Hiu Putih VS Paus Pembunuh, Siapa yang Akan Menang kalau Diadu?

2. Tidak ada pemangsaan ketika paus pembunuh datang

Gajah laut terbukti secara tidak langsung turut berkontribusi antara kedua predator paling ganas ini. Hiu putih biasa berkumpul di Farallones setiap tahun antara September dan Desember untuk berburu gajah laut. Bahkan hiu putih biasa menghabiskan waktu lebih dari sebulan untuk mengelilingi wilayah ini, demikian dilaporkan oleh Forbes.

Ketika mereka mengelilingi koloni gajah laut, rata-rata terdapat sekitar 40 peristiwa pemangsaan gajah laut oleh hiu putih di Pulau Farallon Tenggara setiap musim. Namun, setelah paus pembunuh muncul, tidak terlihat satu hiu pun dan tidak ada lagi pemangsaan.

3. Kabur jauh ke arah pantai

Ketika paus pembunuh datang, hiu putih akan langsung lari dari pusat pemangsaan mereka. Namun, ke manakah mereka pergi? Usut punya usut, rupanya hiu putih akan mencari tempat perkumpulan gajah laut lain hingga jauh ke arah pantai. Jadi, jangan heran kalau ada hiu terlihat di dekat pantai.

4. Bermula dari kejanggalan fenomena hiu putih yang tiba-tiba hilang

Melansir Mongabay, pada tahun 2009, para peneliti melihat sesuatu yang aneh, yakni 17 hiu putih yang mereka pantau telah secara teratur memakan gajah laut di sekitar pulau Farallon selama berbulan-bulan. Tetapi pada 2 November 2009, ketika paus pembunuh tiba di pulau tersebut, hiu putih langsung tidak tinggal terlalu lama, semua 17 hiu menghilang dalam delapan jam ke depan. 

Sebagian besar dari mereka tidak kembali hingga musim berikutnya beberapa bulan kemudian. Para peneliti lalu mengamati perilaku melarikan diri yang sama di antara hiu putih pada tiga kesempatan lagi di tahun-tahun berikutnya.

5. Paus pembunuh pernah membunuh hiu putih

Paus pembunuh rupanya menargetkan hiu putih sebagai mangsa. Pada tahun 1997, sepasang paus pembunuh membunuh hiu putih yang telah mengganggu makan mereka, namun paus tersebut hanya memakan hati dari hiu saja.

Kemudian pada tahun 2017, lima hiu putih yang terdampar di pantai Afrika Selatan kehilangan hati dari tubuh mereka yang sebenarnya utuh. Paus pembunuh lah pelakunya, dan bekas gigitan pada tubuh hiu menunjukkan bahwa paus telah menggigit tubuh mereka untuk berpesta dengan hati mereka yang kaya akan kalori.

6. Lebih sulit meneliti predator di lautan daripada daratan

Para peneliti pun mengaku kesulitan untuk meneliti lebih lanjut perihal pertarungan antara hiu putih dan paus pembunuh. Bagaimana tidak, mendokumentasikan kegiatan kedua predator tersebut, yang notabene berada di laut, memang lebih sulit daripada mereka yang ada di daratan. Untuk itu, mereka meminta waktu lebih untuk meneliti lebih lanjut perihal hiu putih vs paus pembunuh atau orca.