Ini 7 Vampir Mengerikan di Dunia Hewan, dari Semut hingga Tupai Pt. 2

Ngengat adalah serangga mirip kupu-kupu yang berukuran lebih kecil. Pada umumnya, hewan yang satu ini tidaklah mengancam ataupun berbahaya. Mereka bisa bertahan hidup hanya dengan nektar atau tanpa makan sama sekali.

Akan tetapi berbeda dengan ngengat vampir atau vampire moth. Mereka memiliki mulut menyerupai nyamuk yang bisa mengisap darah hewan lain. Darah favoritnya adalah yang berasal dari hewan ternak. Namun berbeda dengan nyamuk, ngengat jantanlah yang suka menunjukkan perilaku tersebut.

Cooper’s nutmeg adalah makhluk laut  yang sering disebut sebagai siput pengisap darah. Namun tidak sembarang ikan bisa menjadi korbannya. Siput ini hanya menyukai darah dari belut listrik.

Dilansir dari jurnal Biological Bulletin tahun 1987, para ilmuwan sering kali melihatnya membuka kulit belut listrik dengan giginya. Setelah itu, ia memasukkan proboscis (mulut pengisap) dan mulai menghabiskan darah si korban. Menurut sumber yang sama, siput tersebut juga tak ragu mengisap melalui mulut, insang, dan bahkan anus belut listrik.

Apakah kamu menyukai hewan yang satu ini? Memiliki sayap yang indah, kupu-kupu adalah salah satu serangga yang tidak berbahaya. Namun jangan tertipu dengan penampilan yang indah itu, ternyata mereka juga minum darah, lho!

Tentu saja kupu-kupu tidak bisa mengisap darah secara langsung layaknya nyamuk. Akan tetapi, dilansir dari The Mind Circle, mereka akan mendekat ketika ada darah yang tercecer. Misalnya dari sisa pertengkaran hewan, atau dari hewan yang baru saja mati. 

Ternyata  darah bisa memberikan nutrisi yang jarang mereka dapatkan. Mulai dari mineral, sodium, hingga glukosa. Zat tersebut penting untuk pertumbuhan kupu-kupu selama hidupnya.

Oxpecker adalah burung yang mirip seperti jalak. Mereka sering hinggap di atas punggung mamalia, seperti kerbau dan zebra. Alih-alih membangun simbiosis mutualisme, burung yang satu ini malah merugikan. 

Oxpecker sering kali mematuk hewan yang ditumpanginya sampai berdarah, menurut laman Slate. Mereka melakukannya bukan tanpa sengaja. Setelah darah keluar, oxpecker akan mengisapnya untuk memenuhi perut mereka. Bahkan terkadang burung tersebut bisa memasukkan kepalanya ke dalam luka yang mereka buat. 

Semut drakula biasa ditemukan di pulau Madagaskar. Mereka memiliki tubuh berwarna pucat dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu sekitar 0,2 milimeter. Kenapa semut ini dijuluki drakula?

Dilansir dari Live Science, ternyata mereka sering kali mematuk perut larva yang baru menetas untuk mengisap darahnya. Larva tersebut akan mengalami syok, tetapi mereka tetap hidup 

Larva semut drakula memang harus melakukan pengorbanan tersebut agar koloninya tetap bertahan. Para ahli menyebut perilau ini sebagai nondestructive cannibalism, atau kanibalisme yang tidak merusak.

Vampire flying frog tidak mengisap darah seperti hewan lain yang ada di dalam daftar ini. Mereka dijuluki seperti vampir karena wujud berudunya memiliki taring panjang yang berwarna hitam. 

Katak yang satu ini berbeda dari lainnya. Mereka hidup di atas pohon, sama sekali tak pernah turun. Oleh karena itu, berudu dibesarkan di dalam batang pohon yang diberi air oleh sang induk.

Dilansir dari National Geographic, sebenarnya ilmuwan masih belum tahu apa kegunaan dari taring yang dimiliki berudu vampire flying frog. Namun menurut spekulasi, berudu menggunakannya untuk menyobek batang pohon tempat mereka hidup. 

Tupai vampir adalah spesies yang tinggal di hutan Kalimantan. Tubuhnya kecil tetapi mereka memiliki ekor yang gemuk dan lembut. Bahkan para ilmuwan menyebutnya sebagai “the fluffiest tail of all mammals”. Ekor mereka memang 30 persen lebih besar daripada tubuhnya. 

Namun ada yang aneh dengan makhluk yang satu ini. Penduduk sekitar sering melaporkan bahwa tupai ini suka menyerang kancil dan mengisap darahnya. Akan tetapi para peneliti masih belum bisa membuktikan pernyataan tersebut karena habitat tupai vampir terletak di bagian hutan yang dalam.

Gimana, hewan-hewan di atas tak kalah mengerikan daripada para predator, kan? Walaupun tak mengisap darah manusia, kita harus tetap menjaga jarak dari agar mereka tak merasa terancam, ya!