Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Vassil)

Spectral bat atau kelelawar spektral juga dikenal sebagai kelelawar vampir palsu, lho. Spesies ini dinobatkan sebagai spesies kelelawar terbesar di dunia baru. Panjang tubuhnya kisaran 135-147 mm, beratnya mencapai 134-189 gram dengan panjang kepakan sayap kisaran 0.7-1 meter. Mereka memiliki gigi yang sangat kuat, sebagai adaptasinya untuk membunuh mangsa dengan mudah.

Warna bulu kelelawar spektral di bagian belakangnya adalah cokelat kemerahan. Sementara itu, perutnya berwarna putih dan bulunya cenderung pendek. Mereka berada dalam famili Phyllostomidae dan memilki nama ilmiah Vampyrum spectrum. Berikut fakta yang bisa membantumu mengenalnya lebih baik!

1. Wilayah penyebaran spectral bat

Wilayah penyebaran spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Aguirre L, Mantilla H, Miller B and Davalos L.)

Penyebaran kelelawar spektral berada di bagian utara Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tersebar dari bagian tengah Brasil dan Peru menuju bagian selatan Meksiko. Kelelawar ini juga bisa kamu temui di Trinidad di Antilles. Animal Diversity menginformasikan bahwa mereka biasanya bertengger di hutan dataran rendah yang lebat di ketinggian 1,650 meter.

Biasanya mereka memilih yang berada di dekat sungai. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menemuinya di hutan yang lembap, area berawa dan pinggiran hutan. Kelelawar spektral bahkan pernah terlihat berada di dalam lubang pepohonan.

2. Awalnya dianggap memakan darah

Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Naturalis Biodiversity Center)

Menu makan kelelawar spektral terdiri dari burung, kelelawar dan hewan pengerat. Mereka lebih memilih untuk memangsa burung yang berada dalam kelompok atau memiliki bau sangat menyengat. Sumber yang sama menjelaskan bahwa spesies kelelawar ini tampaknya lebih banyak menemukan mangsa melalui penciuman dibandingkan melalui ekolokasi dan penglihatan.

Kelelawar spektral biasanya mencari makan saat petang, tapi mungkin saja keluar makan sepanjang malam. Kelelawar dewasa memilih makan sendirian, sementara pasangan dan anak-anaknya tetap berada di sarang. Menariknya, kelelawar spektral dulunya dianggap pemakan darah, lho. Itu karena mereka dikenal sebagai vampir palsu.

3. Hidup dalam kelompok kecil

Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Marco Tschapka)

Spesies kelelawar ini membentuk kelompok bersarang yang jumlahnya bisa hingga lima individu. Kelompok itu terdiri dari pasangan kawin dan dua atau tiga anak-anaknya yang masih muda. Betina biasanya akan tetap berada di dalam sarang bersama anak-anaknya. Jantan bisa mencari makan di wilayah seluas 3.2 hektar untuk 1 atau 4.5 jam saat itu. Penerbangan kelelawar spektral cenderung lembat dan dekat dengan tanah.

4. Cara berkomunikasinya sangat beragam

Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Emoke Denes)

Kelelawar mungkin berkomunikasi satu sama lain menggunakan banyak cara seperti dari aroma, pendenagran, visual dan sentuhan. Kelelawar spektral menggunakan ekolokasi untuk membantu navigasinya selama penerbangan dan mengetahui lokasi mangsa. Terdapat dugaan bahwa spesies ini lebih banyak menggunakan penciumannya untuk menemukan burung yang sedang bertengger atau mangsa lainnya.

5. Sistem perkawinan kelelawar spektral

Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Vassil)

Sistem perkawinan kelelawar spektral adalah monogami, mereka membentuk ikatan dengan satu pasangan yang berlangsung lama. Betina biasanya mulai melahirkan pada akhir musim kemarau atau awal musim hujan. Melansir Animalia, induk betinanya tampak sangat menyayangi anak dan menjaganya dengan baik. Menariknya, kelelawar jantan juga berpartisipasi dalam merawat anak-anaknya, lho.

6. Bisa membawa mangsa yang lebih besar dari dirinya

Spectral bat (commons.m.wikimedia.org/Daniel Giraud Elliot)

Selain dari memanfaatkan penciumannya untuk mencari mangsa yang aroma tubuhnya menyengat, kelelawar spektral juga cukup kuat, lho. Sayapnya lebar dan menghasilkan permukaan yang luas. Strukturnya memungkinkan kelelawar spektral terbang di ruang terbatas dan membawa mangsa yang berat, meskipun ukurannya lebih besar dari diri mereka sendiri.

Gaya hidup spectral bat sebagian besar sama seperti kelelawar lainnya, tapi mereka lebih menyukai burung dan hewan pengerat. Saat ini, populasinya diklasifikasikan sebagai Near Threatened oleh IUCN dan jumlahnya semakin menurun. Ancaman utamanya adalah penghancuran habitat. Pernah melihat spesies kelelawar ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team