TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memahami NAFTA, Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara 

Sekarang sudah digantikan oleh USMCA 

bendera NAFTA (commons.wikimedia.org/Keepscases)

Perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement (NAFTA) adalah sebuah perjanjian yang dibuat untuk menciptakan pedagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua hambatan perdagangan di ketiga negara tersebut, termasuk mengurangi atau menghilangkan tarif impor dan ekspor.

NAFTA adalah perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia ketika mulai disahkan pada 1 Januari 1994. Namun, karena adanya beberapa langkah kontroversial, NAFTA digantikan dengan The United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA) pada 30 November 2018.

Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau USMCA mulai diberlakukan penuh pada 1 Juli 2020 menggantikan NAFTA. Perjanjian ini berlaku hingga 16 tahun sejak penandatanganannya (jika tidak ada perpanjangan).

Baca Juga: 8 Contoh Surat Perjanjian: Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya

1. Sejarah NAFTA 

ilustrasi kesepakatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dilansir Investopedia, sekitar seperempat dari semua impor Amerika Serikat (AS), seperti minyak mentah, mesin, emas, kendaraan, produk segar, ternak, dan makanan olahan, berasal dari Meksiko dan Kanada. Masing-masingnya merupakan negara terbesar kedua dan ketiga di AS. Selain itu, sekitar sepertiga ekspor AS, khususnya mesin, suku cadang kendaraan, bahan bakar mineral/minyak, dan plastik ditujukan ke Kanada dan Meksiko.

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada disebut-sebut sebagai negara penyokong ekonomi yang kuat. Adanya perjanjian perdagangan bebas NAFTA diharapkan dapat lebih mempermudah perdagangan antara ketiga kawasan tersebut.

NAFTA terbentuk melalui perjalanan yang cukup panjang, yaitu dimulai sejak tahun 1980-an pada masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Perjanjian ini kemudian ditandatangani pada tahun 1992 oleh presiden George HW Bush, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari, dan Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney.

Karena adanya beberapa kekhawatiran tentang liberalisasi peraturan ketenagakerjaan dan lingkungan, NAFTA akhirnya disahkan menjadi undang-undang pada tanggal 8 Desember 1993 oleh Presiden Bill Clinton. Kemudian, ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 1994.

2. Tujuan NAFTA 

ilustrasi perdagangan (pexels.com/Pixabay)

Secara garis besar, ada tujuh tujuan pembentukan NAFTA, seperti yang dikutip dari laman The Balance. Di antaranya adalah:

  • Memberikan para penandatangan (negara-negara yang menandatanganinya) status “negara yang paling disukai”. Artinya, masing-masing negara memperlakukan negara lainnya secara adil.
  • Menghilangkan hambatan perdagangan dan memfasilitasi pergerakan barang dan jasa lintas batas.
  • Mempromosikan kondisi persaingan yang sehat.
  • Meningkatkan peluang investasi.
  • Memberikan perlindungan dan penegakan hak kekayaan intelektual.
  • Membuat prosedur untuk penyelesaian sengketa perdagangan.
  • Menetapkan kerangka kerja untuk kerja sama trilateral, regional, dan multilateral lebih lanjut untuk memperluas manfaat perjanjian perdagangan.

Baca Juga: 5 Isi Pokok Perjanjian Giyanti yang Memecah Mataram Islam

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya