Tanaman Liar namun Berkhasiat, Simak! 5 Fakta Tanaman Pokak

Mungkin untuk kamu yang tinggal di pedesaan tidak begitu asing bukan dengan tanaman ini? Iya benar, tanaman pokak tumbuh tidak dipengaruhi kondisi tertentu. Oleh karena itu, disebut bahwa pertumbuhannya liar dan sering ditemui sekitar pekarangan rumah. Dilansir jurnal "Buana Sains" (2021), tanaman pokak tumbuh pada iklim tropis dan sub tropis yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dimana menghasilkan buah buni berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan matang berwarna kuning yang disebut buah pokak.  Masyarakat pedesaan biasanya menggunakan buah pokak sebagai bahan masakan seperti botok, campuran sambal tomat, sambal teri dan lain sebagainya. 

Seperti yang telah disebutkan, tanaman pokak menghasilkan buah kecil berbentuk bulat. Jika dikonsumsi teksturnya menyerupai terong dengan bijinya yang banyak, sedangkan daging buah sedikit. Dilansir jurnal "Ilmiah Teknologi Pertanian" (2021), buah pokak termasuk dalam keluarga terong-terongan. Memiliki klasifikasi yaitu kingdom plantae, divisi magnoliophyta, kelas magnolipsida, ordo solanales, famili solanaceae, genus Solanum L. spesies Solanum torvum. 

Terong pokak (Solanum torvum) mengandung senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Senyawa tersebut dapat memberikan perlindungan untuk tubuh terhadap radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Senyawa ini yang disebutkan dalam jurnal "Buana Sains" (2020) yaitu flavonoid (flavon, flavonol, isoflavon, katetik, flavonon dan khalkon), alkaloid, tanin dan saponin yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa ini memiliki peran dengan menghambat proses terbentuknya radikal bebas serta mencegah proses pembentukan hidroperoksida dalam tubuh. Selain itu kandungan senyawa flavonoid berperan sebagai antihipertensi dan proses metabolik. 

Saat ini banyak penyakit yang muncul akibat pola hidup dan juga pola makan yang kurang tepat. Sehingga memicu beragam penyakit karena tubuh tidak dapat menangkalnya. Penyakit-penyakit tersebut seperti kanker, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular maupun penyakit lainnya dapat muncul karena adanya radikal bebas terkait imunitas tubuh yang menurun. Dalam hal ini konsumsi makanan yang banyak mengandung senyawa polifenol sangat disarankan.

Karena senyawa tersebut dapat berperan sebagai antioksidan dan banyak terkandung dalam buah pokak. Dilansir dalam jurnal "Gizi Pangan" (2016), kandungan polifenol pada buah takokak yaitu jenis asam fenolat (asam kafeat, asam galat dan asam ferulat) serta flavonoid (quersetin, rutin dan katekin). Senyawa polifenol ini akan berperan sebagai pembersih (scavenging) atau penghalang (interceptor) radikal bebas dengan mengurangi kondisi stres oksidatif yang dapat menyebabkan beberapa penyakit dalam tubuh. Sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi asupan makanan kaya polifenol seperti pada buah pokak. 

Selain untuk kesehatan tubuh, tanaman ini mampu memberikan manfaat untuk kulit. Seperti senyawa polifenol yang berperan sebagai antioksidan, tanaman pokak memiliki kandungan vitamin C, vitamin A dan E yang cukup baik untuk kecantikan kulit. Dilansir jurnal "Buana Sains" (2020), buah pokak mengandung kadar vitamin A sebesar 6,12 mg, vitamin C 140,8 mg, vitamin E 10,77 mg dan polifenol 131,3 mg. Antioksidan selain untuk membentengi dari penyakit, juga dapat berperan dalam menghambat tanda-tanda penuaan dini. Begitupun dengan vitamin yang mampu memberikan nutrisi baik untuk kulit. 

Demikian beberapa ulasan fakta mengenai tanaman pokak yang tumbuh liar dan memiliki segudang manfaat. Apakah kamu sudah tertarik untuk menyantap buah pokak, jika tanaman ini berada disekitar rumahmu? Jika iya, pasti kamu akan merasakan manfaatnya, lho.