5 Tips Memelihara Tokek Leopard agar Tetap Sehat dan Bahagia

- Tokek leopard adalah hewan peliharaan yang umum dengan corak kuning, putih, dan berbintik hitam.
- Untuk memeliharanya, buatlah vivarium mirip lingkungan aslinya dengan lampu pijar dan kelembapan yang sesuai.
- Si leo adalah hewan terestrial yang suka hidup di tanah dan memakan serangga hidup.
Tokek leopard atau tokek macan tutul (Eublepharis macularis) adalah salah satu jenis tokek yang paling umum menjadi hewan peliharaan. Reptil ini memilik corak yang mencolok dengan warna tubuh berwarna kuning, putih, dan berbintik-bintik hitam. Ini memberikan tampilan yang atraktif sehingga menarik untuk dimiliki.
Selain itu, tokek leopard juga memiliki perawatan yang mudah sehingga cocok bagi pemula yang ingin mencoba memelihara mereka di rumah. Namun, sebelum memelihara, pastikan kamu memahami kebutuhan reptil kesayanganmu ini, ya! Berikut beberapa tips memelihara tokek leopard biar tetap sehat dan bahagia di penangkaran.
1. Siapkan vivarium yang menyerupai habitat asli mereka

Tokek leopard, atau biasa dipanggil si leo, adalah hewan terestrial yang menyukai kehidupan di tanah. Mereka biasanya menghabiskan waktu di bawah batu atau di dalam liang. Kadang, mereka juga beradaptasi dengan semak belukar kering di tanah liat berbatu.
Untuk membangun tempat tinggal mereka, sebaiknya buatlah vivarium (kandang tokek) yang mirip dengan lingkungan asli. Kamu bisa menyediakan kotak persembunyian dan batang kayu sebagai tempat persembunyian dan tempat memanjat. Selain itu, karena mereka menghabiskan waktu di tanah, sebaiknya sediakan ruang lantai yang luas daripada ruang vertikal. Minimal, mereka membutuhkan kandang berukuran panjang 60 cm, tinggi 40 cm, dan dalam 30 cm untuk seekor tokek dewasa.
Untuk kebutuhan substrat, kamu bisa menambahkan kertas, koran, atau karpet reptil. Meski hidup mereka di tanah, jangan pernah memelihara si leo di atas substrat pasir (termasuk pasir kalsium) atau serbuk kayu. Ini memungkinkan tokek menelannya dan menyebabkan penyumbatan usus.
2. Penuhi kebutuhan suhu mereka

Tokek leopard adalah hewan ektotermik. Mereka mengandalkan lingkungan untuk menghangatkan dan mendinginkan diri mereka. Nah, untuk memenuhinya, kamu perlu membuat gradien panas dengan memasang lampu pijar pada salah satu sudut vivarium. Cara ini akan menciptakan sudut yang lebih hangat dan menyisakan sudut lainnya tetap dingin.
Laman RSPCA melansir untuk membuat area berjemur, kamu bisa menggunakan lampu keramik atau lampu berjemur berdaya 60–100 watt. Pastikan, zona hangat memiliki kisaran suhu sekitar 28–31 derajat celsius dan zona dingin bersuhu 24–26 derajat celsius. Jika cuaca cukup dingin, kamu juga bisa menambahkan lampu pijar merah atau ungu sebagai pemanas tambahan.
Tokek leopard menggunakan perut mereka untuk merasakan kehangatan. Jadi, tambahkan batu alam di zona berjemur mereka sebagai area berjemur yang nyaman. Untuk menjaga kehangatan vivarium, sebaiknya jangan simpan kandang di dekat pintu atau jendela.
3. Sesuaikan kelembapan di dalam vivarium
Si leo membutuhkan kelembapan yang relatif rendah untuk tetap sehat berada di dalam vivarium. Jika kelembapan terlalu tinggi, ini bisa menyebabkan masalah kulit dan mengganggu saluran pernapasan mereka. Tingkat kelembapan vivarium yang disarankan berkisar 30–40 persen, seperti yang diterangkan laman RSCPA.
4. Menambahkan paparan sinar UV di vivarium

Reptil yang berasal dari Timur Tengah dan India ini tidak memerlukan paparan sinar UV yang berlebih. Mereka adalah hewan nokturnal yang aktif pada sore hingga malam hari. Namun, paparan sinar UV kadang juga diperlukan untuk menyuplai kebutuhan vitamin D, penyerapan kalsium, dan fungsi kekebalan tubuh mereka.
Menurut laman The Spruce Pets, sejumlah kecil sinar UVA dan UVB, sekitar 2–7 persen, dapat sangat membantu menjaga kesehatan mereka. Ini dapat mencegah dari risiko tulang metabolik. Pada musim panas, berikan paparan UV sekitar 14 jam per hari. Sementara, saat musim dingin, berikan sekitar 12 jam paparan UV.
5. Berikan makanan yang bergizi
Tokek macan tutul adalah pemakan serangga hidup. Mereka makan jangkrik, ulat bambu, cacing, ulat lilin, ulat sutra, kecoak dubia, atau serangga lainnya. Namun, jangan memberikan serangga yang baru ditangkap dari alam liar karena kadang punya nutrisi yang tidak lengkap dan khawatir beracun.
Sebaiknya, beri si leo makanan serangga yang telah “dibudidayakan”. Maksudnya, serangga telah diisi perut dengan makanan bernutrisi sekitar 6–12 jam sebelumnya. Tak hanya itu, kamu juga bisa memberikan serangga yang telah ditaburi suplemen atau multivitamin khusus untuk makanan tambahan.
Siapkan makanan untuk si leo setiap 1 atau 2 hari di dalam mangkuk yang dangkal. Ukuran serangga yang diberikan tidak boleh lebih besar dari panjang kepala dan setengah lebar si tokek. Jika dalam 10–15 menit makanan tidak dimakan, sebaiknya keluarkan serangga dari kandang karena mungkin bisa menggigit tokek. Jangan lupa siapkan juga air untuk minuman.
Tokek leopard adalah tokek peliharaan yang sangat populer. Ia terkenal memiliki perawatan yang mudah dan sederhana. Nah, jika kamu berencana memelihara tokek leopard di rumah, coba terapkan tips di atas untuk menciptakan tempat tinggal yang nyaman bagi reptil kesayanganmu.