TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Batik Fractal Dibuat Pakai Rumus Matematika, Inovasi Keren Anak Bangsa

Kemajuan teknologi pun bisa digunakan dalam mendesain batik!

instagram.com/batikfractal

Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Batik berasal dari berbagai daerah, seperti: Batik Mega Mendung dari Cirebon, Batik Simbut dari Banten dan Batik Sogan dari Solo. Selain itu, cara pembuatannya pun bermacam-macam. Ada yang dibuat dengan teknik tulis menggunakan canting, teknik celup ikat, teknik cap dan lain sebagainya.

Eits... Batik juga bisa dibuat menggunakan rumus matematika, lho! Namanya Batik Fractal. Sebenarnya apa sih, Batik Fractal itu? Yuk simak ulasannya berikut!

1. Menggunakan ilmu matematika, cara pembuatan batik fractal bisa dipelajari oleh semua orang

batikfractal.com

Batik Fractal adalah batik yang motifnya didesain menggunakan rumus fractal. Fractal adalah ilmu matematika yang mempelajari kesamaan dan pengulangan pola, serta dapat memiliki struktur serupa pada tingkat perbesaran yang berbeda. Bisa dibilang, fractal berkaitan dengan pengulangan pola yang ada pada batik.

Proses mendesain batik dengan rumus fractal diperantarai oleh sebuah software yang bernama jBatik, yang dapat menghasilkan berbagai motif baru dari satu rumus fractal saja. Selain itu, satu motif pun dapat dikombinasi dengan motif lain. Dengan penggunaan software ini, proses mendesain batik menjadi lebih cepat, efisien dan tentunya variatif. 

Setelah proses mendesain selesai, motif dapat dicetak di kertas atau langsung pada kain. Lebih efektif, bukan?

2. Piksel Indonesia lah yang ada di balik inovasi batik fractal ini

ilovelife.co.id

Perusahaan yang mengeluarkan Batik Fractal dan software  jBatik bernama Piksel Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Nancy Margried, Muhammad Lukman dan Yun Hariadi. Bahkan, Nancy Margried tercatat dalam daftar 40 under 40 ASEAN, yaitu penghargaan yang diberikan kepada 40 orang di bawah usia 40 tahun yang paling berpengaruh di ASEAN. 

Terobosan baru dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang berhasil diaplikasikan pada Batik Fractal mengantarkan ketiga pendiri Piksel Indonesia ini ke 10th Generative Art International Conference, Milan, Italia, pada 2007. Keren banget, ya!

Baca Juga: 9 Tahun Lalu Diresmikan UNESCO, Ini Sejarah Batik yang Harus Kamu Tahu

Verified Writer

Aisha Variella F

aishavariella13@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya