Dalam sejarahnya, misi antariksa juga dipenuhi oleh banyak kegagalan, dan bahkan beberapa di antaranya sangat fatal dan tragis. Nama-nama besar seperti NASA dan badan antariksa dunia lainnya, rupanya tidak dapat mencegah kecelakaan-kecelakaan fatal tersebut.
Inilah lima kecelakaan fatal yang terjadi dalam misi antariksa dunia, benar-benar tragis. Apa saja?
Soyuz 1 adalah misi antariksa dari Uni Soviet yang membawa seorang awak astronaut bernama Vladimir Komarov. Seperti dicatat dalam Russian Space Web, Vladimir tewas dalam misinya tersebut.
Misi tersebut diluncurkan pada 23 April 1967, dengan harapan dapat bersaing dengan Amerika Serikat yang kala itu menjadi satu-satunya negara adikuasa pesaing dari Uni Soviet.
Namun, pada esok harinya, pihak Uni Soviet mengumumkan bahwa terjadi kegagalan sistem pada pesawat yang ditumpangi oleh Vladimir. Sistem keamanan berupa parasut gagal bekerja dan mengakibatkan pesawat menghantam ke Bumi dengan kecepatan tinggi.
Sebelum NASA sukses mengirimkan manusia ke Bulan pada 1969 silam, ada sebuah misi antariksa yang mengalami kegagalan fatal dalam sebuah uji coba. Ya, misi tersebut dinamakan Apollo 1.
Laman Space mencatat bahwa misi tersebut menewaskan tiga orang astronaut yang rencananya akan berangkat ke Bulan. Mereka adalah Virgil Grissom, Roger Chaffee, dan Edward White.
Uji coba yang dilakukan pada 27 Januari 1967 tersebut membawa petaka di saat terdapat percikan api yang membakar habis kabin kapsul Apollo 1. Akibatnya, mereka tidak selamat, dan ini menjadi salah satu tragedi NASA terburuk pada era 60-an.
Tragedi Challenger yang terjadi pada 28 Januari 1986 adalah salah satu tragedi terburuk NASA berikutnya. Kejadian fatal ini merenggut tujuh nyawa astronaut yang saat itu termasuk sebagai kelompok astronaut terbaik NASA.
Britannica mencatat bahwa ada kegagalan sistem akibat suhu dingin yang sebelumnya terjadi di kawasan peluncuran roket. Segel keamanan yang seharusnya bekerja, saat itu justru tidak bekerja sama sekali dan mengakibatkan ledakan di area bahan bakar roket.
Setelah 73 detik lepas landas, Challenger meledak di ketinggian 46.000 kaki dan disaksikan oleh banyak orang, baik dari kalangan NASA maupun warga sipil lainnya. Saat itu, musibah ini bukan hanya menjadi musibah bagi NASA, melainkan juga bagi seluruh badan antariksa dunia.
Misi Intelsat 708 adalah misi Tiongkok dalam mengirimkan satelit buatan ke luar Bumi untuk memperkuat teknologi militer mereka. Misi tersebut diluncurkan pada 15 Februari 1996, seperti dicatat dalam laman Air and Space.
Tragedi dimulai pada saat terjadi kesalahan dalam sistem penunjuk arah yang ada dalam roket buatan Tiongkok tersebut. Bukannya mengarah ke atas (vertikal), roket tersebut malah mengarah landai ke perbukitan yang dipenuhi oleh rumah penduduk.
Kecelakaan fatal tak dapat dihindarkan lagi, dan roket canggih itu telah menghantam sebuah desa di area perbukitan Xichang, Tiongkok. Dilaporkan bahwa kejadian tersebut menewaskan 6 orang dan melukai lebih dari 55 warga sipil.
Seperti dicatat dalam laman History, tragedi Columbia terjadi pada 1 Februari 2003. Pesawat ulang-alik tersebut hancur pada saat akan mendarat di Kennedy Space Center. Tragedi ini merenggut nyawa tujuh orang astronaut NASA.
Menurut hasil penyelidikan, kecelakaan fatal tersebut terjadi akibat potongan part atau bagian dari sayap yang merusak tangki propelan dan juga menghancurkan sayap kiri dari pesawat ulang-alik tersebut.
Tragedi ini merupakan tragedi besar kedua setelah kecelakaan Challenger pada 1986 silam. Tragisnya, kedua tragedi tersebut juga sama-sama menewaskan tujuh orang astronaut yang berada di dalamnya.
Itulah lima kecelakaan fatal dan tragis yang pernah dialami dalam misi antariksa dunia. Ternyata, untuk mengungkap sains, tidaklah semudah membalik telapak tangan, ya!