Ilustrasi Palaeophis (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)
Di saat ular raksasa lain merupakan ular yang hidup di darat, Palaeophis justru termasuk ular akuatik yang secara penuh di laut. Ukurannya juga bervariasi tergantung spesiesnya, namun jika di rata-rata hewan ini punya panjang sekitar 1,2 sampai 12 meter, jelas A-Z Animals. Lebih lanjut, ular ini punya beberapa spesies, yaitu Palaeophis africanus, Palaeophis colberti, dan Palaeophis maghrebensis. Palaeophis sendiri hidup di zaman eosen, tepatnya sekitar 56 sampai 33 juta tahun yang lalu.
Sebagai ular laut, Palaeophis sangat suka memakan ikan, reptil laut, bahkan mungkin paus-paus berukuran kecil. Ia cukup mirip dengan ular laut modern karena memiliki badan yang memanjang dan ekor pipih yang berfungsi seperti dayung. Namun hewan ini juga punya beberapa ciri primitif, salah satunya adalah piringan keras yang terbuat dari tulang yang mana terlihat di kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Anaconda dan ular sanca memang punya ukuran yang besar. Namun mereka tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Titanoboa, Gigantophis, Madtsoia, Vasuki, dan Palaeophis. Saking besarnya mereka bisa tumbuh hingga panjang 15 meter dan bobotnya mencapi 1 ton, jauh lebih besar dari ular-ular di masa modern. Karena hal tersebut kamu tak boleh meremahkan hewan purba hanya karena mereka sudah punah. Bisa jadi hewan purba memiliki keunikan yang tak bisa ditemukan pada hewan-hewan modern.