Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wajib! Lakukan 5 Hal Ini Saat Bertemu Hewan Buas di Tempat Wisata

Ular, salah satu hewan buas yang sering terlihat di tempat wisata (commons.wikimedia.org/Orest)
Ular, salah satu hewan buas yang sering terlihat di tempat wisata (commons.wikimedia.org/Orest)

Setelah berhari-hari disibukan dengan bekerja dan sekolah tentunya banyak orang yang ingin berwisata dan liburan untuk menjernihkan pikiran. Ada yang pergi ke gunung, ke pantai, ke danau, ke sungai, atau ke taman bermain. Tiap tempat wisata juga menawarkan pengalaman yang berbeda. Namun terkadang saat berwisata para wisatawan kerap dikejutkan dengan kehadiran hewan buas dan hewan liar.

Biasanya hewan buas kerap terlihat di destinasi wisata alam seperti air terjun, gunung, dan pantai. Spesiesnya juga beragam, mulai dari monyet, ular, kadal, burung, kucing hutan, serangga berbahaya, dan sebagainya. Karena hal itu kamu harus selalu waspada saat berwiasata kemanapun. Jika bertemu hewan buas di tempat wisata kamu juga harus melakukan beberapa hal berikut supaya tetap aman dan liburanmu tidak kacau balau.

1. Jaga jarak aman dari hewan buas

Kamu tidak boleh mendekati ular berbisa (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)
Kamu tidak boleh mendekati ular berbisa (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Tentunya hewan buas hidup di alam liar dan jarang bertemu manusia, karenanya mereka menganggap manusia sebagai makhluk asing dan ancaman. Jika hewan buas bertemu manusia hanya ada dua hal yang kemungkinan terjadi, yaitu mereka akan kabur atau justru akan menyerang untuk mempertahankan diri. Apalagi di tempat wisata yang ramai akan manusia, hewan buas akan kebingungan, berlarian tak menentu, bahkan bisa membahayakan wisatawan.

Karena hal tersebut sangat tidak bijak untuk mendekati hewan buas yang terlihat di tempat wisata. Justru kamu harus menjaga jarak aman dan tetap tenang, jelas AAHA. Jangan lakukan gerakan mendadak dan mundur dengan perlahan supaya hewan buas tidak merasa takut dan terancam. Kamu juga tidak boleh berteriak karena teriakan yang keras akan membuat hewan buas kaget dan justru bisa membahayakan.

2. Jangan sembarangan menyentuh hewan buas

Kalajengking bisa menyengat jika disentuh (commons.wikimedia.org/Marshal Hedin)
Kalajengking bisa menyengat jika disentuh (commons.wikimedia.org/Marshal Hedin)

Menyentuh hewan buas yang ditemui juga bukan hal bijak untuk dilakukan karena dapat mendatangkan berbagai risiko. Laman National Parks Service menjelaskan kalau hewan buas bisa saja menyebarkan penyakit jadi kamu tak boleh menyentuhnya sembarangan. Tak hanya itu, beberapa hewan juga bisa menggigit, menusuk, menyakar, atau menyangat yang mana ketiga hal tersebut cukup berbahaya bagi manusia. Bahkan dalam beberapa kasus hewan buas juga sanggup membunuh manusia.

Apalagi jika kamu tidak memiliki pengetahuan mengenai jenis hewan, habitat hewan, dan kebiasaan hewan. Bukannya bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang lain justru kamu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bahkan tak hanya di tempat wisata, secara umum kamu juga tak boleh sembarangan menyentuh hewan buas dimanapun. Entah itu di hutan, kebun, sawah, sungai, danau, laut, atau area pemukiman. Kecuali kamu memang ahli, jika kamu ahli dan profesional maka kamu bisa melakukannya.

3. Jangan memberi makan hewan buas

Kamu tidak boleh memberi makan hewan buas secara sembarangan (commons.wikimedia.org/Bernard Spragg)
Kamu tidak boleh memberi makan hewan buas secara sembarangan (commons.wikimedia.org/Bernard Spragg)

Jika kamu melihat hewan buas di tempat wisata kamu juga tidak boleh memberinya makan bahkan jika hewan tersebut bukan hewan yang berbahaya. Hal tersebut bisa berakibat buruk entah bagi hewan itu sendiri atau bagi manusia. Laman Vancouver Trails menjelaskan kalau memberi makan hewan buas bisa menjadi katalis penyebaran penyakit, bisa membuat hewan sakit karena tidak cocok dengan makanan yang diberi, bisa menimbulkan konflik, bahkan bisa membuat hewan buas menyerang manusia.

Tak hanya itu, tak jarang beberapa hewan buas seperti monyet juga akan terbiasa saat diberi makan dan alhasil akan menyerang manusia. Tentunya hal ini akan menimbulkan masalah tersendiri dan bisa memicu kegaduhan atau kekacauan di tempat wisata. Jadi, jika ada hewan buas di area wisata kamu harus membiarkannya dan jangan sesekali memberikan makananmu kepada mereka.

4. Jangan buat hewan buas merasa takut atau terancam

Jangan sampai hewan buas merasa terancam (commons.wikimedia.org/kallerna)
Jangan sampai hewan buas merasa terancam (commons.wikimedia.org/kallerna)

Sama seperti manusia hewan buas juga punya rasa takut, khususnya kepada manusia yang jarang mereka temui. Apalagi di tempat wisata yang dipenuhi lautan manusia, biasanya hewan buas akan merasa sangat terancam dan terkadang melakukan hal-hal tidak terduga. Untuk mencegah hal yang tidak diingiinkan kita harus siap siaga dan melakukan beberapa hal. Dilansir University of Utah Health, kita tidak boleh membuat hewan merasa takut atau membuat mereka terasa terancam.

Kita harus tenang, jangan buat gerakan mendadak, jangan melempari hewan buas dengan benda-benda besar dan keras, dan jangan usik mereka. Jika kamu mengganggu hewan buas insting bertahan hidup mereka akan bangkit dan akhirnya hewan buas tidak terkendali atau lebih buruknya bisa menyerang orang lain. Mungkin jika hewan kecil dan tidak berbahaya tidak masalah. Tapi jika yang mengamuk adalah hewan berbahaya seperti ular berbisa, biawak raksasa, atau kawanan monyet maka akan sangat mengkhawatirkan.

5. Laporkan kejadian ke pengelola atau penjaga tempat wisata

Laporkan penemuan hewan buas ke pengelola tempat wisata (commons.wikimedia.org/Denis Luyten)
Laporkan penemuan hewan buas ke pengelola tempat wisata (commons.wikimedia.org/Denis Luyten)

Semua tempat wisata pasti diwasi oleh pengelola dan penjaga. Bahkan terkadang tempat wisata juga dilengkapi dengan petugas keamanan seperti satpam. Karenanya jika kamu bertemu hewan buas di tempat wisata kamu bisa melaporkannya ke pengelola, penjaga, atau petugas keamanan di tempat wisata. Nanti pihak pengelola yang akan menangani hal tersebut. Bahkan jika pengelola tak sanggup menangani hewan buas mereka juga bisa menghubungi pihak lain seperti pemadam kebakaran. Jika kamu belum tahu, pemadam kebakaran juga sangat ahli dalam menangani hewan buas, jelas FireRescue1.

Hewan buas biasanya memang terlihat di hutan, namun dalam beberapa kesempatan mereka juga kerap masuk dan menyusup ke tempat wisata. Tentunya hal tersebut membuat panik banyak orang. Namun walau begitu kamu harus tetap tenang dan jangan gegabah. Saat ada hewan buas di tempat wisata kamu tak boleh menyentuhnya, tak boleh mengganggunya, dan harus melaporkannya ke para profesional. Jika hal-hal tersebut dilakukan maka kamu dan pengunjung lain bisa selamat dari amukan hewan buas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us