisan atmosfer.

Namun pada sebagian partikel yang menembus tersebut juga tidak dapat masuk ke atmosfer bumi karena masih harus menghadapi pertahanan kedua dari bumi yakni Sabuk Radiasi Van Allen. Pada lapisan tersebutlah partikel angin surya akan terjebak.

Baca Juga: Gak Kalah dengan Bumi, Inilah 5 Aurora Menakjubkan di Tata Surya

4. Partikel angin matahari yang terjebak di atmosfer

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!creativehobby.store

Saat partikel yang masuk ke atmosfer terjebak di Sabuk Van Allen, partikel-partikel angin matahari akan menggerakan sejumlah besar listrik di atmosfer ke medan magnet terkuat di bumi yang terletak di Kutub utara dan kutub selatan.

Semakin dekat dengan medan magnet Bumi, maka auroranya akan terlihat makin besar dan jelas. Sebaliknya, semakin menjauh dari kutub, maka medan magnet Bumi semakin lemah.

5. Terionisasinya partikel angin matahari di lapisan ionesfer bumi

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!nationalgeographic.com.au

Proton dan elektron yang luar biasa besarnya di atmosfer (sabuk Van Allen) akan dibawa oleh angin surya ke lapisan ionesfer yang nantinya akan terionisasi. Pada lapisan tersebutlah tempat cahaya aurora terjadi dan Itulah juga yang menjadi alasan kenapa aurora berada di tempat yang tinggi.

Pada ketinggian di atas 241 km aurora yang tampak umumnya adalah warna merah. Pada ketinggian 241 km maka tampak warna hijau. Pada ketinggian 96,5 km ke atas tampak warna ungu, dan pada ketinggian 96,5 maka tampak warna biru. 

6. Bertubrukannya partikel angin matahari yang terionisasi dengan oksigen dan nitrogen

Mengapa Bisa Terjadi Aurora di Daerah Kutub? Ternyata Ini 6 Alasannya!news957.com

Aurora terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari Matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda.

Misalnya aurora biru, merah atau ungu terjadi akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora kuning dan hijau terjadi akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen.

Unik bukan, semoga suatu waktu kamu bisa melihatnya secara langsung ya!

Baca Juga: 7 Lokasi Terbaik dari Seluruh Dunia untuk Menikmati Aurora

S H E R L Y Photo Verified Writer S H E R L Y

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya