Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kenapa warna bulu burung merak bisa berubah-ubah di bawah cahaya
Burung merak (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Intinya sih...

  • Lapisan mikro di bulu merak membentuk warna tanpa pigmen

  • Cahaya menjadi kunci utama perubahan warna

  • Fungsi warna yang dinamis untuk menarik pasangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung merak sering dianggap sebagai simbol keindahan alam. Hal ini dikarenakan bulunya yang berkilau dan memantulkan berbagai warna. Saat bulu itu terbuka di bawah sinar matahari, warnanya bisa tampak biru, hijau, hingga keemasan semuanya berganti-ganti tergantung arah cahaya dan sudut pandang.

Keindahan ini membuat banyak orang penasaran: apakah warnanya benar-benar berubah, atau hanya terlihat begitu karena efek cahaya? Penasaran dengan penjelasan ilmiah mengapa warna bulu burung merak berubah-ubah di bawah cahaya? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Lapisan mikro di bulu merak membentuk warna tanpa pigmen

ilustrasi burung merak (unsplash.com/Raxit Gamit)

Bulu merak tidak memiliki pigmen warna yang kompleks seperti yang dimiliki pada cat atau tinta. Warna-warna mencoloknya justru muncul karena adanya lapisan mikroskopis di dalam struktur bulu. Lapisan ini terdiri atas keratin dan melanin yang tersusun sangat rapat dan berulang. Saat cahaya masuk, gelombangnya akan dipantulkan dan dibiaskan oleh lapisan tersebut, menciptakan efek warna yang berbeda tergantung arah datangnya cahaya.

Inilah yang disebut fenomena interferensi cahaya. Karena pantulannya berubah-ubah sesuai posisi pengamat, warna bulu merak terlihat seperti terus berganti. Jadi, warna biru atau hijau yang kamu lihat sebenarnya bukan warna asli, melainkan ilusi optik yang dihasilkan oleh struktur halus pada bulu. Alam benar-benar punya cara unik untuk menciptakan keindahan tanpa perlu cat apa pun.

2. Cahaya menjadi kunci utama perubahan warna

Burung merak (pexels.com/Bruno Thethe)

Cahaya berperan besar dalam menentukan warna yang terlihat di mata kita. Ketika intensitas cahaya tinggi, panjang gelombang pendek seperti biru dan ungu lebih mudah dipantulkan, membuat bulu merak tampak berkilau. Sebaliknya, saat pencahayaan redup, warna yang tampak cenderung hijau gelap atau kecokelatan.

Efek ini dikenal sebagai iridesensi, yaitu perubahan warna akibat perbedaan sudut pandang dan pencahayaan. Fenomena ini juga bisa kamu lihat pada sayap serangga atau cangkang kerang mutiara. Jadi, warna bulu merak bukan hanya “berubah” secara ajaib, tetapi merupakan hasil interaksi yang sangat presisi antara cahaya dan struktur nano pada bulunya.

3. Fungsi warna yang dinamis untuk menarik pasangan

Burung merak (pexels.com/Georgina Uzsoki Nagyné)

Selain indah, warna bulu merak punya fungsi biologis penting, terutama bagi pejantan. Saat merak jantan mengembangkan ekornya di depan betina, kilau warna yang berubah-ubah menjadi tanda vitalitas dan kesehatan. Semakin cerah dan berkilau warnanya, semakin tinggi peluangnya untuk menarik perhatian betina. Dalam dunia hewan, hal ini disebut sexual selection, di mana penampilan menjadi penentu keberhasilan reproduksi.

Namun keindahan itu juga bisa berfungsi sebagai perlindungan. Dalam kondisi cahaya yang redup, warna bulu merak akan tampak lebih gelap dan menyatu dengan lingkungan sekitar, membuatnya lebih sulit dilihat predator. Dengan kata lain, perubahan warna pada bulu merak bukan sekadar estetika, tetapi juga bentuk adaptasi cerdas yang membantu mereka bertahan hidup.

4. Struktur nano pada bulu merak mengilhami teknologi modern

Burung merak (pexels.com/Diego F. Parra)

Keindahan optik pada bulu merak bukan hanya memikat mata, tapi juga menginspirasi dunia sains dan teknologi. Struktur nano pada bulu merak menciptakan material yang bisa menghasilkan warna tanpa pigmen kimia. Makanaya, muncul inovasi seperti cat mobil yang warnanya berubah sesuai sudut cahaya dan kain berkilau tanpa bahan pewarna.

Prinsip yang sama juga diterapkan pada layar optik dan sensor cahaya. Dengan meniru cara alam memanipulasi cahaya, teknologi buatan manusia kini semakin efisien dan ramah lingkungan. Siapa sangka, rahasia kecil dari bulu merak bisa membuka jalan menuju masa depan teknologi yang lebih hijau dan pintar?

5. Evolusi menjadikan warna merak semakin sempurna

Burung merak (pexels.com/lgg pics)

Warna yang menawan pada bulu merak bukan muncul begitu saja, tetapi hasil dari proses evolusi panjang. Dari generasi ke generasi, individu dengan bulu paling menarik memiliki peluang kawin lebih tinggi. Akibatnya, sifat itu terus diwariskan dan berkembang menjadi struktur warna yang semakin kompleks dan indah.

Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh seleksi alam dalam membentuk keindahan yang kita lihat hari ini. Alam tidak menciptakan keindahan tanpa alasan setiap warna, pantulan, dan kilau pada bulu merak punya fungsi yang jelas untuk kelangsungan hidupnya. Dari sini, kita bisa belajar bahwa estetika dan sains ternyata bisa berjalan beriringan.

Warna bulu burung merak berubah-ubah di bawah cahaya bukanlah hasil sulap, melainkan perpaduan antara cahaya, struktur, dan evolusi. Tak heran, banyak yang terinspirasi dari bulu burung yang indah ini. Semoga artikel di atas bisa menambah pengetahuan baru bagi kamu terutama mengenai burung merak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team