Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatir

#SainSeru Perubahan Iklim semakin mengkhawatirkan

Para ilmuwan menemukan banyak mumi penguin dari jenis Adélie di Long Peninsula, Antartika Timur. Mumi tersebut terkubur pada bagian sedimen. Diduga, penyebab kematian para penguin tersebut adalah perubahan iklim yang ekstrem. Para ilmuwan khawatir jika hal ini akan menjadi sesuatu yang lumrah, mengingat bumi yang akan terus memanas. Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Pemanasan iklim global

Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatirnews.yale.edu

Dilansir dari Live Science, Liguang Sun dari Universitas Sains dan Teknologi Cina, mengatakan bahwa sangat mungkin pemanasan iklim global menyebabkan peningkatan curah hujan, yang menyebabkan tragedi. Sun adalah salah satu penulis penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Geophysical Research: Biogeosciences. Dia menegaskan jika manusia perlu ikut andil dalam melakukan usaha lebih demi memperlambat pemanasan global yang sedang terjadi.

2. Mumi penguin itu diketahui berasal dari dua gelombang

Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatirthetalkingdemocrat.com

Dari hasil uji radiokarbon, penguin yang ditemukan berasal dari dua gelombang berbeda, yaitu sekitar 750 tahun dan 200 tahun lalu. Bukannya dibunuh oleh para pemangsa, para penguin ini diketahui mati karena perubahan cuaca yang ekstrem selama berdekade lamanya.

Baca Juga: Ternyata 12 Hewan Ini “Diciptakan” oleh Manusia Lewat Eksperimen

3. Ciri-ciri mumi penguin tersebut

Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatirfoxnews.com

Tim peneliti menemukan satu koloni mumi penguin pada Januari 2016 dalam jumlah yang banyak dan telah lama mati. Mereka terdiri dari mumi dehidrasi yang diawetkan dengan baik.

Sebagian besar ditemukan dalam keadaan utuh atau hanya sebagian yang utuh dengan struktur rangka, kulit dan bulu. Dinilai oleh ukuran dan permukaan tulang yang keropos, sebagian besar bangkai adalah anak penguin, dilansir dari Newsweek.

4. Perubahan iklim terus menyebabkan kematian penguin

Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatirinterestingengineering.com

Pada tahun 2013 sampai 2014, seratus persen anak penguin dari sekitar 34 ribu penguin pembiakan mati selama tiga peristiwa curah hujan yang tak henti-hentinya dan hujan salju terus-menerus. Peristiwa serupa juga terjadi di antara tahun 2016 dan 2017.

Bagi anak penguin, hujan lebat dan salju dinilai berbahaya. Tidak seperti penguin dewasa yang memiliki bulu untuk mengisolasi mereka dari air dingin, anak penguin memiliki bulu halus yang tidak tahan air. Ketika terkena hujan dan salju, anak penguin bisa menderita pertumbuhan yang lambat karena hipotermia, bahkan kematian.

5. Penguin Adélie tidak langka, namun jika kondisi seperti ini berlanjut maka akan berbahaya

Banyak Mumi Penguin Ditemukan di Antartika, Para Ilmuwan Khawatirthetelegraff.com

Penguin Adélie tidak dikategorikan ke dalam binatang yang tidak langka dan sudah memiliki 250 situs perkembangbiakan. Tapi hal itu bukan berarti keberadaan penguin Adélie tidak terancam, mengingat binatang yang berasal dari Antartika ini telah banyak mati dikarenakan perubahan iklim yang ekstrem. Dan perubahan iklim di bumi akan terus berlanjut dan semakin memburuk.

Semoga pihak terkait segera menemukan solusi untuk permasalahan serius ini. Fenomena ini menunjukkan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim nyata terjadi. Harapannya yang paling ditakutkan dari dampak fenomena tersebut tidak terjadi.

Baca Juga: Asik, Ini 6 Hewan Peliharaan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu 

Maya Photo Verified Writer Maya

A teen aspiring writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya