Selain kelomang dan kepiting, kita mungkin menjumpai bintang laut di tepi pantai. Hewan dari kelas Asteroidea ini umumnya memiliki lima lengan. Ada sekitar 1.900 spesies bintang laut yang tersebar di seluruh dunia.
Dari sekian banyak spesies bintang laut, berikut adalah yang paling unik dan colorful. Gulirkan layarmu ke bawah untuk mengetahuinya!
Bintang laut dari keluarga Astropectinidae ini lebih dikenal dengan nama royal starfish. Tampilannya mentereng dengan bagian tengah berwarna ungu dan tepian berwarna jingga.
Mengutip Sea Life Base, bintang laut ini ditemukan di Samudra Atlantik Barat di permukaan laut hingga kedalaman 200 meter. Mereka berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual.
Disebut sebagai bintang laut mahkota duri, hewan ini suka memangsa polip karang yang keras dan berbatu. Jumlah lengannya lebih dari lima dan memiliki warna yang cerah.
Ukurannya termasuk besar, antara 25-35 cm. Mereka hidup di Australia dan sekitarnya. Namun, ledakan populasi bintang laut ini bisa merusak karang, sehingga jumlahnya harus dikendalikan.
Berasal dari keluarga Goniasteridae, bintang laut ini memiliki ujung lengan dan pusat cakram berwarna merah cerah, sementara bagian lainnya lebih pucat. Mereka hidup di Samudra Hindia dan Pasifik Barat.
Makanan favoritnya ialah spons laut, detritus (fragmen tubuh organisme yang sudah mati), dan invertebrata kecil. Hidupnya soliter dan aktif di malam hari (nokturnal), dilansir Encyclo Fish.
Ini bukan terumbu karang, melainkan bintang laut bantal. Mereka memiliki lengan yang super pendek dan bentuk yang menggelembung. Tinggalnya di perairan hangat di kawasan Indo-Pasifik.
Diameternya mencapai 30 cm dengan warna bervariasi dan memiliki bintik-bintik. Saat masih muda, bentuknya pentagon (bersisi lima) dan agak pipih.
Melihat bentuknya, tidak aneh kalau hewan ini dijuluki bintang laut bertanduk atau bintang laut chocolate chip. Mereka kerap ditemukan di perairan dangkal yang hangat di kawasan Indo-Pasifik.
Warnanya vibrant, biasanya antara oranye, merah, atau cokelat. Sebagai karnivora oportunistik, makanannya adalah karang keras, spons, siput, hingga bulu babi. Namun, jumlahnya berkurang karena banyak diambil untuk diperdagangkan.
Sekali melihat, kamu pasti langsung jatuh cinta dengan bintang laut biru ini. Sama seperti beberapa bintang laut sebelumnya, mereka tinggal di perairan dangkal di kawasan Indo-Pasifik.
Mereka bisa tumbuh hingga diameter 30 cm dan sering terlihat di dekat terumbu karang atau rumput laut. Sedihnya, populasinya menurun signifikan karena dijual untuk cenderamata. Belum lagi, ancaman dari predator seperti ikan buntal, udang harlequin, dan anemon laut.
Bukan tanpa alasan hewan ini dijuluki sebagai bintang laut matahari pagi, mengingat lengannya yang banyak dan warnanya yang mirip sunrise. Bintang laut dari keluarga Solasteridae ini menghuni Samudra Pasifik utara.
Tidak seperti bintang laut kebanyakan, mereka tinggal di kedalaman 420 meter dari permukaan laut. Mereka memiliki sifat kanibal dan mampu bergerak lebih cepat dari spesies bintang laut lainnya.
Bintang laut merah muda ini mengingatkan kita pada Patrick Star, karakter fiksi dalam serial animasi SpongeBob SquarePants. Mengutip Central Coast Biodiversity, lengannya bisa tumbuh lebih dari 64 cm.
Mereka bisa dijumpai di permukaan laut hingga kedalaman 102 meter. Makanan favoritnya ialah kerang dan bivalvia (moluska yang memiliki sepasang cangkang) lainnya. Dan mereka cukup pintar untuk menggali mangsa yang mengubur diri di pasir.
Bintang laut yang lengannya kurus ini bisa ditemukan di sepanjang pantai Pasifik. Warnanya khas, yaitu merah atau oranye menyala. Termasuk kecil dengan diameter 8-12 cm.
Makanan utamanya adalah spons dan bakteri kecil. Mereka jarang terlihat di pantai, kecuali ketika air surut. Umumnya mereka memiliki lima lengan, tetapi ada yang mempunyai empat atau enam lengan.
Pola kotak-kotak di tubuhnya membuat bintang laut dari keluarga Goniasteridae ini terlihat berbeda. Mereka memiliki lima lengan yang tipis dan pipih. Tempat yang nyaman bagi mereka adalah di kedalaman 6-85 meter.
Selain di Indonesia, mereka juga tersebar di Singapura, Malaysia, Filipina, hingga barat Australia. Kesukaannya adalah tanaman litofit yang tumbuh secara alami di bebatuan dan karang.
Dijuluki sebagai bintang laut bantal Panamic karena tubuhnya tebal dan berdaging. Berasal dari keluarga Oreasteridae, mereka tersebar dari Teluk California hingga pantai utara Peru, terutama di zona pasang-surut dangkal yang berbatu.
Mereka bertahan hidup dengan memakan alga yang ada di dasar laut dan organisme mikroskopis lainnya. Mirisnya, populasinya di Peru anjlok karena diambil untuk oleh-oleh.
Dari namanya saja, kita tahu bahwa bintang laut ini berukuran raksasa. Mereka bisa tumbuh hingga diameter 61 cm atau lebih. Yang membuatnya unik adalah bintik-bintik berwarna biru dan putih di sekujur tubuhnya.
Menemukannya cukup mudah, yaitu di garis pantai dan menempel pada batu, pasir, atau penyangga dermaga. Predatornya adalah berang-berang laut dan burung, sementara larvanya adalah santapan lezat bagi siput laut.
Nah, itulah beberapa spesies bintang laut yang paling unik dan berwarna-warni. Mana yang sering kamu temukan saat berlibur di pantai?