Bicara soal stasiun luar angkasa, kita pasti langsung terbayang dengan Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS). Bahkan, mungkin tak sedikit dari kita yang menduga kalau ISS merupakan satu-satunya stasiun luar angkasa yang dapat dihuni manusia di luar angkasa. Ternyata, Negeri Tirai Bambu memiliki stasiun luar angkasanya sendiri yang diberi nama Tiangong yang memiliki arti 'istana di surga atau langit'.
Berbeda dengan ISS yang dikelola oleh lima lembaga antariksa berbeda, yakni NASA, Roscosmos, ESA, JAXA, dan CSA, Stasiun Luar Angkasa Tiangong hanya dikelola oleh China sendiri. Soal ukuran, Stasiun Luar Angkasa Tiangong jelas masih lebih kecil dibanding ISS. Total terdapat tiga modul berbeda bernama Tianhe, Wentian, dan Mengtian di Stasiun Luar Angkasa Tiangong dengan panjang 55 meter, diameter 39 meter, dan bobot 77 ton.
Meski lebih kecil, Stasiun Luar Angkasa Tiangong masih dapat berfungsi dengan optimal, khususnya dalam menjalankan misi berbasis penelitian astronomi China. Ada beberapa fakta dan kisah menarik di balik peluncuran Stasiun Luar Angkasa Tiangong ke atmosfer Bumi. Penasaran, kan? Yuk, simak pembahasan dari stasiun luar angkasa milik Negeri Tirai Bambu ini!