Batik Fractal Dibuat Pakai Rumus Matematika, Inovasi Keren Anak Bangsa
Kemajuan teknologi pun bisa digunakan dalam mendesain batik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Batik berasal dari berbagai daerah, seperti: Batik Mega Mendung dari Cirebon, Batik Simbut dari Banten dan Batik Sogan dari Solo. Selain itu, cara pembuatannya pun bermacam-macam. Ada yang dibuat dengan teknik tulis menggunakan canting, teknik celup ikat, teknik cap dan lain sebagainya.
Eits... Batik juga bisa dibuat menggunakan rumus matematika, lho! Namanya Batik Fractal. Sebenarnya apa sih, Batik Fractal itu? Yuk simak ulasannya berikut!
1. Menggunakan ilmu matematika, cara pembuatan batik fractal bisa dipelajari oleh semua orang
Batik Fractal adalah batik yang motifnya didesain menggunakan rumus fractal. Fractal adalah ilmu matematika yang mempelajari kesamaan dan pengulangan pola, serta dapat memiliki struktur serupa pada tingkat perbesaran yang berbeda. Bisa dibilang, fractal berkaitan dengan pengulangan pola yang ada pada batik.
Proses mendesain batik dengan rumus fractal diperantarai oleh sebuah software yang bernama jBatik, yang dapat menghasilkan berbagai motif baru dari satu rumus fractal saja. Selain itu, satu motif pun dapat dikombinasi dengan motif lain. Dengan penggunaan software ini, proses mendesain batik menjadi lebih cepat, efisien dan tentunya variatif.
Setelah proses mendesain selesai, motif dapat dicetak di kertas atau langsung pada kain. Lebih efektif, bukan?
Baca Juga: 9 Tahun Lalu Diresmikan UNESCO, Ini Sejarah Batik yang Harus Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.