Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasutri pemilik kucing (pexels.com/Vlada Karpovich)

Memelihara kucing di dalam ruangan sepenuhnya atau indoor sebenarnya memang menjadi saran pemeliharaan yang paling direkomendasikan. Pasalnya, hanya dengan cara inilah kucing bisa dihindarkan dari beragam ancaman yang terdapat di luar rumah, seperti bertengkar dengan kucing lain, terkena penyakit menular, atau bahkan kecelakaan lalu lintas. Sekali pun kucing mengalami sakit, pemilik akan lebih mudah untuk melakukan pemantauan bila hewan tersebut jelas keberadaannya.

Namun, tampaknya masih ada sebagian pemilik kucing yang enggan menerapkan cara pemeliharaan seperti itu. Salah satu alasannya adalah takut kucing akan mengalami stres atau pun khawatir kucing akan menimbulkan suara berisik, terutama saat sedang masa-masa mencari pasangan. Nah, bila itu yang menjadi masalah, berikut ada beberapa tips yang dapat diterapkan agar kucing bisa tetap nyaman meski dipelihara secara indoor sepenuhnya.

1.Pastikan kucing mendapatkan perawatan kesehatan dasar yang lengkap

ilustrasi seekor kucing yang sedang diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang mengira bahwa memelihara kucing secara indoor sepenuhnya adalah cara ampuh untuk menjamin kucing sehat tanpa perlu pergi ke dokter hewan. Padahal, meski cara pemeliharaan ini sangat direkomendasikan, tetapi tetap tidak seratus persen menjamin kucing terbebas dari penyakit infeksius karena upaya ini hanya menurunkan kemungkinannya dibanding dengan kucing yang bebas berkeliaran di luar rumah. Lalu, bagaimana agar kucing tetap sehat?

Kucing yang sepenuhnya dipelihara di dalam rumah tetap memerlukan perawatan kesehatan dasar komplet, setidaknya obat-obatan untuk melawan infestasi parasit secara rutin, seperti obat anti cacing dan obat anti ektoparasit. Selain itu, vaksin juga harus diberikan lengkap sesuai dengan jadwalnya dan diulang setiap tahun, seperti dilansir PetMD. Dengan begini, kucing akan menjadi sehat dan pemilik pun tidak khawatir akan tertular penyakit tertentu dari hewan peliharaannya.

2.Rencanakan untuk tindakan steril oleh dokter hewan

ilustrasi dokter hewan yang sedang memeriksa seekor kucing (freepik.com/freepik)

Salah satu hal yang membuat pemilik kucing enggan memelihara kucing di dalam rumah adalah suara yang berisik saat hewan tersebut mulai mengalami berahi atau merespons terhadap sinyal-sinyal berahi. Tidak hanya itu, kucing jantan dan sebagian kucing betina juga akan melakukan urine marking yang cukup mengganggu kenyamanan. Namun, sebenarnya ini bukan masalah besar karena dapat dicegah dengan upaya steril yang dikerjakan oleh dokter hewan.

Cornell Feline Health Center menjelaskan bahwa prosedur steril, baik untuk kucing jantan atau betina, keduanya bisa dimulai pada usia tiga hingga enam bulan. Selain menghilangkan kemampuan bereproduksi, tindakan ini juga mencegah timbulnya beragam penyakit. Kucing jadi lebih tenang dan sehat, sehingga pemilik tidak perlu khawatir akan terganggu, bukan begitu?

3.Beri fasilitas agar kucing bisa mengekspresikan perilaku alaminya

ilustrasi scratching post (unsplash.com/Allen Cheng)

Pada dasarnya, kucing merupakan hewan yang punya beragam naluri alami seperti berburu, memanjat, dan sebagainya. Sebagian pemilik kucing khawatir bila memutuskan untuk memelihara kucingnya secara indoor sepenuhnya, hewan tersebut bisa bosan atau bahkan stres karena pilihan aktivitas di dalam rumah sangat terbatas. Jika dibiarkan terus dalam keadaan seperti itu, hewan tersebut berpotensi jatuh sakit. Untungnya, permasalahan semacam ini bisa diatasi dengan pemberian enrichment yang cukup, lho!

The Spruce Pets menjelaskan bahwa enrichment dapat dikatakan sebagai fasilitas yang digunakan untuk menunjang kucing agar tetap mampu mengekspresikan perilaku alaminya. Pemilik bisa menyediakan mainan yang menyerupai hewan buruan seperti burung atau tikus, scratching post, puzzle makanan, hingga waktu untuk membangun interaksi yang berkualitas. Jika semua itu berhasil dipenuhi, maka kucing akan tetap nyaman meski tidak pergi ke mana-mana dan pemilik pun tidak khawatir hewan kesayangannya akan bosan.

Kekhawatiran bahwa memelihara kucing secara indoor sepenuhnya dapat berpotensi menularkan penyakit, menimbulkan suara berisik, atau membuat hewan itu stres ternyata dapat dicegah dengan cara yang tepat, seperti yang dijelaskan dalam artikel. Jadi, jangan ragu untuk melakukan pemeliharaan dengan metode tersebut. Kucing dapat hidup aman tanpa mengganggu kenyamanan, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team