Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Gurita Punya 3 Jantung, Fungsinya Bikin Takjub!

Tiga jantung gurita bekerja berbeda (free image by freepik)
Intinya sih...
  • Gurita memiliki tiga jantung dengan peran yang berbeda: satu utama dan dua cabang
  • Jantung utama berhenti saat gurita berenang aktif untuk hemat energi
  • Darah biru gurita mengandung hemocyanin, membuatnya bisa bertahan di laut dalam yang ekstrem

Gurita adalah makhluk laut yang penuh kejutan. Selain punya delapan lengan dan otak yang kompleks, ternyata hewan ini juga memiliki tiga jantung! Fakta ini tentu mengundang rasa penasaran banyak orang.

Mengapa gurita butuh lebih dari satu jantung? Bagaimana cara kerja sistem peredaran darahnya? Yuk, simak penjelasan ilmiahnya yang bikin kamu makin kagum dengan hewan laut satu ini!

1. Satu jantung utama, dua jantung cabang

Struktur tubuh gurita sangat unik dan kompleks (pixabay.com/edmondlafoto)

Gurita memiliki tiga jantung yang masing-masing punya tugas berbeda. Satu jantung utama (systemic heart) memompa darah ke seluruh tubuh. Dua jantung lainnya disebut branchial heart, masing-masing memompa darah ke insang kanan dan kiri.

Saat gurita bernapas, darah yang miskin oksigen dipompa oleh jantung cabang ke insang untuk mengambil oksigen. Setelah itu, darah beroksigen dipompa oleh jantung utama ke seluruh tubuh. Sistem ini membuat suplai oksigen lebih efisien saat berenang di laut dalam.

2. Jantung utama berhenti saat gurita berenang

Jantung utama berhenti saat berenang (pixabay.com/Martin Str)

Fakta yang mengejutkan, jantung utama gurita berhenti berdetak saat ia berenang aktif. Hal ini membuat gurita cepat lelah dan tak bisa berenang dalam waktu lama. Karenanya, gurita lebih sering merayap di dasar laut daripada berenang bebas.

Jantung utama yang berhenti bertujuan mengurangi tekanan darah saat tubuhnya berkontraksi kuat. Ini adalah strategi adaptasi unik untuk menjaga energi dan keselamatan. Jadi, meski punya tiga jantung, gurita tetap harus hemat energi.

3. Darah gurita berwarna biru, bukan merah

Darah gurita berwarna biru pekat (pixabay.com/Penny)

Selain jantungnya yang unik, darah gurita juga berbeda dengan manusia. Darah mereka berwarna biru karena mengandung hemocyanin, bukan hemoglobin seperti manusia. Hemocyanin mengandung tembaga, sedangkan hemoglobin mengandung zat besi.

Hemocyanin lebih efisien mengikat oksigen dalam suhu dingin dan kadar oksigen rendah, seperti di laut dalam. Inilah yang membuat gurita bisa bertahan hidup di habitat ekstrem. Warna darah birunya adalah bukti adaptasi biologis luar biasa.

4. Adaptasi untuk hidup di laut dalam

ilustrasi gurita (pixabay.com/RONGÈRE)

Laut dalam punya tekanan tinggi, suhu dingin, dan kadar oksigen rendah. Gurita membutuhkan sistem sirkulasi darah yang efisien untuk bertahan di kondisi ekstrem tersebut. Tiga jantung dan darah biru adalah jawabannya.

Dengan tiga jantung, aliran darah gurita tetap stabil saat ia berpindah tempat atau bersembunyi dari predator. Ini menunjukkan evolusi gurita sangat canggih dan responsif terhadap lingkungannya. Tak heran kalau gurita dianggap hewan laut paling pintar.

5. Jantung gurita tak hanya memompa, tapi juga melindungi

Jantung gurita bantu semua fungsi tubuh (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Sistem peredaran darah gurita bukan hanya untuk mengalirkan oksigen. Ia juga membantu mengatur suhu tubuh, mengangkut nutrisi, dan membuang limbah. Fungsi jantungnya jadi sangat penting untuk menjaga kesehatan seluruh tubuhnya.

Dengan struktur tubuh seperti ini, gurita bisa melakukan banyak hal luar biasa. Ia bisa menyamar, berpikir cepat, bahkan membuka tutup toples! Semua itu tak akan mungkin tanpa sistem biologis yang luar biasa efisien seperti ini.

Gurita membuktikan bahwa alam punya cara luar biasa dalam menciptakan kehidupan. Tiga jantungnya adalah contoh nyata bagaimana adaptasi bisa membentuk makhluk yang kompleks. Kamu makin kagum, kan, sama si delapan lengan ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us