Suka Memakan Ular Lain! Berikut 6 Fakta Menakjubkan Ular Pelangi

Nama ular pelangi sangat mencerminkan ular ini. Saat terkena sinar matahari sisiknya yang berwarna gelap dapat memantulkan cahaya pelangi berwarna hijau, kuning atau merah. Warna pelangi ini terlihat di bagian atas dan samping tubuhnya. Bagian bawah ular pelangi yang berwarna putih tidak mampu melakukan hal yang sama.

Kemampuan unik ini menjadikan ular pelangi sebagai salah satu ular yang sangat cantik. Saking cantiknya banyak orang yang menjadikan ular ini sebagai hewan peliharaan. Tak jarang, orang-orang juga menyebut ular ini sebagai ular RGB karena warnanya tersebut.

Berasal dari keluarga Xenopeltidae, ular pelangi berkerabat dengan ular sanca dari keluarga Pythonidae, jelas iNaturalist Australia. Penampilannya memang cukup berbeda dari ular raksasa tersebut, namun uji DNA membuktikan kalau keduanya berkerabat cukup dekat. Jika dicari persamaannya, ular pelangi dan ular sanca sama-sama tidak berbisa dan sama-sama  ular pembelit.

Informasi dari National Parks menyebutkan kalau ular pelangi dapat tumbuh sampai 117 cm! Bukan ukuran yang bisa dibilang kecil, namun bukan juga ukuran besar untuk ular. Ukurannya yang tak terlalu besar ini memudahkan ular pelangi untuk bersembunyi di semak-semak, bebatuan atau tumpukan kayu.

Ada yang unik dari penampilan ular ini, individu dewasa dan anakan punya warna dan corak yang sedikit berbeda. Jika tubuh individu dewasa punya warna gelap di sekujur tubuh dengan bagian bawah tubuh yang putih, maka anakannya berbeda. Anakan ular pelangi punya tubuh bagian atas yang gelap dengan kepala dan bagian bawah berwarna putih. Perbedaan mencolok ini membuat ular dewasa dan ular anakan mudah dikenali.

Dilansir Thai National Parks, ular ini sering mendiami daerah rimbun dan dekat sumber air seperti hutan, kebun, taman, bahkan sawah. Wilayah yang dia tinggali juga merupakan wilayah tropis yang mencakup Tiongkok, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina. Daerah lembab, pinggir sungai, pinggiran sawah, bebatuan, dan semak-semak menjadi tempat nongkrong favoritnya.

Tak jarang pula ular pelangi menggali tanah dan masuk ke dalamnya untuk bersembunyi atau mencari mangsa. Karena gaya hidup ini ular pelangi termasuk ke jenis ular fossorial. Ular ini juga cukup lihai berenang, kemampuan ini sangat berguna untuk menangkap mangsa. Apa di daerahmu ada ular pelangi?

Mendiami tempat lembab dan kaya akan fauna, ular pelangi bukanlah ular yang pilih-pilih makanan. Mulai dari kodok, reptil, mamalia kecil, bahkan ular lain yang lebih kecil dapat dia santap, terang Animalia. Ular-ular air seperti ular pipa menjadi makanan yang lezat bagi ular pelangi, kebiasaan memakan ular ini disebut ophiophagy.

Karena tidak berbisa ular pelangi sangat lihai dalam membelit mangsa. Dia akan bersembunyi dan dengan tenang menunggu mangsa. Saat mangsa sudah dekat dengan cepat ular pelangi akan menyerang dan melilit mangsa sampai lumpuh sebelum akhirnya menyantapnya bulat-bulat. Gigitannya efektif untuk melumpuhkan mangsa, namun tidak berbahaya bagi manusia jadi tak usah takut!

Punya sifat yang tenang dan warna pelangi yang indah membuat ular ini populer sebagai peliharaan di kalangan pencinta satwa. Outback Reptiles menyebutkan bahwa untuk memelihara ular pelangi kamu perlu menyiapkan kandang yang sesuai, makanan yang sehat dan suhu yang tepat. Ukuran kandang harus lebar supaya ular bisa bergerak bebas.

Substrat seperti eco earth juga dibutuhkan di kandang sebagai tempat galian ular ini. Jika punya budget lebih, termostat juga penting untuk mengatur suhu kandang ular pelangi. Pakan berkualitas seperti tikus putih juga harus dipersiapkan supaya gizi ular terpenuhi. Apa kamu tertarik memelihara ular pelangi?

Ular pelangi dengan segala keunikannya menunjukan kalau alam menyimpan segudang kejutan. Stigma ular itu menjijikan, berbahaya atau menggelikan akan hilang jika kamu melihat ular tidak berbisa ini. Tubuh warna warni, menu makanan yang tak biasa sampai kekerabatannya dengan sanca sungguh di luar nalar. Kamu sendiri apakah pernah bertemu dengan ular ini? Ayo bagikan pengalamanmu di kolom komentar!