TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Dehidrasi? Ini Fakta Ilmiahnya

Di hari kopi sedunia, yuk bahas minuman paling difavoritkan

Berbagai sumber/artwork by. IDN Times

Bertepatan dengan hari kopi nasional, sekian lama orang diberitahu dan percaya bahwa kafein itu diuretik. Bagi beberapa orang, ini menjadi masukan untuk mereka agar menyingkirkan minuman berkafein dari pola konsumsi mereka karena risiko dehidrasi, terutama selama periode musim panas yang menyengat.

Apakah nasihat itu benar? Ya, ada benarnya tapi lebih banyak salahnya. Di sini akan dijelaskan secara lengkap!

1. Semua minuman yang dikonsumsi dalam jumlah besar itu pastinya diuretik, tapi pipis yang lebih banyak itu belum tentu menyebabkan dehidrasi

fitlife.tv

Sesuai definisinya, diuretik berarti produk yang dapat meningkatkan produksi urine pada tubuh. Karenanya air, maupun semua minuman yang dikonsumsi dalam jumlah besar, tentunya diuretik. Yang lebih penting lagi, pipis lebih banyak belum tentu menyebabkan dehidrasi (kehilangan air di tubuh dalam jumlah besar).

Minum terus-terusan akan menambah cairan ke dalam tubuh untuk penyerapan (mencegah dehidrasi) dan memicu produksi urine. Tergantung dari pembuangan urine yang muncul setelah minum, sebuah minuman bisa jadi dideskripsikan sebagai "rehidrator buruk" kalau kehilangan cairan yang disebabkannya itu banyak.

Baca Juga: Ternyata Cara Terbaik Membuat Teh adalah Menggunakan Microwave

2. Kafein adalah diuretik yang lemah dan toleransi terhadap efek ini didapatkan secara cepat (dalam 4-5 hari) seiring pengonsumsian kafein rutin

bbc.com

Yang mengkhawatirkan adalah hal ini sudah diketahui selama hampir 100 tahun! Pada tahun 1928, sebuah penelitian yang melibatkan tiga orang menunjukkan bahwa ketika para partisipan gak mengonsumsi kafein sama sekali selama 2 bulan, dengan dosis sekecil setengah miligram per kilogram masa tubuh (kasarannya sekitar setengah cangkir kopi) menyebabkan peningkatan pembuangan urin yang cukup terdeteksi.

edition.cnn.com

Namun ketika konsumsi kafein rutin dilaksanakan selama setidaknya 4-5 hari, itu menyebabkan pengonsumsinya toleran terhadap efek diuretik. Jadi sebanyak lebih dari satu miligram per kilogram masa tubuh (secangkir kopi) dibutuhkan sebelum efeknya terdeteksi.

Ini bisa disimpulkan bahwa konsumsi kafein rutin gak akan menyebabkan dehidrasi kronis. Sementara penelitian ini memiliki batasan ukuran sample yang jelas, sebuah investigasi yang melibatkan metode dan analisis penelitian kontemporer mengesahkan penemuan-penemuan lebih dari satu dekode yang lalu.

3. Penelitian ini melibatkan 59 orang sehat yang dimonitor selama 11 hari

rodalesorganiclife.com

Investigasi ini didesain untuk memastikan apakah meminum kafein menyebabkan kehilangan cairan atau dehidrasi. Awalnya, konsumsi kafein setiap partisipan distabilkan selama 6 hari pada level 3 miligram per kilogram masa tubuh (rata-rata sebanyak 2-3 cangkir kopi per hari.

Setelah periode ini, konsumsi kafein mereka dimanipulasi selama 5 hari dalam dosis baik itu nol, kecil (satu cangkir) atau level rataan (dua cangkir). Para peneliti mengawasi pengukuran banyaknya hidrasi seperti produksi dan warna urin.

Hampir setiap pengukuran hidrasi yang mereka lakukan untuk memonitor keseimbangan cairan itu sama sekali gak dipengaruhi oleh konsumsi rutin kafein. Dalam keilmuan hidrasi, efek dari minuman apapun pada cairan tubuh itu ditentukan oleh keseimbangan antara berapa banyak yang dibuang oleh tubuh dari volume yang dikonsumsi.

Baca Juga: Hari Kopi, 12 Fakta Ilmiah Cara Kerja Kafein yang Bikin Susah Tidur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya