Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Bintang Laut yang Menghuni Perairan Filipina

ilustrasi bintang laut (unsplash.com/Pedro Lastra)

Saat sedang berada di pantai, mungkin kamu akan menemukan bintang laut. Ini adalah invertebrata, hewan tanpa tulang belakang, dari famili Asteriidae yang hidup di tepi pantai hingga kedalaman 9.000 meter di bawah permukaan laut. Kebanyakan bintang laut memiliki lima lengan, tetapi ada yang bisa menumbuhkan 50 lengan!

Diperkirakan, ada sekitar 1.600 spesies bintang laut yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian di antaranya hidup di Filipina, negara tetangga dengan garis pantai sepanjang 36.289 kilometer. Intip spesies bintang laut di perairan Filipina yang unik dan colorful, yuk!

1. Bintang laut chocolate chip

ilustrasi bintang laut chocolate chip (commons.wikimedia.org/Jacintomacaraig)

Hewan dengan nama ilmiah Protoreaster nodosus ini dinamai begitu karena tonjolan gelap di tubuhnya yang menyerupai chocolate chip. Tonjolan gelap ini fungsinya untuk memperingatkan predator bahwa mereka berbahaya. Selain di Filipina, kamu juga bisa menemukannya di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Bintang laut berdiameter 20—30 cm ini lebih suka tinggal di dasar laut yang berpasir dan berlumpur dibandingkan di sekitar terumbu karang yang keras. Makanannya bervariasi, mulai dari spons laut, siput, hingga bulu babi. Sayangnya, mereka banyak diambil hidup-hidup untuk mempercantik akuarium atau dikeringkan, lalu dijadikan suvenir.

2. Bintang laut biru

ilustrasi bintang laut biru (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Seperti namanya, hewan dengan nama latin Linckia laevigata ini berwarna biru. Warnanya yang cerah ini diperoleh dari pigmen yang disebut linckiacyanin. Mereka hidup di perairan dangkal dengan suhu 22—26 derajat Celsius.

Bintang laut biru bereproduksi secara seksual, yakni melepaskan sel telur dan sperma ke air secara bersamaan, dan aseksual, dengan fragmentasi atau memecah tubuh menjadi dua bagian, yang kemudian membentuk individu baru. Perannya bagi ekosistem sangat krusial, yaitu sebagai scavenger, penghancur jaringan hewan yang sudah mati. Selain bangkai, makanannya yang lain adalah invertebrata kecil, cacing laut, dan alga.

3. Bintang laut bantal

ilustrasi bintang laut bantal (commons.wikimedia.org/Greg III Espera)

Dari bentuknya saja, kita tahu mengapa hewan ini disebut bintang laut bantal (Culcita novaeguineae). Pasalnya mereka terlihat menggembung dan empuk seperti bantal. Mereka memiliki lengan seperti bintang laut pada umumnya, tapi sangat pendek.

Kamu bisa menemukan bintang laut bantal di sekitar terumbu karang pada kedalaman 1—20 meter. Saat masih muda, bentuknya seperti pentagon (segi lima) dengan sudut yang tajam. Ketika tumbuh dewasa, tubuhnya membulat dan bagian bawahnya menjadi tempat persembunyian udang kecil (Periclimenes soror).

4. Bintang laut mahkota duri

ilustrasi bintang laut mahkota duri (commons.wikimedia.org/Amada44)

Jangan sembarangan memegang bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci). Sebab, durinya mengandung racun yang bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa jika disentuh. Keunikan lainnya, mereka memiliki 8—21 lengan!

Umurnya cukup panjang, sekitar 15—17 tahun, terutama jika hidup di lingkungan dengan sumber daya melimpah. Meski durinya bisa melindunginya, masih ada kemungkinan mereka diserang oleh predator. Contohnya, ikan buntal, siput laut raksasa, triggerfish (ikan dari famili Balistidae), dan udang harlequin.

5. Bintang laut ubin

ilustrasi bintang laut ubin (commons.wikimedia.org/Nick Hobgood)

Nama ilmiah bintang laut ubin adalah Fromia monilis dan pola di tubuhnya memang menyerupai ubin. Cakram (bagian tengah tubuhnya) dan ujung lengannya berwarna merah cerah, sedangkan bagian lainnya lebih pucat. Diameter maksimalnya adalah 30 cm dan umumnya bintang laut jantan lebih besar daripada betina.

Pemakan spons laut, invertebrata kecil, dan detritus, sisa material organik, termasuk bangkai dan dedaunan yang membusuk, ini hidup di kedalaman 0—35 meter di bawah permukaan laut. Suhu yang ideal bagi mereka berkisar antara 22—26 derajat Celsius, dengan pH (derajat keasaman) 7,5—8,5. Karena keindahannya, mereka kerap diambil untuk dijadikan hiasan akuarium.

Bagaimana, beraneka rupa bukan bintang laut di negara tetangga kita? Ketika kamu bermain di pantai perairan Filipina dan menemukannya, jangan dibawa pulang, ya. Biarkan mereka hidup lebih lama di laut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us