Kucing adalah salah satu jenis hewan yang paling dikenal manusia. Selain kucing domestik yang ada di sekitar pemukiman manusia, di alam bebas juga ada beberapa spesies kucing liar. Berbagai jenis kucing liar itu memiliki kemiripan dengan kucing domestik, tapi ada pula beberapa perbedaannya.
Kucing liar terdapat di hampir seluruh bagian dunia. Di Indonesia sendiri, ada sekitar lima spesies kucing liar yang hidup di alam bebas. Mau tahu kucing apa saja? Ini dia kelima spesies tersebut.
Kucing emas asia (Catopuma temminckii) adalah spesies kucing liar yang hanya terdapat di Asia. Kucing ini tersebar dari Tiongkok hingga ke India dan Nepal. Mereka juga ada di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, kucing ini hanya terdapat di Pulau Sumatra.
Kucing emas asia memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada kucing domestik. Dilansir Animal Diversity, panjang mereka mencapai 1,6 meter dan berat hingga 15 kg. Meski namanya kucing emas, mereka juga bisa berwarna merah, abu-abu, bahkan hitam. Karena ukurannya, kucing ini bisa memangsa hewan yang cukup besar, seperti babi hutan, rusa, dan anak kerbau.
Unik, ya, namanya? Kucing kelereng (Pardofelis marmorata) mendapatkan namanya karena pola seperti kelereng yang terdapat di tubuhnya. Seperti kucing emas asia, kucing kelereng juga memiliki persebaran yang luas, dari Asia Selatan hingga Tenggara. Di Indonesia, kucing ini terdapat di Pulau Sumatra dan Kalimantan.
Kucing kelereng berukuran sedang dengan panjang tubuh hingga sekitar 60 cm plus ekor 55 cm, sementara berat mereka berkisar 2--5 kg. Mereka adalah pemanjat pohon yang terampil dan mangsa mereka sebagian besar adalah hewan yang hidup di pohon. Itu mencakup tupai, tikus pohon, monyet kecil, bahkan kelelawar.
Berikutnya ada kucing leopard sunda (Prionailurus javanensis), spesies kucing liar yang persebarannya cukup luas di Indonesia. Mereka bisa ditemukan di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Mereka sempat dikira spesies yang sama dengan kucing leopard (Prionailurus bengalensis). Namun, pada 2017, kucing ini dinyatakan sebagai spesies yang berbeda.
Menurut laman Cat Expeditions, kucing leopard sunda secara umum berukuran lebih kecil daripada kucing domestik. Namun, kucing mungil ini adalah predator yang fleksibel. Mereka jago memanjat pohon dan kaki mereka berselaput sehingga memudahkan untuk berenang. Makanya, mangsa mereka pun sangat beragam, mulai dari hewan pengerat, katak, burung, hingga serangga.
Tak hanya kucing leopard sunda, kucing berkepala datar (Prionailurus planiceps) memiliki selaput pada sela-sela jari kakinya untuk berenang mencari mangsa. Kucing ini merupakan kerabat dekat dari kucing penangkap ikan (Prionailurus viverrinus) yang dulu terdapat di Indonesia, tapi kini telah punah.
Kucing berkepala datar memiliki penampilan yang sangat unik. Kuping mereka kecil dan letaknya sangat berjauhan sehingga menampilkan kesan bahwa kucing ini memiliki kepala yang datar. Kucing ini juga unik karena sangat suka air. Malah, mereka adalah perenang yang andal dan merupakan pemakan hewan air, seperti ikan dan katak.
Satu lagi spesies kucing liar yang ada di Indonesia adalah kucing merah (Catopuma badia). Mereka disebut juga kucing kalimantan karena merupakan endemik Pulau Kalimantan. Kucing merah masih berkerabat dekat dengan kucing emas asia. Namun, ukuran mereka lebih kecil, kira-kira hanya seukuran kucing domestik yang besar.
Hanya sedikit informasi yang diketahui soal kucing ini karena mereka sangat langka dan pemalu. Mereka diperkirakan sebagai hewan diurnal yang penyendiri. Mangsanya pun tak banyak diketahui, tapi kemungkinan besar mencakup hewan pengerat. Status mereka saat ini terancam punah dan kerusakan habitat akan membuat populasi mereka semakin menurun.
Itulah lima spesies kucing liar yang terdapat di negara kita Indonesia. Unik-unik banget, ya! Sayangnya, beberapa dari mereka sudah sangat terancam populasinya. Untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan, kita membutuhkan upaya konservasi yang luar biasa.