Pernahkah kamu menonton film Jaws dan merasa takut dengan hiu setelahnya? Padahal, di tahun 2018 hanya ada 130 kasus serangan hiu pada manusia di seluruh dunia. Serangan hiu paling banyak terjadi di Amerika Serikat dengan 32 kasus dan disusul dengan Australia dengan 20 kasus, ungkap International Shark Attack Files.
Apakah kamu penasaran, bagaimana rasanya digigit oleh hiu ganas? Kami akan memberikan simulasinya lewat artikel berikut ini!
Makanan utama hiu adalah anjing laut, singa laut, ikan dan hewan laut lainnya. Sementara, manusia bukan mangsa utama ikan hiu. Manusia bukan 'menu favorit' ikan hiu, karena kita mengenakan pakaian yang membuat mereka kesulitan untuk mengunyah. Tak heran jika gigitan ikan hiu hanya bertahan selama beberapa detik saja, lalu hiu akan melepaskan kita.
Itulah mengapa, hiu hanya menggigit kita, bukan mencoba untuk memakan kita. Gigitan ini terjadi akibat provokasi manusia dan membuat hiu terancam. Kebanyakan, manusia meninggal akibat kehilangan darah dan kerusakan organ tubuh. Dan kematian akibat ikan hiu kebanyakan terjadi di rumah sakit di saat korban tak bisa diselamatkan.
Jangan buru-buru berasumsi kalau hiu akan langsung menggigit manusia. Sebelum menggigit, ikan hiu akan mengecek apa yang akan ia gigit. Oleh karena itu, kita akan merasakan dorongan atau sundulan moncong hiu pada tubuh kita.
Jika kita memakai papan selancar, kita akan merasakan dorongan itu pada surf board kita dan bisa membuat kita terjatuh ke air, jelas laman Ranker. Berhati-hatilah, karena ikan hiu akan segera menggigit dalam hitungan detik!
Mitos yang kita percaya adalah ikan hiu bisa mencium darah di air. Apakah ini benar? Faktanya, menurut laman Science Focus, hiu bisa mencium bau darah di air, bahkan hingga jarak 1/4 mil atau setara dengan 400 meter! Mereka memakai organ bernama olfactory bulb untuk mendeteksi darah di air, ujar laman Live Science.
Tetesan darah di air ini membuat hiu menggila, apalagi jika mereka sedang lapar. Ikan hiu akan mempersepsikan darah ini sebagai tanda kalau ada hewan yang terluka atau mati di air, terang laman Ranker. Oleh karena itu, sebelum berenang atau berselancar di laut terbuka, balut lukamu dahulu agar darah tidak merembes ke air, ya!
Tidak selamanya gigitan hiu pertanda bahwa hewan itu sedang lapar. Menurut para ilmuwan, hiu menggigit sebagai cara untuk menunjukkan dominasi, ungkap laman Ranker. Hiu menganggap bahwa kita adalah ancaman bagi mereka dan gigitan itu adalah cara untuk memperingatkan.
Terkadang, gigitan hiu tidak dimaksudkan untuk membunuh. Namun, karena giginya yang besar dan tajam, gigitan ini membuat kita terluka parah, terjadi kerusakan organ dan mengeluarkan banyak darah.
Menurut beberapa korban yang pernah digigit oleh hiu, kebanyakan dari mereka tidak menyadari kalau ada hiu di sekitar sampai mereka diserang. Salah satunya adalah Hunter Treschl, korban serangan hiu pada tahun 2015 silam.
Hunter mengaku bahwa ia tidak melihat ikan hiu saat sedang bermain dengan sepupunya. Lalu, tiba-tiba ikan hiu itu menggigit lengan kirinya dan membuat ia kehilangan lengannya akibat serangan tersebut, jelasnya di laman Ranker.
Kesaksian lain datang dari seorang perenang di Maui Selatan yang pernah digigit ikan hiu pada tahun 2016. Saat orang-orang berusaha membantunya, hiu itu mengeluarkan tenaga yang sangat besar dan tidak mau melepaskan mangsanya. Ngeri!
Hiu ini akan berusaha menenggelamkan mangsanya ke dalam air supaya lebih mudah dilumpuhkan. Saat digigit, kita tidak hanya merasakan sakit yang luar biasa, tetapi juga kebingungan, takut, tidak yakin bisa melepaskan diri dan putus asa. Bisakah kamu membayangkan?
Tentunya, kita semua tahu kalau hiu memiliki rahang yang sangat kuat. Ikan hiu putih bisa mengerahkan 4.000 pound per inci persegi (psi) dalam satu gigitan. Kekuatan ini lebih dari cukup untuk meremukkan tulangmu! Hal ini diakui oleh seorang surfer, Kenny Doudt, yang membagikan pengalamannya saat digigit hiu.
Kenny tidak sepenuhnya sadar apa yang sedang terjadi. Ia merasakan tekanan luar biasa di dada, lalu ia mendengarkan suara tulang rusuknya yang patah. Ia mengaku merasa tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun, karena ikan hiu itu lebih kuat darinya, ungkapnya di laman Ranker.
Terkadang, hiu menyerang dan menggigit mangsanya untuk kesenangan. Ia tidak hanya menggigit, tapi berusaha mengoyak daging dan membuat tubuh mangsanya terburai! Kita bisa kehilangan sepotong daging atau bahkan lengan dan kaki akibat dikoyak oleh hiu. Serem banget!
Itulah mengapa, banyak korban serangan hiu yang kehilangan organ tubuhnya. Organ ini tidak bisa diselamatkan dan membuat seseorang mengalami cacat tubuh permanen. Bahkan, bisa jadi korban serangan hiu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit!
Nah, itulah sedikit gambaran bagaimana rasanya digigit oleh ikan hiu. Jangan sampai terjadi pada kita, ya!