7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf Terkemuka

Agora of Athen dikenal memiliki berbagai situs penting

Agora of Athens merupakan situs yang menjadi jantung kehidupan sejarah Athena yang kaya akan warna. Dengan reruntuhan batu dan puing-puingnya, terdapat serangkaian fakta-fakta yang menyiratkan kehidupan yang penuh makna dan dinamika.

Dari fungsinya sebagai pertemuan warga Athena hingga tempat bertemunya para filsuf terkemuka, Agora menyimpan sejuta cerita yang menceritakan perjalanan panjang sebuah kota dan peradaban. Daripada penasaran, simak terus ulasan tentang Agora of Athens berikut ini.

1. Tempat pertemuan utama warga Athena

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (unsplash.com/Cole Redfearn)

Agora of Athens merupakan tempat pertemuan utama bagi warga Athena dan menjadi jantung kehidupan masyarakat di kota tersebut. Agora of Athens memiliki fungsi yang beragam, mulai dari pasar, tempat pertemuan, pusat kegiatan politik, hingga keagamaan. 

Sejarah awal Agora of Athens dapat ditelusuri kembali ke abad ke-6 SM. Melansir agora.aueb, Agora menjadi pusat kehidupan publik pada masa Solon, seorang negarawan terkemuka di Athena. Perkembangan penting terus terjadi hingga abad ke-4 SM, di mana Agora dibangun kembali dengan desain yang lebih simetris, menampilkan barisan tiang dan beberapa bangunan lain. 

Terdapat beberapa faktor yang membuat Agora of Athens menjadi pusat pertemuan. Lokasinya yang sentral, berada di bawah lereng utara Acropolis memudahkan akses bagi warga dari berbagai penjuru kota. Selain itu, Agora juga dihiasi dengan fitur arsitektur yang menarik, seperti taman, air mancur, hingga patung.

2. Memiliki beberapa situs penting

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (worldhistory.org)

Agora of Athens yang juga menjadi pusat kota Athena memiliki sejumlah situs bersejarah. Beberapa situs bersejarahnya di antaranya adalah Stoa Poikile, Altar of the Twelve Gods, Stoa Basileios, Temple of Aphrodite Urania, Stoa of Attalos, hingga Temple of Hephaestus.

Melansir laman worldhistory, masing-masing situs bersejarah tersebut memiliki peran kunci dalam kehidupan sehari-hari warga Athena. Stoa Poikile menjadi tempat berkumpulnya filsuf hingga penyair untuk mendiskusikan ide. Sedangkan Altar of the Twelve Gods menjadi upacara keagamaan.

Bagian Stoa Basileos digunakan untuk pertemuan politik dan diskusi isu-isu penting. Sedangkan Stoa of Attalos berfungsi sebagai Museum Agora. Adapun dua kuil yaitu, Kuil Aphrodite Urania dan Kuil Hephaestus didedikasikan untuk dewi cinta dan kecantikan serta dewa pengrajin.

3. Pusat kegiatan politik, sosial, dan komersial

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (wikimedia.org/TimeTravelRome)

Sebagai jantung kehidupan publik, Agora menjadi pusat kegiatan politik, sosial, dan komersial di Athena kuno. Agora memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam konteks politik, Agora adalah tempat utama bagi warga Athena untuk berkumpul dan membahas urusan negara serta mengambil keputusan.

Selain aspek politiknya, Agora juga melibatkan kegiatan sosial yang memperkaya keihdupan sehari-hari. Tempat ini menjadi ruang untuk berkumpul, berdiskusi, dan berinteraksi satu sama lain. Dalam bidang komersial, Agora berfungsi sebagai pasar utama di mana pedagang mendirikan kios atau toko untuk menjual barang mereka.

Baca Juga: Sejarah Filsuf Aristoteles, Bapak Ilmu Pengetahuan dari Yunani

4. Tempat bertemunya para filsuf

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (unsplash.com/Soyoung Han)

Agora of Athens memegang peranan penting sebagai tempat pertemuan berbagai kegiatan yang mencakup diskusi dan pertemuan para filsuf terkenal seperti Socrates, Plato, dan Diogenes. Agora bukan hanya sekadar tempat pertemuan, melainkan juga pusat kehidupan orang Athena, menggabungkan fungsi politik, hingga keagamaan.

Socrates adalah salah satu filsuf terkenal yang aktif dalam mempertanyakan warga Athena di Agora. Itulah tempat di mana bangsawa Aristocles dari Athena, yang kemudian dikenal sebagai Plato pertama kali mendengar pidato Socrates.

Selain menjadi tempat diskusi harian, Agora juga menjadi pusat kegiatan intelektual berbagai festival, terutama yang bersifat keagamaan. Di sinilah para tokoh intelektual seperti Socrates, Plato, dan banyak lainnya berkumpul, menetapkan dasar bagi peradaan barat.

5. Dihancurkan, dibangun kembali, dan direnovasi beberapa kali

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (wikimedia.org/Jebulon)

Sepanjang sejarah, Agora of Athens telah dihancurkan, dibangun kembali, dan direnovasi beberapa kali. Malansir thecollector, Agora of Athens telah mengalami empat kehancuran besar, di antaranya oleh Persia pada tahun 480/479 SM, oleh jenderal Romawi Sulla pada tahun 89 SM, oleh serangan Herulian pada tahun 267 M, dan invasi Slavia pada tahun 580 M.

Agora of Athens telah mengalami perubahan signifikan sepanjang sejarahnya, dengan periode penghancuran, pembangunan kembali, dan renovasi. Meskipun terjadi perubahan, Agora tetap menjadi situs penting dan menjadi bukti kekayaan sejarah Athena.

6. Ditinggalkan selama abad pertengahan

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (worldhistory.org)

Agora of Athens mengalami perubahan yang signifikan selama berbagai periode sejarahnya, terutama pada Abad Pertengahan. Pada awalnya, Agora digunakan sebagai pusat komersial, keagamaan, dan politik, tetapi seiring waktu, sejumlah faktor menyebabkan kota ini ditinggalkan secara bertahap.

Salah satu faktor utama adalah invasi Slavia pada tahun 580 M, yang mengakibatkan kerusakan parah dan penghancuran Agora. Dampak dari invasi ini tidak hanya merusak struktur fisik, tetapi juga menyebabkan pergeseran dinamika politik di kota. 

Pada periode Bizantium, Agora mengalami transformasi lebih lanjut. Kawasan ini kemudian dikembangkan sebagai kawasan pemukiman untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat yang terus berkembang. Agora tidak lagi menjadi pusat kegiatan politik, komersial, dan keagamaan, melainkan berubah menjadi lingkungan pemukiman.

7. Ditemukan kembali dan digali selama abad ke-19

7 Fakta Agora of Athens, Tempat Bertemunya Para Filsuf TerkemukaAgora of Athens (wikimedia.org/DerHexer)

Melansir greeka, Agora of Athens ditemukan kembali dan digali pada abad ke-19. Ketertarikan para arkeolog terhadap Agora muncul pada periode tersebut yang memicu serangkaian penggalian yang melibatkan masyarakat arkeolog Yunani dan German Archaeological Institute antara tahun 1859 dan 1912.

Saat itu, jalur kereta api Athena-Piraeus sedang dibangun. Hingga pada tahun 1890 sebagian besar Agora terungkap akibat pekerjaan pembangunan jalur tersebut.

Setelah penemuan tersebut, American School of Classical Studies melanjutkan penggalian pada tahun 1931 dan terus bekerja hingga tahun 1941. Meskipun terjadi jeda selama Perang Dunia II, pekerjaan penggalian kembali dilanjutkan pada tahun 1945 dan terus berlanjut hingga saat ini.

Dari pertemuan politik yang menentukan hingga diskusi filsafat yang mempertajam pikiran, Agora menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang membentuk kota dan budaya di Athena. Meskipun pernah ditinggalkan dan diabaikan, upaya arkeologis membawa kembali Agora ke permukaan memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu yang menakjubkan.

 

Baca Juga: 5 Fakta Demokrasi Yunani Kuno yang Jadi Kiblat Demokrasi Modern

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya