Danau alami dan buatan menghiasi sekitar 5 juta kilometer persegi permukaan daratan Bumi. Mereka sering menjadi habitat bagi kehidupan unik yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.
Penurunan kadar oksigen yang terlarut secara signifikan mengganggu ekosistem ini, menciptakan "zona mati" yang terlalu sesak bagi satwa liar untuk bertahan hidup. Penurunan mendadak menyebabkan kematian massal satwa liar, yang semakin meningkat di perairan di seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, belut di Selandia Baru, Murray cod di Australia, serta berbagai spesies ikan dan kerang di Polandia dan Jerman, semuanya menjadi contoh fenomena mengerikan ini.
Danau juga mengalami penguapan yang lebih besar karena atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak air. Hal ini mempercepat siklus air Bumi, menyebabkan perubahan drastis dari kondisi kering ekstrem ke banjir yang parah.
Semua gangguan ini menyebabkan kerusakan parah pada ekosistem danau dan ekonomi yang bergantung pada danau, mengancam ketahanan pangan. Gangguan ini telah menghancurkan danau terbesar keempat di Bumi.
Selain kebutuhan mendesak kita untuk mengurangi pemanasan global, mengurangi limbah pertanian yang mengalir ke perairan kita juga dapat membantu menjaga ketersediaan oksigen. Menanam vegetasi terendam dan membangun rawa-rawa juga dapat membantu memulihkan ekosistem danau.