Shinrin-Yoku: Terapi Stres 'Mandi Hutan' dari Jepang

Berasal dari kata shinrin (森林) yang artinya mandi dan yoku (浴) yang berarti hutan. Terapi shinrin-yoku atau mandi hutan merupakan program dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang yang diluncurkan pada tahun 1982. Program ini hadir untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga Jepang mengingat kekhawatiran akan meningkatnya tingkat stres akibat tekanan pekerjaan.

Terapi ini didukung oleh geografis Jepang yang dua pertiga wilayahnya ditutupi hutan. Hutan pertama yang digunakan untuk shinrin-yoku adalah hutan Akasawa di Prefektur Nagano. Hutan ini termasuk dalam tiga hutan terindah di Jepang.

Dalam pelaksanaan shinrin-yoku biasanya akan ditemani oleh seorang pemandu terapi hutan. Tidak ada handphone atau alat komunikasi lainnya sehingga kamu dapat benar-benar menenggelamkan diri ke alam. Nikmatilah suasana hutan dengan kicauan burung yang merdu, udara yang dingin dan segar, serta aroma tanah dan dedaunan yang akan membuatmu rileks dari segala hiruk-pikuk perkotaan.

Manfaat shinrin-yoku untuk kesehatan mental dan fisik tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penelitian telah dilakukan dan membuktikan hasil bahwa terapi ini mampu memperbaiki kesejahteraan jiwa manusia.

Sebuah laporan yang dimuat dalam jurnal Environmental Health and Preventive Medicine tahun 2010 menyebutkan melakukan terapi shinrin-yoku selama tiga hari berturut-turut terbukti meningkatkan jumlah dan aktivitas sel natural killer (NK) dibandingkan ketika berjalan di lingkungan perkotaan. Sel NK berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh yang bertugas mengenali dan membasmi infeksi virus maupun sel tubuh yang rusak.

Dalam penelitian yang sama juga disebutkan level hormon adrenalin dan noradrenalin yang berperan dalam regulasi stres akan menurun secara signifikan setelah terapi mandi hutan. Penurunan level hormon stres ini dikarenakan efek aromaterapi dari phytoncides, yaitu senyawa minyak esensial yang dikeluarkan pohon. Phytoncides merupakan zat antimikrobial alami yang melindungi pohon dari serangan virus dan jamur.

Minyak ini mudah menguap dan ketika dihirup oleh manusia akan memberikan efek relaksasi yang menenangkan. Dilansir Forest Bathing Central, manfaat phytoncides antara lain meningkatkan aktivitas sel natural killer (NK), bersifat antiinflamasi, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan mood baik, dan memberikan efek relaksasi pada sistem saraf.

Seorang ahli psikologi Cina, Dr. Qing Li menuangkan konsep teori shinrin-yoku dalam bukunya yang berjudul Forest Bathing: How Trees Can Help You Find Health and Happiness yang terbit pada tahun 2018. Buku ini menceritakan keistimewaan manfaat terapi mandi hutan untuk kesejahteraan mental manusia.

Buku ini terbagi menjadi empat bagian yaitu pertama, Qing Li menjelaskan bagaimana shinrin-yoku telah menjadi gaya hidup yang saintifik. Pada bagian kedua dijelaskan tata cara melakukan terapi shinrin-yoku dan bagaimana cara membuat hutan dalam ruangan menggunakan minyak esensial atau tanaman rumah di bagian ketiga bukunya. Bagian keempat menceritakan bagaimana masa depan bumi, hutan, dan kesehatan dari sudut pandang shinrin-yoku.

There is no medicine you can take that has such a direct influence on your health as a walk in a beautiful forest.

Kalimat yang tertulis di halaman 109 dalam buku tersebut mengilustrasikan keistimewaan shinrin-yoku bagi kesehatan tubuh yang dapat dirasakan langsung manfaatnya. Obat yang kita konsumsi saat sakit memerlukan waktu untuk dapat diserap tubuh dan dirasakan khasiatnya. Namun, terapi mandi hutan ini dapat langsung kita rasakan manfaatnya dalam satu waktu.

Pada hakikatnya, terapi shinrin-yoku ini bisa kamu lakukan secara mandiri dan di mana saja. Cukup pergi ke suatu hutan atau alam hijau terbuka lainnya, lalu lakukan meditasi atau merenung mengamati alam sekitar. Rilekskan pikiran dan rasakan manfaat luar biasa dari shinrin-yoku.