Air adalah sumber kehidupan. Sebagai manusia, kita beruntung bisa menghuni Bumi, di mana lebih dari 70 persen komposisinya adalah air. Oleh karena itu, kita harus menjaga planet ini baik-baik.
Meski didominasi air, sebenarnya Bumi memiliki beberapa lokasi yang amat kering sampai-sampai dikira tak layak huni. Benarkah begitu? Kalau tidak percaya, inilah beberapa tempat paling gersang di muka Bumi! Mau coba ke sana?
Aoulef (أولف) adalah kota yang terletak di provinsi Adrar, Aljazair. Menurut sensus 2008, Aoulef adalah rumah bagi hampir 22.000 jiwa. Bak oasis di padang pasir, kota yang "terlindung" pohon palem ini tetaplah memiliki suhu panas ekstrem.
Menurut Klasifikasi Iklim Koppen, Aoulef memiliki iklim gurun panas (BWh). Bulan Juni hingga Agustus di Aoulef adalah waktu di mana suhu bisa memuncak hingga lebih dari 40 °C. Live Science mencatat bahwa curah hujan rata-rata di Aoulef termasuk rendah, yaitu 12,19mm per tahun.
Wadi Halfa (وادي حلفا) adalah kota di bagian utara Sudan yang terletak di pesisir Danau Nasser dan berbatasan dengan Mesir. Pada 2007, kota ini tercatat hanya memiliki populasi kurang dari 16.000 jiwa.
Terletak tepat di tengah Gurun Sahara, Wadi Halfa diklasifikasikan memiliki iklim BWh menurut klasifikasi Koppen. Wadi Halfa bahkan pernah mencatat suhu tertinggi hingga rata-rata 48,7°C per tahun. Live Science menuliskan bahwa rata-rata curah hujan di Wadi Halfa adalah 2,45mm per tahun.
Terletak di bagian selatan Mesir (atau Mesir Hulu), Luxor (الأقصر) terkenal karena situs reruntuhan Mesir Kuno-nya yang terletak di alam terbuka, terutama di Karnak. Dengan luas 417km persegi, Luxor adalah rumah untuk lebih dari 420.000 jiwa dan adalah salah satu kota tertua di dunia.
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Luxor memiliki iklim BWh. Sebagai salah satu lokasi terpanas di Mesir, Luxor bahkan pernah mencatat rekor suhu rata-rata tahunan hingga 50°C pada 1991 dan suhu terdingin di -1°C pada 1989. Curah hujan di Luxor pun rendah, dengan rata-rata 0.862mm per tahun.
Dikenal karena bendungannya, Aswan (أسوان) adalah kota yang terletak di bagian selatan Mesir. Meski begitu, Aswan juga terkenal karena kekeringannya. Sementara daerah Mesir lain mendapatkan kelembapan dari laut, Aswan tetap kering dan panas tiap tahun.
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Aswan beriklim BWh. Pada 1918, Aswan bahkan mencatat suhu terpanas hingga 51 °C, bersanding dengan Luxor sebagai kota-kota terpanas Mesir. Dengan kecepatan angin 161km/jam, curah hujan di Aswan hanya 0.86mm per tahun.
Gurun Atacama adalah tempat terkering di muka Bumi selanjutnya. Dengan luas 104,741km persegi, gurun ini adalah yang paling kering di dunia. Melansir Discovery, bahkan para pakar astrobiologi NASA berangkat ke sana untuk mencari tahu "petunjuk akan kehidupan di luar Bumi", terutama Mars.
Bersebelahan dengan Samudra Pasifik, suhu Gurun Atacama tergolong sejuk dengan rata-rata tahunan 18 °C. Gurun Atacama juga terkenal karena memiliki persediaan sodium nitrat paling banyak di Bumi. Bukan main, Gurun Atacama mencatatkan curah hujan hanya 0,04mm per tahun.
Terkenal sebagai tempat terkering di dunia, siapa sangka terletak di Antarktika? Dengan luas 4.800km persegi, McMurdo Dry Valleys tidak memiliki salju atau es terlepas dari lokasinya. Tempat ini kering karena pegunungan yang tinggi menghalangi es sehingga tak mencapai Dry Valleys.
Selain itu, angin katabatik dahsyat nan panas juga menghantam McMurdo Dry Valleys dengan kecepatan 322km/jam yang menguapkan air, es, dan salju. Bersanding dengan Gurun Atacama, McMurdo Dry Valleys memiliki kondisi yang dianggap "mirip dengan Mars". Live Science mencatat rata-rata curah hujan di Dry Valley adalah... 0mm.
Tidak hanya gurun, inilah berbagai tempat paling gersang di muka Bumi sampai-sampai dianggap mirip dengan planet lain. Tenang, kamu masih di Bumi... Iya, 'kan?