thecanadianencyclopedia.ca
Aroostook War atau Perang Aroostook merupakan konflik "konyol" akibat sengketa lahan antara pasukan Amerika dengan pasukan Inggris/Kanada pada 1838 hingga 1839, dicatat dalam laman Britannica. Faktanya, meskipun perang tak berdarah tersebut terlihat konyol, konflik yang berlangsung 11 bulan itu telah menewaskan ratusan tentara dari kedua belah pihak.
Perang Aroostook diawali dengan perebutan wilayah perbatasan di Maine, perbatasan Kanada. Wilayah tersebut diklaim oleh pasukan Inggris sebagai wilayah teritorial mereka. Jika orang Amerika menginjak wilayah tersebut, mereka akan diberikan peringatan keras.
Tentu saja, pasukan Amerika tak terima dengan perlakuan pasukan Inggris karena pasukan Amerika juga menyatakan bahwa mereka berhak menduduki zona perbatasan tersebut. Pada saat pasukan Amerika bersiap total untuk menyerang pasukan Inggris di zona perbatasan, tentara Inggris justru menyerang pasukan Amerika dengan daging babi dan kacang.
Ya, mereka lebih sayang kehilangan peluru dibandingkan daging babi dan kacang yang dianggap lebih berlimpah. Jangan anggap perang babi dan kacang tersebut sebagai sebuah guyonan. Pasalnya, Perang Aroostook terjadi selama 11 bulan dan juga menewaskan ratusan pasukan akibat luka dan cedera.
Akhirnya, sengketa zona perbatasan tersebut diselesaikan dengan cara perundingan damai. Pada 1842 dibuat sebuah perjanjian damai bernama Webster/Ashburton dan menyatakan bahwa pasukan Inggris menyerahkan zona perbatasan Maine kepada pihak Amerika Serikat.
Coba seandainya perjanjian damai dibuat dari dulu, pastinya tak akan menimbulkan perang konyol yang memakan ratusan korban jiwa. Lagi, baik Amerika dan Inggris tak akan sama-sama mengalami kekalahan pahit dalam perang konyol tersebut. Beberapa sejarawan menganggap bahwa perang tersebut menimbulkan kekalahan bagi kedua belah pihak.
Sumber:
https://www.britannica.com/event/Aroostook-War
https://www.mainememory.net/sitebuilder/site/781/page/1190/display